KORAN REPUBLIK

KORAN REPUBLIK
Kota Sibuk

Rabu, 18 September 2019

Tampil Inovasi Berbeda, Desa Suka Karsa Tutup Pelayanan Masyarakat


KABUPATEN BEKASI , KR - Dalam sebuah Pemerintahan Desa dibutuhkan pengelolaan dan pengaturan yang baik dalam menata dan mengurus setiap hal yang berkaitan dengan Desa dari segala kebutuhannya , Setiap desa dikepalai oleh seorang kepala desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa dan dari setiap jajaran perangkat memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing guna membangun sistem pemerintahan yang baik dan terkoordinir dengan pembagian tugas yang diharapkan dapat memaksimalkan kinerjanya guna memberikan pelayanan kepada masyarakat sepenuhnya, (18/9).


Pemerintah desa ditugaskan oleh pemerintah pusat untuk mengatur masyarakat pedesaan setempat serta menjadi kepanjangan tangan pemerintah pusat serta selaku ujung tombak pemerintahan yang paling bawah berdasarkan dengan undang-undang serta Peraturan Desa yang ada , demi mewujudkan pembangunan pemerintahan yang baik serta dapat memberikan pelayanan dan mengadopsi segala kebutuhan masyarakat diwilayahnya.

Suasana berbeda muncul dikantor Desa Sukakarsa pada hari Rabu 18 September 2019, berdasarkan pantauan awak media dilapangan pada kantor Desa yang berlokasi diKecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terlihat sunyi , sepi dan kosong , Hal tersebut terpantau sejak pukul 09.00 s/d pukul 12.00 tidak ada satupun batang hidung pegawai desa yang terlihat dan bahkan terlihat sudah tutup sehingga secara otomatis menyebabkan pelayanan terhadap masyarakat tak terpenuhi.
Terlihat dari adanya beberapa masyarakat yang berkunjung keDesa dan berkeinginan mengurus surat-surat serta berbagai keperluan yang menyangkut serta berhubungan dengan Desa merasa kecewa dengan tidak adanya pelayanan diDesa Suka Karsa.

Salah satu masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya dari puluhan yang datang keDesa mengatakan, " Saya jelas kecewa mas..sebab sudah jauh-jauh datang dan ini juga disempet-sempetin..eh malah tutup Desanya..sedangkan saya mau ngurus untuk ngelamar kerja..batasnya hari ini lagi...waduh pusing aku..kok kepiye.., Katanya dengan menggerutu.

Camat Adakan Peneguran



Camat Sukakarya Ida Nuryadi saat dikonfirmasi awak media di kantornya mengatakan, kalau disiplin kantor desa itu ada jam kerjanya, dari pukul 08.00 s/d pukul 16.30. "Semuanya memang harus dilaksanakan sesuai dengan tugas, karena itu semua menyangkut pelayanan masyarakat," Jelas Ida Nuryadi.

Ida Nuryadi menambahkan, Akan diadakan Peneguran terhadap kepala desa Sukakarsa yang dipimpin oleh kades Munaka..Karena Peneguran itu salah satu tugas kecamatan selaku Kordinator dan pengawasan kinerja dari tiap-tiap Desa yang berada diwilayah kecamatan itu....mereka itukan punya tanggung jawab tugas yang jam kerjanya sudah ada (Ketentuan jam kerja) dan kemudian inikan menyangkut pelayanan publik, karena pelayanan di desa tidak boleh kosong," Tegasnya.

Munaka selaku kepala desa Sukakarsa saat dihubungi melalui telephone Celluler oleh awak media tidak menjawab, sedangkan warga yang tidak ingin disebut namanya mengatakan kalau kantor desa Sukakarsa memang selalu sepi. "Bahkan kerjanya tidak pernah sampai sore," Tukisnya.

(Surya/JLambretta) KR

Selasa, 17 September 2019

IRMANUS Berharap PemKab Bekasi Peduli Anak Yatim


KABUPATEN BEKASI , KR - Dalam memperingati tahun baru Islam 1 Muarram 1441 H, IRMANUS (ikatan Remaja Musholla Nursollihin) mengadakan acara santunan Anak yatim yang melakukan Pelaksanaan acara diMusollah Nursolihin beralamat di Kampung Sukamantri Gg. Musollah Nursolihin, Rt 003 Rw 002 Desa Sukaraya, Kecamatan Karang bahagia, Kabupaten Bekasi,(15/09).



Acara santunan anak yatim tersebut terselenggara berkat bantuan dari para Donatur yang tinggal dilingkungan RT setempat kemudian hal tersebut kerap kali sudah dilakukan dan sudah berjalan kurang lebih lima tahun.

R.Dodi Asmadi selaku ketua IRMANUS mengatakan kepada awak media " Acara Santunan anak yatim ini di berikan kepada 75 orang yang ada di wilayah Desa Sukaraya dengan bantuan perorang anak diberikan uang santunan anak sebesar Rp 50.000. yang kedua beras sebanyak 3 (tiga) liter dan mie instan 4 (empat) bungkus berikut snack plus minuman dan sekaligus nasi kotak, Ungkapnya.

terkait mengenai sumber dana alhamdulillah antusias dan apresiasi warga setempat  jadi kami yang utama kami mengandalkan dari masyarakat setempat karena ada beberapa warga setempat yang bekerja diperusahaan dan kita mengajukan proposal-proposal, Jelas Dodi.

Kepedulian Pemerintah Daerah Sangat diHarapkan 


Lanjut R.Dodi Acara ini untuk meningkatkan kembali ukhuwah Islamiyah, rasa kepedulian terhadap sesama dalam kehidupan serta berharap kepada pemerintah baik tingkat Desa maupun Daerah agar mendukung dan peduli terhadap kegiatan santunan Yatim-Piatu , Ucapnya Penuh Harap.

Ustad Zuen selaku ulama yang hadir pada acara tersebut memberikan siraman rohani kepada para jamaah dan tokoh masyarakat serta Ketua RT setempat yang ada dalam kegiatan Santunan tersebut.
Sementara Ketua RT 003 setempat, Tubi yang turut menghadiri mengatakan "Kami selaku perwakilan dari Kepala Desa Sukaraya sangat mengapresiasi acara santunan anak yatim ini..Kita dapat berbagi rizki kepada yang kurang mampu dan kedepan Insya Allah dari Pemerintahan Desa Sukaraya dapat membatu setiap acara santunan ini, Harapannya.

( SS/HSR/JL) KR

Minggu, 15 September 2019

Kendaraan APV Terguling diTol Jagorawi


BOGOR , KR - Kecelakaan Lalu-lintas terjadi dikm 36.500 B, Tol Jagorawi pada pukul 08.30 WIB yang melibatkan Satu Buah Kendaraan Suzuki APV minibus F 1196 DH mengalami kerusakan berat serta Korban 3 (tiga) orang tewas ditempat dari 9 Orang penumpang yang kemudian dilarikan kerumah sakit, Minggu (15/09).


Berdasarkan Keterangan Para Petugas Laka Tol dilokasi , menjelaskan, Kendaraan datang dari ciawi mengarah keJakarta kemudian setibanya diTKP ( Tempat Kejadian Perkara) kendaraan yang posisinya berada dilajur 1 mengalami pecah ban kanan belakang sehingga kendaraan out of control dan selanjutnya kendaraanpun terguling - guling dijalur Tol kemudian para penumpang yang berada didalam kendaraanpun  terlempar keluar dari dalam kendaraan sedangkan Posisi akhir kendaraan normal dilajur 1,2 menghadap selatan, Ungkap Para Petugas Laka dilokasi kejadian kepada awak media.

Para Petugas Laka Tol lainnyapun menambahkan, Dari 9 ( sembilan ) Korban tersebut 3 (tiga) orang korban diketahui bernama 1. Yofan 25 Tahun, 2. Abdi 20 Tahun , 3. Abraham 29 Tahun dilarikan keRSUD Ciawi, lalu 5 orang keRS MMC Sentul dan 1 orang keRS Husada Cibinong dengan identitas yang belum diketahui termasuk pengemudi..untuk sementara hanya itu yang dapat kami sampaikan ,Terang para Petugas.

Sementara Para petugas yang hadir dilokasi kejadian menggunakan kendaraan Kijang 9427, 9431, Jago 211,215,210, Gajah 04, 07 , Kuda 01, 02, kuda dari BORR dan 27-04.
Para Petugas yang mendatangi TKP melakukan Kordinasi dengan patroli Jasamarga ,derek dan ambulance ,TPTKP / PAM TKP  dengan Pengamanan lalu-lintas dan mengamankan BB Pool derek Ciawi A.

(NS) KR


Selasa, 10 September 2019

Paguyuban Hariring Jagasatru Sauyunan Gelar Lomba Ibing Pencug


KABUPATEN BEKASI, KR -Dalam upaya mempertahankan seni tari dan tradisi budaya yang ada di tataran Pasundan Jawa Barat, Paguyuban Hariring Jagasatru Sauyunan mengelar lomba Ibing Pencug yang diikuti puluhan peserta dari berbagai sanggar dan padepokan di Kabupaten Bekasi , Selasa (10/09/2019).

 

Para peserta yang hadir, mempertunjukan bakat tarinya di hadapan dewan juri untuk dinilai bakat seninya dan Para peserta yang mayoritas masih duduk di bangku sekolah ini, menampilkan kemahirannya yang membuat decak kagum para penonton.

Ketua Paguyuban Hariring Jagasatru Sauyunan, Sumanta Suryaningrat mengatakan kegiatan ini dalam rangka memeriahkan Pesta Rawa Binong yang digelar tanggal 14 - 15 September 2019, "Insya Allah selanjutnya akan kita gelar setiap tahunnya," terang tokoh seniman yang biasa dipanggil dengan sebuatan Pak Le (Pak Lenong) di Sanggar Seni Cahaya Gumelar, Desa Hegarmukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi.

Menurut Sumanta, lomba yang diselenggarakan hari ini merupakan seleksi untuk ditampilkan saat Pesta Rawabinong ,"Juri lomba Ibing Pencug ini yakni bapak Ismail dari IPSI Kabupaten Bekasi, Agus Sukmana, ketua Paguyuban Sanggar Tari Kabupaten Karawang dan guru besar Ibing Pencug Cikarang Pusat," ungkapnya.

Kesenian Ibing Pecug Berusia 102 Tahun 


Ketua panitia pelaksana Pesta Rawa Binong, Doni Ardon menyambut baik inisiatif yang dilakukan Paguyuban Hariring Jagasatru menggelar lomba Ibing Pencug dalam rangka Pesta Rawa Binong tahun 2019.

Doni Ardon menjelaskan ,"Kesenian Ibing Pencug cukup banyak peminatnya dari kalangan anak muda, tentunya hal ini patut diapresiasi oleh Pemerintah dan rencananya sebanyak 5 peserta single terbaik dan 5 peserta grup akan ditampilkan saat pelaksanaan Pesta Rawa Binong tanggal 14 September 2019 di hadapan Bupati Bekasi, Menteri Desa PDTT RI dan Gubernur Jawa Barat Namun diakuinya bahwa Pesta Rawa Binong digelar setiap tahunnya sejak 1 abad silam sedangkan untuk tahun ini sudah memasuki tahun yang ke 102 gelaran Hajat Bumi Rawa Binong, Jelasnya.


Lanjut Doni, Hajat Bumi Rawabinong bertemakan seni dan budaya serta menampilkan produk unggulan setiap desa yang ada di Kabupaten Bekasi melalui gelaran BUMDESA EXPO 2019 Kabupaten Bekasi dan Untuk juara lomba akan mendapat penghargaan dari Bupati Bekasi dan uang pembinaan senilai total 5 juta rupiah, Pungkasnya.

Lomba Ibing Pencug dibuka oleh Kepala Desa Hegarmukti, Ajo Subarjo dimulai pada pukul 10.00 wib ditandai dengan pemukulan Gong.
Selanjutnya, sebanyak lebih 20 peserta kategori single dan grup tampil menunjukkan kebolehannya masing-masing memperagakan atraksi Ibing Pencug diiringi nayaga dan musik gamelan secara live.

(JL/DA) KR

Senin, 09 September 2019

Ketua DPC AWI : Dinas PUPR Kabupaten Bekasi " Bedegul"


KABUPATEN BEKASI, KR - Pemerintah Kabupaten Bekasi mendukung program-program pemerintah Pusat dan Daerah dalam meningkatkan pemerataan pembangunan insfratuktur guna mendorong laju pertumbuhan ekonomi dimasyarakat pedesaan, Namun manakala Proyek insfratuktur yang harapannya dapat dilakukan maksimal dalam pengerjaanya yang ternyata jauh dari apa yang sudah direncanakan matang dan bahkan terkadang banyak melanggar aturan dari RAK dan RAB yang sudah ditetapkan, Kemudian Peran serta fungsi Pengawas dan Consultan tidak efektif dalam menjalankan tugas dilapangan yang seharusnya mengawasi dan memberikan pengarahan kepada pelaksana pekerjaan serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang adanya kegiatan yang akan dilaksanakan maupun sesudahnya.


Namun didalam implementasinya justru kebanyakan Pengawas Dinas PUPR maupun Consultan kerap kali dalam setiap kegiatan tidak pernah hadir dilokasi hal tersebut berdasarkan pengamatan, penelusuran dan pemantauan awak media dilapangan dari berbagai kegiatan Infrastruktur dikabupaten Bekasi sehingga selalu timbul berbagai permasalahan dilapangan dan bahkan ada kecenderungan diduga melakukan persekongkolan secara MTS (Massive, Terstruktur dan Sistematis ) untuk melakukan tindakan Korupsi uang negara yang Notabene adalah uang rakyat melalui kegiatan kegiatan proyek APBD,(9/9).


Seperti Kegiatan diDesa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Dengan Kegiatan Penurapan Kali Yang saat ini jebol, Lenningan (Pemasangan Yudith) menuju Desa yang saat ini mangkarak dan itu sudah diKomplain Kades Satria Jaya Asta Razan dan Masyarakat.
Pelebaran Jalan dan Pengecoran Jaling diDesa Karang Satria yang DiKomplain Kades Zaenuddin, lalu Pengaspalan diKampung Siluman, Pengecoran jalan Depan SMP 7, Pembuatan Lapangan Badminton diDesa Mangun Jaya yang dikomplain masyarakat dan Pihak Desa Mangun Jaya, Tambun Selatan.

Warga Sempalan Buat Ricuh Proyek APBD 


Kemudian Perselisihan antara warga sempalan dengan pemborong diKampung Pulo Katimaha Rt 003/009, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan dimana hal tersebut dilakukan pada saat pengerjaan tengah berlangsung, Dimana warga sempalan berjumlah dua orang mengaku warga setempat namun tak diakui warga setempat sebagai warganya membuat kericuhan dengan melakukan pembongkaran pekerjaan proyek APBD dengan berdalih tak sesuai RAB dan kemudian dikomplain oleh Pihak pemborong yang bersikeras bahwa pengerjaan tersebut telah sesuai RAK dan RAB lalu kedua belah pihak melakukan pengukuran ulang, sementara Masyarakat setempat yang tidak Complaint dengan hasil pekerjaan proyek tersebutpun kebingungan dengan hadirnya oknum yang mengaku masyarakat setempat namun masyarakat tidak mengakuinya dan belakangan diketahui mereka adalah wartawan juga yang mengaku sebagai masyarakat setempat.


Hal tersebut kemudian menuai protes dari Sekjen Laskar NKRI Suryo Sudharmo Kabupaten Bekasi mengatakan "hendaknya seorang wartawan menjujung tinggi etika, dan tidak boleh melakukan tindakan dalam bentuk apapun kecuali mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk gambar atau video dan ini menambah citra buruk bagi dunia kewartawanan yang kurang menjalur dengan tupoksi nya dengan merusak pekerjaan yang sedang dilaksanakan ,Jelas Suryo Sudharmo.

Manakala insiden tersebut terjadi tidak ada satupun pengawas pekerjaan dari Dinas terkait beserta konsultannya yang hadir dilokasi guna mengawasi , mengarahkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat dan pelaksana pekerjaan tentang standarisasi pekerjaan proyek sehingga tidak timbul perdebatan dan kericuhan yang disebabkan oleh ulah oknum warga sempalan.

Dinas PUPR Kabupaten Bekasi " Bedegul"


Terkait permasalahan infrastruktur yang diKabupaten Bekasi yang Carut-marut serta ketidak hadirannya para pengawas Dinas PUPR dan Konsultan diLapangan awak media menyambangi Kantor DPC AWI Kabupaten Bekasi diPerum Utama Kompas,Blok A22 Jl.Aries No.13,Desa Mekar Sari, Tambun Selatan untuk meminta tanggapan Ketua DPC AWI ( Aliansi Wartawan Indonesia ) Kabupaten Bekasi, IRWAN A mengatakan, Hal itu sudah menjadi Budaya yang mengakar walaupun Kadinnya Jamaluddin beserta Kroni-kroninya sudah diJebloskan kepenjara dan mendekam diHotel Prodeo tetap saja tidak ada efek jera dan itupun sudah berlangsung lama baik sebelum jamaluddin jadi Kadis saat diCokok KPK dan sebelum-sebelumnya, Jadi boleh dibilang Lagu Lama, Gitar Tua, Kecrekan Kerop, Gendang Sobek, Ungkap Irwan.

Irwanpun menegaskan, sebenarnya itu tugas dan kewajibannya Peltek, PPTK dilapangan dan itu Tupoksinya dalam pengawasan dan mereka digaji oleh Negara untuk itu dan Konsultan dari pihak Swastanya yang kerja-sama dengan Pemda setempat sebagai perencana juga dibayar negara sangat besar.., Kalau mereka tidak bekerja dan tidak mau bekerja namun didiamkan dan tetap dipelihara oleh Dinas PUPR Kabupaten Bekasi..Berarti Dinas PUPR Kabupaten Bekasi " Bedegul" atau bisa dibilang juga Dinas PUPR Kabupaten Bekasi " Blokocot" dengan melakukan pembiaran terhadap para karyawannya untuk tidak melakukan pekerjaan yang seharusnya mereka kerjakan dan itupun dapat dilaporkan kepada Bupati terlantik Eka Supria Atmaja dan lihat apa yang dilakukan Sang Bupati Idaman Para Calon Wakil..ada tidak tindakan tegas yang dilakukannya..bila tidak laporkan lagi keKetua DPRD Kabupaten Bekasi dan lihat juga apa tindakan tegas DPRD terhadap Bupati yang tidak Bekerja..kalau tidak juga laporkan lagi keOmbusmen ..dan seterusnya..serta jangan lupa untuk terus dipublikasikan agar masyarakat mengetahui siapa yang bekerja dan siapa yang Omdo ( Omong Doang-Red), Pungkas Irwan.

(JL/SS) KR

Minggu, 08 September 2019

Ketua DPC AWI: Dinas LH Kab. Bekasi "Mandul"


KABUPATEN BEKASI , KR - Pencemaran air kali Cilemahabang yang telah melanda wilayah Cikarang dan sekitarnya masih saja terlihat pada Jum'at 06/09/2019, Kendati hal tersebut telah banyak dipublikasikan berbagai media serta disurati oleh para aktifis pemerhati lingkungan agar ada tindak lanjut dari Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi terkait permasalahan pencemaran air diKali Cilemah Abang yang tak kunjung teratasi, (8/9).


Hal tersebut terlihat berdasarkan pantauan dan penelusuran Awak Media dikali irigasi yang melintasi di Kampung Sukamantri Kecamatan Karang bahagia Kabupaten Bekasi dimana para awak media sedang melakukan penelusuran dilokasi sekitar pukul 11.00 Wib dan air kali yang mengalir tersebut bewarna hitam pekat serta berminyak.

Menurut keterangan warga setempat yang sedang mencuci pakaian mengatakan kepada Awak Media bahwa air kali tercemar berwarna hitam pekat, dan berminyak tersebut, sudah tiga harian melintas, jelasnya.


Hal tersebut diungkapkan juga oleh salah satu warga setempat lainnya bernama Karya dengan menuturkan bahwa warga yang tinggal di atas tanah pengairan tersebut memang banyak yang menggunakan untuk mandi dan mencuci, Kalau airnya seperti ini kasian wargnya, tapi mau gimana lagi karena hanya air kali yang bisa di gunakan, Tuturnya
.
Dinas LH Kabupaten Bekasi "Mandul"


Terkait permasalahan pencemaran air kali CiLemah Abang , Ketua DPC AWI ( Aliansi Wartawan Indonesia) Kabupaten Bekasi Irwan A Angkat bicara saat dijumpai awak media diKantornya Perum Sinar Kompas Utama Blok A22 Jl.Aries No.13,Tambun, untuk dimintai Tanggapannya, mengatakan, Peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi terkait permasalahan yang menyangkut Lingkungan Hidup adalah jelas memang Tugas dan Fungsinya dan berkewajiban untuk menanggulanginya walaupun tidak ada laporan masyarakat mereka harus tetap melaksanakan kewajibannya selaku ASN yang ditempatkan dalam ranah pekerjaan itu, apalagi ini kalau memang sudah diberitakan diberbagai media serta disurati oleh para aktifis yang peduli dengan lingkungan seharusnya segera melakukan langkah kongkrit guna mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan Hidup Yang masuk dalam (PPLH) UU No.32 Tahun 2009, Pasal 1 ayat (2) yang bermuatan Upaya Sistematis dan Terpadu guna melestarikan lingkungan hidup dan Pencegahan terjadinya pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup serta UU No 23 Tahun 1997 Tentang Lingkungan Hidup Terbaru, itu bila dilihat sisi Tupoksi Dinas LH Pemkab Bekasi, Pungkasnya.

Sedangkan ASNnya sendiri masuk dalam UU No.5 Tahun 2014 Tentang ASN yang disahkan Tgl 15 Januari 2014,Bahwa Pemerintah membangun ASN yang memiliki integritas, profesional serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat Lalu bagaimana kalau ASNnya itu sendiri tidak melakukan pelayanan publik sesuai Tupoksinya padahal sudah banyak laporan dan pemberitaan yang beredar kalau memang demikian berarti Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi " Mandul" atau dapat juga dikatakan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi " Makan Gaji Buta " Kalau benar-benar mereka tidak melakukan tindakan apapun terkait permasalahan Lingkungan Hidup yang Notabene adalah Tupoksinya dan itu harus segera dilaporkan keBupati dan DPRD dengan Komisi terkait, Tegas Irwan.

( Suryo S / JL) KR

Selasa, 03 September 2019

Enam Orang Tewas Akibat Kecelakaan Beruntun diTol Cipularang


PURWAKARTA , KR - Insiden Tergulingnya Dump truck di Tol Cipularang pada Senin (2/9/2019) sekitar pukul 13. 00 WIB, yang berlokasi tepatnya diArea KM 91 Tol Purbalenyi yang mengarah keJakarta menjadi timbulnya kemacetan panjang, Hal tersebut disinyalir akibat terjadinya kecelakaan Lalu-lintas beruntun yang melibatkan kurang lebih 15 (lima belas) kendaraan, Senin (2/9/2019).



Dampak terjadinya peristiwa ini ada 4 (empat) kendaraan kecil dan 1 (satu) truck terbakar dan Korban tewas ditempat akibat kecelakaan tersebut berjumlah 6 (enam) orang .
"Ada dump truck yang paling depan yang terguling, patut di duga ada kemungkinan bagian belakang dump truck menyerempet sehingga membuat dump truck itu terguling" kata Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi saat dimintai keterangannya oleh awak media dilokasi.

Berdasarkan Informasi yang didapat berikut Pemantauan dilokasi , saat ini para korban kecelakaan sudah di bawa ke Rumah Sakit Bayu Asih , Siloam dan Thamrin Purwakarta kemudian untuk saat ini jalur arah menuju Jakarta dilakukan penutupan serta mulai diberlakukan contraflow  guna menghindari timbulnya kemacetan yang berkepanjangan sehingga mengganggu aktifitas pengguna jalan lainnya.

(JL / HR) KR


PESANAN PEMIRSA

Para Korban Keganasan Reklame Tumbang Ajukan Gugatan Hukum

KABUPATEN BEKASI,KR- Team Kuasa Hukum dari Lembaga Hukum Jaring Garuda NKRI diantaranya Anthony Lesnussa.SH,Irwan Awaluddin SH dan Rah...

BERITA TERKINI


NASIONAL


DAERAH