KORAN REPUBLIK

KORAN REPUBLIK
Kota Sibuk

Selasa, 31 Desember 2019

Polda Terjunkan Tim SAR diObyek Vital Wisata Pantai Lagon Ancol


JAKARTA , KR - Polda Metro Jaya menerjunkan tim SAR pada masing masing Batalyon Pelopor Sat Brimob Polri untuk menempati obyek-obyek wisata pantai yang dinilai memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi. "Pasukan Brimob dilengkapi satu unit kendaraan SAR Brimob serta kapal karet siap siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan, salah satunya jika terjadi laka laut," ucap Kepala Seksi Operasi Batalyon D Pelopor Iptu Subarsana di sela sela apel  pelaksanaan tugas,Minggu (29/12/2019).


Menurutnya, tujuan Satuan Brimob Polda Metro Jaya menerjunkan personel lengkap dengan mobil SAR-nya, selain menindaklanjuti perintah Kapolda Metro Jaya melalui Dansat Brimob Metro Jaya Kombes Pol Deonijiu De Fatima, S.IK., SH, juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. "Tim SAR siaga di setiap pantai selama musim liburan tahun baru," ujar Subarsana pada Awak Media.

Dia berpesan kepada anggota SAR yang bertugas untuk lebih mengutamakan pengawasan kepada anak-anak yang berenang di pantai Lagon, Ancol. Karena menurut informasi kondisi pantai Lagon masih curam dan rawan terjadinya korban tenggelam. "Kepada setiap anggota yang bertugas saya tanamkan jiwa ikhlas dalam melayani dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas pengamanan, khususnya antisipasi korban tenggelam",Tegas Subarsana Pada Koran Republik dan Media Hukum Indonesia.

"Sehingga selain mengamankan obyek wisata dan mengamankan warga yang melaksanakan liburan, juga dapat lebih mendekatkan Polri terhadap masyarakat," ucapnya.

Berikan Wawasan Dan Pengetahuan Pada Masyarakat


Team SAR Brimob Batalyon D Pelopor Polda Metro Jaya, lanjut Iptu Subarsana, juga mengajak masyarakat yang berlibur agar dapt menikmati fasilitas negara dengan berlayar bersama menggunakan perahu karet yang di miliki oleh team SAR.

"Disini Team SAR juga akan memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat dan anak anak yang ikut berlayar di perahu karet tentang  SAR Brimob," ucapnya.

Dalam pantauan media, antusias masyarakat sangat tinggi terhadap layanan dan fasilitas yang diberikan tim SAR. Anggota bahkan terlihat kewalahan melayani antusis masyarakat yang berdatangan setiap saat.

Sebagian petugas terlihat melakukan pemantauan terhadap pengunjung dan sejumlah anggota melakukan penyisiran di sepanjang pinggir pantai Lagon Ancol, mulai dari ujung barat sampai timur.

Hal itu dilakukan setiap 1 jam sekali, mulai dari jam 09:00 WIB hingga jam 18.00 WIB. Menjelang petang, petugas melarang pengunjung berenang di Pantai Lagon.

Subarsana mengatakan bahwa jiwa melayani selalu ada di pundaknya. "Bagi kami, keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berlibur merupakan prioritas. Sebab itu pemantuan pengunjung dan pelaksanaan patroli menyisir sepanjang pantai Lagon kami lakukan setiap 1 jam sekali dan alhamdulillah,  selama pelaksanaan tugas, wilayah yang kami amankan tidak ada peristiwa yang menonjol, baik korban tenggelam maupun korban tindak pidana lainnya".

"Semoga lelah kami menjadi ibadah dan menjadikan keceriaan bagi masyarakat. Brimob untuk indonesia," ujar Subarsana pada Koran Republik dan Media Hukum Indonesia

(Armagedon) KR 

Minggu, 29 Desember 2019

Dengan Semangat Gotong-royong TNI Renovasi Rumah Warga diPapua


PAPUA ,KR - Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Pos Km 76 melaksanakan karya bakti membantu merenovasi rumah masyarakat binaan Pos km 76 Jalan Poros Trans Papua, dalam rangka wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat serta menguatkan hubungan tali silaturahmi dengan semangat Gotong-royong.


Kegiatan karya bakti yang dipimpin Serda Ali Imran bersama Anggota Pos Km 76 bergegas melangkahkan kakinya dengan penuh semangat menuju rumah salah satu warga yang tinggal di depan Pos Km 76, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua. Sabtu (28/12/2019)

Ali Imran menjelaskan kepada Awak Media tentang kegiatan tersebut , mengatakan ,"Dengan semangat gotong royong dalam membantu merenovasi rumah warga merupakan wujud kepedulian dari anggota Satgas Raider 300 terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan, Selain itu juga untuk menambah keakraban dengan masyarakat binaan serta mempererat silaturahmi yang sudah berjalan sangat baik, hal ini juga dapat menarik simpatik masyarakat kepada TNI khususnya Satgas Yonif Raider 300," Jelas Ali.

TNI Dari Rakyat Untuk Rakyat


"Sebagai TNI yang lahir dari Rakyat untuk Rakyat dan oleh Rakyat wajib membantu kesulitan yang di hadapi oleh masyarakat terlebih lagi masyarakat yang dekat atau tinggal di sekitar Pos," Ungkap Ali Imran kepada Media Hukum Indonesia dan Koran republik.

Kegiatan gotong royong tersebut mendapat tanggapan positif dan ucapan terima kasih dari Bapak Ibrahim dan keluarga kepada Satgas Raider 300 yang telah menyempatkan waktunya untuk membantu merenovasi rumahnya, yang disampaikan Ibrahim pada Awak Media saat Renovasi tersebut tengah berlangsung.

(DS/BD) KR

Sabtu, 28 Desember 2019

Sambut Natal dan Tahun Baru,TNI Jadi Santa Klaus diPapua


PAPUA , KR - Umat Kristiani di seluruh dunia sedang merayakan Hari Kelahiran Yesus Kristus atau Hari Natal pada tanggal 25 Desember 2019. Tidak ketinggalan anggota Satgas Raider 300/Bjw diperbatasan RI-PNG juga membuat perayaan sederhana yang diadakan bersama masyarakat di gereja GKI Yamara, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua. Kamis (26/12/2019).


Pelaksanaan hari raya natal di pimpin oleh Serda Pardede dan beberapa orang anggota dari Pos Yamara serta memberikan hadia natal kepada warga binaan. Rabu (25/12/2019)

"Perayaan Natal merupakan hal fundamental dalam umat Kristiani dan diadakan setiap tahunnya. Tidak jarang makna Natal tersebut menyimpang seiring berkembangnya zaman seperti acara minum-minuman keras. Namun, dengan segala keterbatasan yang ada, Anggota Pos Yamara merayakan Natal dengan memberikan warna dan makna yang sesungguhnya pada hari yang dikuduskan oleh pemeluk agama Kristen", Ujar Pardede pada Awak Media.

Dalam silahturahmi Natal ini Serda Pardede berjalan menuju gereja dan menghampiri rumah-rumah warga guna mengucapkan selamat natal sambil membawa kado natal sebagai sarana tali silaturahmi buat warga sekitar pos, "Rasa senang dan bahagia terpancar dari wajah masyarakat yg kami datangi,"Kata Pardede.


Pardede memaparkan ,"Kegiatan di gereja dalam ibadah natal kali ini terlihat masyarakat sangat antusias merayakan hari kelahiran Yesus Kristus atau disebut juga Hari Natal terlihat dari antusias warga dalam beribadah dan Lagu-lagu pujian ataupun Vokal Group yg ditampilkan/dinyanyikan jemaat gereja GKI yamara sehingga menambah suka cita perayaan ibadah hari natal kali ini sehingga dapat membangun fundamental Iman yang semakin baru baik warga maupun anggota pos yang sama-sama merayakan natal dan dengan adanya natal ini diharapkan bukan hanya sebagai perayaan semata yang wajib dirayakan setiap tahun. Melainkan menjadi wadah untuk saling menguatkan kasih yang selama ini terjalin dengan sangat erat"Paparnya.

(DS/NS) KR

Warga Protes Hasil Kerja "Proyek Siluman Air" diDesa Setia Dharma


KABUPATEN BEKASI, KR - Pengerjaan Proyek Pembangunan Drainase (Saluran Air) menggunakan Udith yang berlokasi diwilayah Rt 004-Rw 01, Jalan Raya Desa Setia Dharma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, ditemukan Awak Media pada (20/12/2019) mendapat Protes dan Kecaman Keras dari masyarakat setempat terkait kinerja pemborong pembangunan tersebut dinilai masyarakat selain berantakan juga tidak diselesaikan dengan tuntas.



Hal tersebut diungkapkan warga Rt 004-Rw 01,Ari dan Asep beserta warga lainnya yang merasa terganggu aktifitasnya dikarenakan didalam pengerjaan penggalian untuk saluran air, tanah galian tersebut tidak dirapihkan atau diangkut sehingga mengganggu para pengguna jalan termasuk warga yang tinggal dilokasi penggalian tersebut.

Dalam keterangannya kepada Awak Media, Ari dan Asep beserta warga setempat lainnya mengatakan,"Pertama dibikin seperti ini rapi..tapi kemudian dibikin seperti ini ..ya engga rapi juga..harapan kita kemungkinan satu atau dua hari langsung diangkat..takutnya terjadi ada yang jatuh..tapi sejauh ini engga ada...ini jauh dari harapan," Pungkas mereka.

Ucok beserta warga yang lainnya dilokasi berbeda dalam wilayah yang sama mengatakan," Pekerjaan ini tidak diselesaikan sampai tuntas dan dibiarkan begitu saja sampai saat ini (26/12), sejak awal dikerjakan tidak ada papan pengerjaan proyek yang dipasang dan tidak ada orang dinas yang mengawasi pekerjaan ini sehingga pekerjaannya seperti ini dan kami masyarakat disini terutama pemilik usaha dipinggir jalan ..pastilah terganggu kalau pekerjaannya ini seperti ini," Tukis mereka dengan berang.

Awak Mediapun menyambangi kantor Desa Setia Dharma (27/12) guna menemui Kepala Desa namun tidak berhasil dijumpai dikantornya dan menurut keterangan staff Desa mengatakan kepada Awak Media Bahwa Kepala Desa dan Sekertaris Desa Berikut Perangkatnya sedang melakukan Bimtek selama tiga hari namun tidak dijelaskan lokasinya

Awak Mediapun menemui Ketua BPD Budi yang kebetulan sedang melakukan rapat bersama para anggota BPD Setia Dharma namun sangat disayangkan tidak satupun dari keseluruhannya termasuk Ketua BPD yang mau memberikan keterangan kepada Awak Media terkait pekerjaan Drainase (Saluran Air) menggunakan Udith yang diprotes warga kendati mereka mengetahui akan hal tersebut.

Makan Gaji Buta

 
Awak Mediapun menyambangi Kantor AWI (Aliansi Wartawan Indonesia) dan menjumpai Ketua AWI Kabupaten Bekasi dikantornya guna meminta tanggapannya terkait permasalahan pekerjaan proyek Pemda Kabupaten Bekasi, Ketua DPC AWI Kabupaten Bekasi, Irwan A pun angkat bicara," Mengenai Proyek Pembangunan Drainase menggunakan Udith diDesa Setia Dharma tanpa adanya keterangan yang jelas terkait pekerjaan itu dan ditambah dengan hasil pekerjaan yang Acak Kadul serta tidak ada rasa tanggung jawab dari pihak pemborong terhadap pekerjaannya yang dinilai masyarakat setempat mengganggu ketertiban umum dan berakibat pada kerugian warga akan haknya berusaha dan beraktifitas termasuk para pengguna jalan yang juga merasa terganggu akibat dari ulah pemborong yang mengerjakan proyek tanpa mengacu pada RAK dan diduga tidak sesuai RAB ditambah dengan tidak diselesaikannya pekerjaannya itu serta tidak adanya pengawas pekerjaan dilapangan tentu hal tersebut dapat menjadi Presedent buruk bagi dunia pembangunan diKabupaten Bekasi..bagaimana tidak..pekerjaan proyek Pemkab dikerjakan asal jadi dan tak memiliki rasa tanggung jawab sesuai Agreement yang dibuat PPK dan pihak ketiga ditambah lagi dengan pembiaran yang dilakukan Pengawas Dinas dan Konsultan terhadap bentuk pekerjaan yang jelas diKecam oleh masyarakat namun tidak dilakukan..itu bisa disebut " Makan Gaji Buta", Tegasnya.

Lanjut Irwan,"Terkait permasalahan BPD yang tidak meresponse komplain masyarakat padahal mengetahui hal tersebut dan justru malah menunggu laporan masyarakat padahal mereka hanya sebagai wakil masyarakat tingkat paling bawah serta wajib menjalankan aspirasi masyarakat dan bahkan wajib membantu masyarakat yang mengalami masalah, apalagi ini hanya setingkat desa yang scupnya kecil dan kesehariannya mereka tentunya lalu-lalang diseputar Desa pasti mengetahui , apalagi ini sudah meresahkan warga dengan adanya "Proyek Siluman Air" diDesa Setia Dharma yang mengganggu ketertiban umum...Hemat saya, kalau sudah tidak perduli dan tidak mau urus warga lagi..Berhenti saja jadi ketua atau anggota BPD sebab sudah tidak ada guna dan manfaat lagi untuk masyarakat....,Begitulah Kura-kura," Pungkasnya Pada Koran Republik dan Media Hukum Indonesia

(JLambretta/RR) KR

Rabu, 25 Desember 2019

Jalin Silaturahmi, TNI Berikan Sembako Pada Masyarakat Papua


PAPUA , KR - Kegiatan memberikan sembako merupakan kegiatan interaksi sosial ke masyarakat secara langsung, kegiatan ini di lakukan dengan cara  mendatangi rumah-rumah warga untuk menjalin silahturahmi dan juga untuk mengetahui kondisi masyarakat terkait akan hal itu Danpos Wambes Letda Czi M rahmat melaksanakan kegiatan memberikan tali asih berupa sembako kepada warga kurang mampu di desa Wambes Pir-V, Distrik Mannem, Kabupaten Kerom, Papua. Selasa (24/12).


"Perekonomian merupakan tolak ukur untuk kita melihat kesejahteraan di dalam suatu masyarakat tersebut, apakah ekonomi di suatu masyarakat dapat di katakan mencukupi atau kurang dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Masyarakat dikampung wambes sebagian perekonomian mereka masih di bawah rata-rata dimana kemampuan ekonominya hanya cukup dalam memenuhi kebutuhan untuk makan saja, sedangkan kebutuhan yang lainnya masih sangat jauh dikatakan mampu dan itu menjadi perhatian besar dari Personel Satgas Raider 300, Pos Wambes untuk berbagi memberikan sembako yang setidaknya dapat meringankan beban hidup masyarakat yang kurang mampu," Papar Danpos Wambes Letda Czi M rahmat pada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik.

Sarlita Boseren salah satu warga kurang mampu yang menerima sembako mengucapkan banyak terima kasih kepada Personel Satgas Raider 300 yang begitu peduli terhadap warga desa binaan. Baginya pemberian sembako yang diterima begitu berarti bagi keluarganya, karena sangat membantu sekali ditengah himpitan ekonomi yang selama ini dirasakan keluarganya.


(DS/BD) KR

Disinyalir Paksakan Kehendak ,Ketua Rt Dikecam Warga


KABUPATEN BEKASI ,KR - Persoalan penanganan sampah diperumahan yang sejak awal tidak dikelola dengan baik menjadi semakin runyam manakala oknum ketua Rt setempat berulah dengan melakukan penyalahgunaan kewenangannya sehingga menimbulkan keresahan para warga perumahan, hal tersebut ditemukan di wilayah Perumahan Bumi Kahuripan Indah ( BKI) tepat nya di Gg Merpati 11 Rt 01 Rw 10 Desa Sukahurip Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi, (24/12).


Di mana para warga yang tinggal di Blok D 11 Rt 01/011 merasa sangat kecewa dengan ulah pengangkut sampah yang tidak mau mengangkut sampah di karenakan instruksi dari Ketua RT dengan dalih belum bayar iuran.

Menurut salah satu nara sumber Sebut aja Mamah Amel  menjelaskan kepada Awak Media" Bang kenapa sampah saya tidak di angkut!!! Bilang Pak RT dulu Bu ucap Pengkut sampah, padahal saya tidak nunggak bayar iuran sampahnya bulan ini saja yang belum karena belum ada yang datang kerumah biasa nya datang nagih," Jelasnya.

Berdasarkan keterangan warga perumahan setempat yang sampah nya tidak di angkut padahal iurannya tidak sampai menunggak di atas dua bulan mengungkapkan kepada Awak Media bahwa," Iuran di kutip dari warga uang sampah dan keamanan Rp 35000 / bulan, dan jumlah KK di RT 01/10 sekitar  kurang lebih 210 KK kalau di kalkulasikan 35000 x 210 = 7 350.000 per bulan...ini jelas masih ada uang kas untuk bisa menutupi dari beberapa warga yang belum bisa bayar iuran, Dan patut dipertanyakan kepada Ketua Rt kemana anggaran nya,"Ungkap mereka.

Rt Mempermudah Bukan Mempersulit Warga


Hal tersebutpun diperkuat dengan keterangan Ketua Rw setempat Herman yang turut kecewa atas ulah yang dilakukan oleh oknum ketua Rt 01, Dalam penjelasannya kepada Awak Media Herman mengatakan," Kalau belum ada pembayaran satubulan atau dua bulan ..kan itu ada toleransinya..walaupun empat bulan..seharusnya seorang pengurus..humasnya dan pak Rtnya datang kepihak tersebut..jadi jangan sampai masalah-masalah yang kecil mencuat menjadi besar..dan masalah iuran-iuran sampah digang ini ..Rp35.000,- itu..perinciannya itu..satu..sampah..kedua ..keamanan..keas gang..bakem dan TPU..jadi Rp 35.000,- itu kita globalkan untuk pembayaran, Sampah,Keamanan dan lain-lain..yang saya bicarakan itu tadi..seharusnya masalah sampah ini jangan sampai mencuat keMedia..pengen saya..pak Rtnya sudah saya bell untuk konfirmasi kepihak Media jangan sampai berlarut-larut..pengen saya jangan sampai diangkat keatas..jadi diredam pengen saya..ini selaku pak Rtnya juga engga datang kerumah..pemanggilan saya engga datang malah Hpnya engga aktif..kita minta pertanggung jawaban pak Rt  untuk meluruskan..mengClearkan supaya digang kita ini jangan sampai ada resah masalah sampah..mungkin itu yang bisa saya katakan, Papar Herman.

Masih kata Herman, "Sebenarnya dari pihak Rwpun engga disangkutkan masalah sampah ini..seharusnyakan apa-apa tuh bilangnya keRw dulu..jangan didekep sama Rtnya..pengennya saya begitu..ini masalah pembayaran..penarikan atau apa..terus hasilnya berapapun saya engga tau..harusnya ada layangan surat buat kita..ini hasil dari penarikan-penarikan sampah itu," Jelasnya.

Lanjut Herman,"Kalau masalah KK diRt01 ini mencapai 210 lebih..bisa mencapai 230..jadi kalau sampahkan sepuluh ribu nih..berarti kita masuknya Rp 2.300.000,- sampah saja..dan keamanan juga seharusnya Rw yang ngelola..jadi pengennya saya..antara Rt dan Rw itu kerja-sama jadi singkron..saya engga mau ada gontok-gontokan masalah sampah ini..saya engga mau ngambil keuntungan dari masalah sampah ini..terus terang saja saya pengen diwarga saya sampah itu bersih jangan sampai ada yang tergeletak,"Ujarnya.

"Harapan kita untuk warga yang dikomplek janganlah kita langsung meluncurkan keMedia-media sosial..WA atau apa..pengennya ..datang kerumah saya..saya selaku Rw untuk sosialisasi jangan sampai meledak diatas dulu..jadi jangan sampai ada kericuhan-kericuhan untuk kedepannya..pengen saya Clear terus..mungkin ini cambuk buat saya untuk mengoreksi para Rtnya nanti dan saya akan dudukan lagi untuk mempertanggung jawabkan nasalah ini," Tegas Herman kepada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik.

"Dan ini jelas  sangat memberatkan dan merugikan warga, selain sampah yang makin hari menumpuk dan menimbulkan bau, akan menambah masalah baru. Peraturan yang sepihak tanpa di sosialisasikan kepada warga terlebih dahulu", Imbuhnya.


Sebelumnya A selaku ketua RT menjelaskan kepada awak media melalui pesan Whatsapp bahwa "kejadian ini atas laporan pengurus RT di gang masing masing dan kesepakatan Ketua RT dan pengurus, jelasnya.
Menanggapi pesan Whatsapp tersebut para warga mengatakan," Seharusnya Ketua Rt menjadi tempat pelayanan warga, bukan malah sebaliknya, mempersulit warga karena sampah yang tidak di angkut, Tukis Para warga dengan penuh emosi.


( Suryo S/ JLambretta) KR

Selasa, 17 Desember 2019

Proyek Disbudpora Kab.Bekasi diKecam Warga Taman Raya


KABUPATEN BEKASI, KR - Pemkab Bekasi menggelontorkan Anggaran yang bersumber dari APBD 2019 ini untuk Proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah raga yang dilaksanakan melalui Dinas Budaya,Pemuda dan Olah Raga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi sebagai salah satu bentuk program pembinaan olahraga masyarakat diKabupaten Bekasi, Namun permasalahan mulai muncul manakala proses pengerjaan pembangunan Sarana Olah Raga tersebut menuai kecaman keras dari masyarakat Perumahan Taman Raya, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan ,(17/12).


Pasalnya didalam proses pengerjaan sarana olah raga diRt 004 dan Rt 006, Rw 022 Perum.Taman Raya tersebut masyarakat setempat menilai kegiatan tersebut selain tidak sesuai dengan RAK dan RAB ditambah dengan hasil pekerjaan yang amburadul , tidak diselesaikan dan asal-jadi sehingga masyarakat mengganggap Pemborong yang mengerjakan Proyek tersebut adalah Pemborong Abal-abal dengan menghasilkan pekerjaan proyek yang belum berselang satu minggu sudah pada Pecah-pecah serta pekerjaan separuh jalan sudah ditinggalkan begitu saja yang menyebabkan masyarakat setempat menjadi Berang pada (16/11/2019)

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Rt 004, Eko Sunyoto yang mewakili masyarakat Rw 022 beserta Ketua Rt 006,Perum.Taman Raya Pada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik mengatakan,"Ini pekerjaan dari Disbudpora..kebetulan ada lahan untuk lapangan Badminton..terus terang..dimulai dari awal..kita ada planing untuk itu kita sudah persiapkan lahan..lahan kita persiapkan kira-kira satu bulan setengah atau dua bulan..baru mendadak disitu ada sirtu yang datang kesini malem-malem..pekerjaan ini dikerjakan kira-kira satu minggu sampe dua minggu..mengenai ini pecah-pecah..ketika saya melihat keadaannya ketika itu memang hujan gede..dikondisikan..tapi sebelum diratain semua..kok langsung ditutup..mungkin karena hujan gede.., setelah itu baru beberapa hari saya lihat..ada yang laporan warga kepada saya..pak itu kok corcoran pada Pecah-pecah..dan Pecah-pecah itu sekitar tiga harian..menjelang pekerjaan selesai dikerjakan," Ungkap Eko Sunyoto.

Menurut Eko Sunyoto,"Kalau saya pribadi kecenderungannya ini oplosannya engga bener..campurannya sudah engga bener", Tegas Eko.

Tidak Ada Pengawas dan Konsultan dilokasi

 
"Tidak ada Plang Pengerjaan sama sekali..pengawas dari dinas tidak ada..konsultan waktu itu katanya sih..Bang Mandor yang diGabus..tapi setelah saya inikan..dia bilang..ooh saya itu cuman gawasin aja..jadi konsultannya tidak ada ..speknya juga engga dikasih..baru beberapa hari sudah Pecah-pecah..terus terang saya kecewa..kecewa berat..walaupun istilahnya ini sudah dibangun..saya mewakili warga semua diTaman Raya..khususnya Rt 004..yang didepan juga komplain menurut informasi yang saya dapat katanya ada pengecoran didepan kemaren..katanya ada digelar..apa namanya sebelum di ini katanya ada plastik ada beskos tapi kenyataannya begitu dibigisting langsung dicoor,"Jelas Ketua Rt 004.

Lanjut Eko," Bagi saya terutama warga..khususnya diwilayah bekasi..mohon bantuannya kepada bapak bupati..kalau memang..ada fasilitas yang untuk diberikan kepada warga..tolong kasihlah mereka penjelasan (Pengawas,Konsultan dan Pemborong-Red) speknya yang bener..kalau memang itu spek khusus untuk lapangan..iniloh speknya (ditunjukan Pada Warga-Red)..ini pekerjaan amburadul..saya bilang ini pekerjaan bukan kemauan masyarakat..ya..kami harap Bupati menindak tegas dan tidak menggunakan pemborong Abal-abal kalau mengerjakan proyek Pemerintah," Imbuhnya Menggerutu.


Sebelumnya pada hari yang sama Warga Rt 006 ,Ucok yang mengaku sebagai warga setempat beserta yang lainnya saat Awak Media tinjau lokasi hasil pengecoran lapangan Bulu tangkis diRt 006 semalam menegaskan bahwa,"Kalau saya tahu masalah gini-ginian..ya..engga cocok aja..harusnyakan mantep..gitu lo..kayaknya campurannya ini ..liat aja ini (seraya menunjuk kebetonan lapangan yang baru selesai dikerjakan semalam)..nih gini aja sudah hancur..kan gampang..jangankan ditimpain..ini diginiin aja sudah pada gompal..saya engga tau ini tiba-tiba ada disini..plangnya..ini engga ada ini..kan kalau proyek pemerintahkan harusnya diawasin oleh masyarakat..kan begitu..pak..ini lihat kayak gini..mungkin kalau diangkat nanti rompal kayak gini..yah kalau saya..kalau begini..saya komplain..gak tau yang lain..saya pikir ..samalah," Jelas mereka.

Bupati Wajib Memenuhi Aspirasi Masyarakatnya


Ketua DPC AWI (Aliansi Wartawan Indonesia) Irwan A saat dimintakan tanggapannya oleh Awak Media dikantornya mengatakan,"Apa yang diungkapkan Ketua Rt 004 kepada media selaku mawakili masyarakat Perum Taman Raya adalah merupakan ungkapan kekesalan warga terhadap ulah Pengawas, konsultan dan pemborong pekerjaan tersebut dan permintaan untuk menindak tegas para oknum tersebut kapada Bupati Eka Supria Atmaja atas hasil pekerjaan yang dinilai Masyarakat merugikan Warga dan negara.. tentunya merupakan keharusan bagi Bupati untuk menindak lanjuti seruan masyarakat ini..sebab Bupati selaku pelayan masyarakat wajib memenuhi aspirasi masyarakatnya..bila tidak mampu melakukannya..ya..berhenti saja jadi Bupati..dan jangan mencalonkan lagi jadi Bupati...sebab..malu-maluin...Begitulah Kura-kura," Pungkas Irwan Kepada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik.


Sebagai anggota BATIMSUS NASIONAL aktifis LTKPSKN (Lembaga Tinggi Komando Pengendalian Stabilitas Ketahanan Nasional) Daniel Apollo saat dimintai tanggapannya oleh Awak Media, menegaskan," Saya selaku aktifis diKabupaten Bekasi  menangapi " temuan warga yang ada itu hendaknya di respon cepat oleh pemerintah agar apa ? Pemerintah tau menindak para pelaku kontraktor beserta Konsultan dan Pengawas Dinas yang tidak becus bekerjanya..Karna dilapangan terkait adanya laporan masyarakat setingkat RT menemukan kejanggalan2 dalam pengerjaan proyek pembangunan sarana olah raga milik Disbudpora..dan saya harap bupati sesegera mungkin turun tangan dengan menindak tegas oknum-oknum yang bertanggung - jawab pada pekerjaan Proyek APBD itu agar masyarakat merasa nyaman dan aman," Tegas Daniel Pada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik.

(JLambretta) KR


PESANAN PEMIRSA

Para Korban Keganasan Reklame Tumbang Ajukan Gugatan Hukum

KABUPATEN BEKASI,KR- Team Kuasa Hukum dari Lembaga Hukum Jaring Garuda NKRI diantaranya Anthony Lesnussa.SH,Irwan Awaluddin SH dan Rah...

BERITA TERKINI


NASIONAL


DAERAH