KORAN REPUBLIK

KORAN REPUBLIK
Kota Sibuk

Senin, 13 Januari 2020

Agus Syahid : Penanganan Polres Sidoarjo Terkait Kasus PT.GJA dan KAA Tidak Maksimal


SURABAYA , KR - Lebih dari 60 orang yang mengatasnamakan "Pembeli Kavling Tanah Dusun Bangsri"diKecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo berkumpul di mall Marvell city Surabaya, sekira pukul 13.30 Wib, sedang melakukan konsolidasi bersama kuasa hukumnya Agus Syahid Mabruri, SH.bersama rekannya pada, Minggu (12/1/2020).

Dalam kegiatan tersebut, Agus Syahid Mabruri, SH. selaku Tim kuasa hukum yang  mendapat amanah dari para korban dengan menamakan diri mereka sebagai pembeli kavling tanah di dusun Bangsri kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo Mengatakan kepada Awak Media tentang kegiatan tersebut, “Bahwa user-user ini yang mana mereka semua membeli kavling-kavling tanah yang kisaran harga Rp.70 juta sampai Rp. 80 juta dari PT Kejora Alam Asri (PT.KAA) dan PT Ganesha Jaya Abadi (GJA) ...dan kavling ini sudah dibayar lunas, tetapi PT tersebut ternyata tidak merealisasikan tanahnya dan tidak memberikan hak-haknya kepada klien kami,” Jelas Agus pada Awak Media.

“Kami selaku kuasa hukumnya sudah melakukan upaya-upaya, diantaranya adalah upaya pelaporan pidana penipuan dan penggelapan di Polres Sidoarjo, tapi ternyata hingga saat sekarang ini, menurut kami masih belum maksimal penanganan perkara. Setelah ini kami bukan hanya melaporkan perkara itu ke pindana saja, tetapi kami juga akan melakukan gugatan melalui Pengadilan Negeri Sidoarjo,” Tegasnya.

Perjanjian Jual-Beli diBawah Tangan


Menurut Agus ,“Hari ini kawan-kawan pemberi kuasa dari korban penjualan tanah kavling di daerah Bangsri menuntut hak-haknya. Intinya hari ini adalah menyemangati, dan melakukan konsolidasi untuk kita bergerak bersama-sama. Sebenarnya hari ini mereka mengajak datang bersama-sama ke polres Sidoarjo, tetapi kita masih mempercayai proses penegakan hukum pidana di Polres Sidoarjo, dan Alhamdulillah hari ini para user menyadari bahwa kita serahkan ke proses hukum."

"Dan harapan mereka semua, proses ini bisa berjalan maksimal, bisa memberikan keadilan bagi mereka semua. Dan Informasi yang disampaikan kepada kami sebenarnya yang diduga merasa ditipu itu banyak, lebih daripada 130 orang tetapi untuk yang memberi saya  kuasa hukum ini, dan saya melakukan penanganan perkara ada sekitar 59 orang, diantaranya ada satu orang yang mengambil 2 kavling,” Ungkap Agus pada Awak Media.

Terkait tanda-terima yang didapat dari user kepada user, Agus menjelaskan, “User dikasih tanda terima lunas, juga ada perjanjian jual beli, memang masih dibawah tangan, tetapi di waarmerking sama notaris Ariska sekitar bulan Agustus tahun 2019,” Katanya.
.
Sementara dikesempatan yang sama ketua paguyuban bernama Tri menjelaskan, “Korban dari pembelian tanah kavling di tahun 2017 itu dijanjikan akan dilakukan pengerukan tahun 2018 tapi tidak ada. Pada saat itu kita bareng-bareng daramh kesana ternyata memang tidak terjadi, akhirnya kita membentuk paguyuban. Sudah ada pelaporan dan semua diserahkan ke kuasa hukum kami,” Jelas Tri pada Awak Media.

(Slamet) KR 

Jumat, 10 Januari 2020

Peduli Kesehatan Ibu dan Anak, TNI Lakukan Kegiatan Posyandu diPapua


PAPUA ,KR - Salah satu wujud kepedulian terhadap ibu hamil dan balita Satgas Raider 300 dan Puskesmas Kampung Naramben melaksanakan kegiatan yang dilakukan rutinitas posyandu,Dimana didalam kegiatan posyandu tersebut Satgas Raider 300 dipimpin oleh Serda Eko Saputra dan dilaksanakan di Kampung Naramben, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua pada Kamis (09/01/2020).


Serda Eko Saputra menjelaskan pada Koran Republik dan Media Hukum Indonesia bahwa ,"Kegiatan yang dilaksanakan, memberikan pemeliharaan kesehatan ibu hamil di posyandu, Pemeriksaan kehamilan dan nifas serta pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin, pil penambah darah, imunisasi TT untuk ibu hamil, sedangkan anak balita diberikan imunisasi dan Penimbangan berat badan untuk memantau pertumbuhan anak," Paparnya.

Menurut Danpos Arso13 ,"kegiatan tersebut adalah salah satu wujud kepedulian personel Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw untuk mengurangi angka kematian pada ibu hamil dan bayi karena minimnya pengetahuan," Katanya.

"Dengan diadakannya posyandu ini juga dapat meningkatkan hubungan silaturahmi antara Pos Arso 13 dengan masyarakat Kampung Naramben sehingga terjalin persaudaraan," Ungkap.

Masyarakat Kampung Naramben mengucapkan terima kasih kepada Satgas Raider 300 dan Puskesmas yang telah melaksanakan kegiatan posyandu, Hal tersebut diungkapkan Masyarakat pada Awak Media usai kegiatan tersebut dilaksanakan.

(BD/DS) KR 

Kamis, 09 Januari 2020

Dharma Pertiwi ,OASE dan Atase Militer Negara Sahabat Gelar Bakti Sosial diCibitung


KABUPATEN BEKASI ,KR - Dharma Pertiwi dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE) serta Atase Militer negara-negara sahabat menggelar Bakti Sosial dalam rangka membantu warga yang mengalami musibah banjir beberapa waktu lalu di Cibitung, dengan memberikan bantuan berupa Sembilan Bahan Pokok (Sembako).


Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto mewakili Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo bersama istri para Atase Militer negara-negara sahabat meninjau langsung kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan di Perumahan di Perumahan Trias Estate Jl. Blimbing Raya RW. 19, 20, 21 Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung ,Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/1/2020).

Ketum Dharma Pertiwi dan Istri para Atase Militer negara sahabat seperti dari Spanyol, Singapura, Pakistan, India, Korea Selatan, Thailand, Netherland dan Myanmar menyempatkan diri memberikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan warga yang terkena musibah banjir. Pemberian Sembako ini ditujukan kepada 1.688 Kepala Keluarga Perumahan Trias Desa Wanasari Cibitung yang mengalami banjir parah.

Bantuan yang diberikan tersebut berupa bahan pokok sembako, kasur, selimut, alat pembersih rumah, obat-obatan dan menyediakan dapur umum yang menyiapkan 2.000 nasi box untuk masyarakat setempat dengan melibatkan 500 prajurit TNI dari Mabes TNI dan Kodam Jaya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial kali ini dilaksanakan atas perintah dari Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo, sebagai bagian dari kepedulian sosial antar sesama.

Ketum Dharma Pertiwi mengatakan bahwa keterlibatan prajurit TNI disini sudah sejak terjadi bencana banjir dan sampai hari ini masih membantu membuang sampah serta membersihkan sungai yang penuh dengan sampah dan lumpur. Bakti sosial kali ini, TNI mengerahkan 1 unit escavator, 5 unit truk, 2 unit dump truck, 3 unit mobil damkar dan operator serta 2 unit mobil tangki air bersih.
Kepada masyarakat yang berdomisili di Perumahan Trias Estate, Ny. Nanny Hadi Tjahjanto berpesan agar selalu menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan dan melaksanakan gotong-royong setiap hari Sabtu dan Minggu, agar sungai tidak menjadi dangkal yang menyebabkan air meluap dan terjadi banjir.

Normalisasi Kali dan Pembangunan Jadi Skala Prioritas

 
Dalam kesempatan yang sama, Camat Cibitung Joko Dwijatmoko yang didampingi Lurah Wanasari Sarkum yang ikut hadir menyatakan, terkait penyebab banjir dibeberapa titik di wilayah Kabupaten Bekasi, pihaknya pun telah membahasnya dalam rapat bersama Bupati. Dalam waktu dekat dan skala prioritas pihaknya telah menyusun ajuan dalam musrenbang Kecamatan.

"Kita sudah susun dari kemarin, saat kita rapat dengan Bupati. Kami diperintahkan untuk memprioritaskan ajuan/usulan yang menjadi penyebab banjir, dan kita diminta untuk menginventarisir penyebab banjir termasuk fasilitas umum yang menjadi korban banjir ini," jelas Joko.

Kemudian, Pihaknya pun telah mendengar langsung dari Ibu Panglima TNI, bahwa normalisasi kali maupun bangunan dan sarana prasarana pendidikan SDN Wanasari 15 tersebut. Sehingga menurutnya akan menjadi skala prioritas pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan.

Camat pun berharap, disamping ajuan yang akan Ia prioritaskan tersebut, agar Ibu Panglima dan DPRD Komisi IV yang hadir tersebut untuk ikut mendorongnya, sehingga usulan yang telah disusun dapat terealisasi.

Pada Karbak dan Baksos tersebut, Turut dihadiri para Perwira Mabes TNI, Puspen TNI, Penrem 051/Wijayakarta, Dandim 0509/Kabupaten Bekasi (Letkol Inf Perry Sandhi Sitompul) dan jajaran, Persit Kodim 0509, Polri dan Muspika Kecamatan Cibitung.

(JLambretta) KR

Rabu, 08 Januari 2020

Presiden Kunjungi Lokasi Banjir Bandang,Longsor diBogor dan Banten


BANTEN, KR - Usai meninjau warga terdampak longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Presiden Joko Widodo meninjau lokasi banjir bandang di Desa Banjaririgasi, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Selasa, (7/1/ 2020).



"Tadi pagi saya hadir di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor dan sekarang kita melihat (penanganan) banjir bandang di Kabupaten Lebak," kata Presiden di Pondok Pesantren La Tansa yang juga terdampak banjir bandang.

Bangunan-bangunan hancur masih terlihat di Pondok Pesantren La Tansa saat Presiden tiba sekitar pukul 11.48 WIB. Presiden melihat beberapa fasilitas yang rusak dengan didampingi oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Dari La Tansa, Presiden kemudian meninjau para pengungsi di Gelanggang Olah Raga (GOR) Lebak Gedong. Presiden hendak memastikan kebutuhan warga terdampak bencana terpenuhi.

Presiden mengatakan beberapa penyebab bencana banjir bandang di Lebak adalah akibat perambahan hutan dan penambangan emas secara ilegal. Untuk itu, ia meminta Gubernur Banten dan Bupati Lebak untuk menghentikan kedua aktivitas tersebut. "Enggak bisa lagi karena keuntungan satu, dua, tiga orang, kemudian ribuan yang lainnya dirugikan dengan adanya banjir bandang ini," kata Presiden.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, Kepala Negara menyebut ada 30 jembatan penting yang menghubungkan antar Desa yang perlu segera diselesaikan. "Tadi saya sudah perintah ke Menteri PU agar dalam 3-4 bulan itu semuanya sudah bisa diselesaikan," kata Presiden.

Selain itu, tercatat 19 sekolah mengalami kerusakan. Terkait hal tersebut, Presiden memerintahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian PUPR untuk menyelesaikannya. "Rumah yang rusak dilaporkan oleh Bu Bupati tadi ada 1.410. Nanti akan kita data di lapangan secara lengkap, apakah memungkinkan untuk direlokasi, karena memang kalau melihat banjirnya besar seperti ini harus direlokasi," Jelas Presiden.

Proses relokasi juga rencananya akan dilakukan bagi warga terdampak longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Kepala Negara menyebut, pemerintah daerah dan pusat akan bekerja sama untuk merelokasi warga.

"Beberapa waktu tadi sudah saya sampaikan untuk masyarakat yang terkena longsor untuk mau direlokasi, dipindahkan ke kurang lebih 2 kilometer dari situ. Ini nanti agar disiapkan dulu oleh Bupati Kabupaten Bogor. Jadi selesai, akan langsung diselesaikan Kementerian PU untuk perumahannya," Ucap Presiden.

Longsor yang terjadi di Kecamatan Sukajaya mencakup wilayah yang cukup luas. Saat melihat lokasi longsor dari udara pada hari Minggu, 5 Januari 2020 lalu, Presiden menyebut ada ratusan titik longsor.

"Kemarin kita lihat dari helikopter sangat kelihatan sekali, yang longsor itu bukan hanya puluhan, tapi ratusan. Ini baru pada tahap diselesaikan, dibersihkan, terutama yang terisolir," kata Presiden.

Himbauan Waspada



Sebagaimana diketahui Banjir Bandang dan longsor yang menerpa kedua wilayah baik Bogor maupun Banten yang telah meluluh lantahkan berbagai infrastruktur diantaranya bangunan rumah, sekolah, Jembatan dan fasilitas umum lainnya serta menimbulkan korban jiwa sehingga menyebabkan aktifitas dikedua wilayah tersebut lumpuh total akibat dari terjangan banjir Bandang dan longsor yang datang tiba-tiba , tak terprediksi dan tanpa ampun.

Oleh karena itu, Presiden mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah daerah mulai dari tingkat desa agar terus waspada terhadap kemungkinan bencana terjadi lagi ,Terutama mengingat puncak musim hujan masih akan berlangsung sampai bulan depan.

"Ini masih musim hujan yang ekstrem, masih akan berlangsung terus sesuai yang disampaikan BMKG sampai bulan Febuari agar masyarakat terus dan tetap waspada karena tanah-tanah terutama di sekitar Kecamatan Sukajaya sangat rawan longsor," Tegas Presiden.

Turut mendampingi Presiden saat meninjau lokasi banjir bandang di Lebak antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pangdam III/Slw, Gurbenur Banten, Kabinda Banten, Danrem 064/MY, Bupati Lebak, dan Pimpinan Ponpes Latansa Lebak Banten.

(Yudi /Suharna) KR 

Selasa, 07 Januari 2020

Helikopter Mi-35P Noreg HS-7154 Alami Kecelakaan diSangihe


SANGIHE, KR - Telah terjadi Insiden kecelakaan Pesawat Helikopter jenis Mi-35P Noreg HS-7154 yang ditumpangi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat Letjen TNI Doni Munardo  bersama Rombongan pada hari Senin tanggal 6 Januari 2020 pukul 11.52 Wita, di Lapangan Gesit  Kelurahan Sawangbendar Kecamatan Tahuna Kabupaten. Kepulauan. Sangihe.



Berdasarkan keterangan yang didapat Awak Media tentang Kronologis kejadian dari MMP Personil Danrem 133/Nwb mengatakan,"Pada Pukul 11.30  Wita  Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Doni Munardo  bersama Rombongan tiba  di Lapangan Gesit  Kel. Sawangbendar Kec. Tahuna Kab. Kepl. Sangihe setelah selesai memberikan  sambutan di Pendopo Rumah Dinas Jabatan Bupati Sangihe,Terangnya.

Lanjutnya ,"Kemudian Pada Pukul 11.35  Wita  mesin Pesawat Helikopter dengan Pilot Kapten Cpn Faris Affandi dan Copilot Lettu Cpn Erika dihidupkan dan Pada Pukul 11.40  Wita  Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Doni Munardo  bersama Rombongan naik ke Pesawat Helikopter..Lalu Pukul 11.50  Wita Pesawat Helikopter  lepas landas  tujuan Siau Kab. Sitaro namun Pesawat Helikopter  tidak ada power untuk naik dan hanya terbang rendah tiba-tiba menukit mundur sehingga bagian ujung dari sayap kiri Pesawat Helikopter mengait  bagian depan mobil dinas Palaksa Lanal Tahuna Letkol Laut (P) Christian jenis Suzuki Ertiga warna biru Noreg 6304-VIII yang diparkir di pinggir kanan Lapangan Gesit dan mengangkatnya setinggi kurang lebih 5 meter selama 3 menit kemudian mobil dinas tersebut terlepas dan jatuh ke tanah yang diikuti dengan jatuhnya tangki cadangan aftur di sayap kiri  dan menimpa bagian belakang  mobil dinas Pemda Sangihe jenisbToyota Rush Nopol DL 1470 A ," Paparnya.

Sementara Keterangan yang didapat Awak Media dari Pilot Helikopter Kapten Cpn Faris Affandi mengatakan bahwa," Pesawat Helikopter tidak bisa naik karena  tidak ada power untuk mengangkat Pesawat yang diakibatkan oleh adanya perubahan cuaca tiba-tiba berhembus angin kencang," Jelas Kapten Cpn Faris Affandi.

Kondisi Cuaca Tak Menentu



MMP Personil Danrem 133/Nwb menambahkan bahwa ," Cuaca di Wilayah Kabupaten. Kepulauan. Sangihe sedang tidak menentu sehingga kemungkinan menjadi penyebab pesawat Helikopter jenis Mi-35P Noreg HS-7154  mengalami Insiden," Imbuhnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut sedangkan kerugian Materiil menimpa Sayap kiri bagian ujung Pesawat Helikopter jenis Mi-35P Noreg HS-7154 mengalami rusak dan tengki aftur cadangan sebelah kiri lepas dan rusak, kemudian Mobil Dinas Lanal Tahuna jenis Suzuki Ertiga warna biru Noreg 6304-VIII  yang terlihat rusak berat pada bagian depan, body samping kiri dan bagian belakang, Lalu Mobil Dinas Pemerintah Kab. Kepl. Sangihe jenis Toyota Rush Nopol DL 1470 A yang mengalami rusak bagian belakang.

Sejak berita tersebut diturunkan Pesawat Helikopter jenis Mi-35P Noreg HS-7154 masih berada di Lapangan Gesit Tahuna untuk diperbaiki termasuk Mobil Dinas Pemerintah Kabupaten. Kepulauan. Sangihe jenis Toyota Rush Nopol DL 1470 A yang juga masih berada di Lapangan Gesit Tahuna.

(DH) KR 

Minggu, 05 Januari 2020

Prabowo Subianto Kunjungi Korban Banjir Perum Graha Prima diBekasi


KABUPATEN BEKASI , KR - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto beserta rombongan lakukan kunjungan kerja (kunker) ke posko pengungsi korban banjir di Perum Graha Prima, RT 13/RW 16, Blok CB, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi,Sabtu (4/1/2020).


Kurang lebih sekitar pukul 17.10 WIB, Menhan Prabowo Subianto beserta rombongan tiba di lokasi korban banjir di Perum Graha Prima RT 13, yang disambut antusias warga perumahan Graha Prima atas kedatangannya diwilayah mereka.

Sebagaimana diketahui Perum Graha Prima merupakan Perumahan Kementerian Pertahanan yang tergabung dengan Lemhanas ( Lembaga Pertahanan Nasional).

Dalam sambutannya Menhan Prabowo Subianto dihadapan warga korban banjir mengatakan bahwa," Dirinya bangga kalian masih semangat,masih belum pulang masih tabah," Ungkapnya.
"Semoga tahun ini menjadi tahun yang lebih baik buat kita semua, untuk negara dan bangsa kita..kita harus tetap optimis," Tegasnya.

“Saya mencoba untuk melihat kondisi warga dan para anggota Kementerian Pertahanan (Kemhan) apa yang mungkin bisa kita bantu segera dan semoga bermanfaat,” kata Prabowo.

Kemhan Sudah Siapkan Bantuan Korban Banjir


Ia menyampaikan bahwa , "Staff (Kemenhan) sudah menyiapkan beberapa bantuan,kalau ada apa-apa sudah siap lebih cepat untuk membantu seperti alat-alat kesehatan dan obat-obat,"Jelasnya kepada para korban banjir.

“Kalau ada yang bisa kita bantu lagi, kita akan bantu. Insya Allah, kita bantu, saya kira itu saja. Selamat tahun baru walaupun kebanjiran masih semangat, masih gembira, terima kasih,” Tutupnya Singkat.

Menhan Prabowo Subianto beserta rombongan dan Dandim 0509 Bekasi melanjutkan meninjau korban banjir di Blok H Perum Graha Prima guna memantau keadaan diwilayah perumahan yang berada dibawah pengawasan Kementerian Pertahanan tersebut.

Usai lakukan kunjungan Menhan Prabowopun meninggalkan lokasi Perum.Graha Prima dengan melambaikan tangannya diatas kendaraan kepada seluruh warga Perum.Graha Prima dan Perkampungan yang hadir pada saat itu.

( JLambretta) 

Tingkatkan Keamanan TNI Anjangsana Perkampungan diPapua


PAPUA , KR - TNI melaksanakan anjangsana kerumah warga, dimana kegiatan anjangsana ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan kampung binaan sekaligus menggali informasi-informasi penting dari masyarakat binaan mengenai keamanan, hal tersebut dilakukan Letda Arm Aulia Ajie sebagai Danpos Sawiyatami dengan melaksanakan anjangsana guna menjalin silaturahmi di Kampung Sawiyatami, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua. Jumat (03/01/2020).


"Masih dengan suasana tahun baru, Antisipasi seperti ini perlu dilakukan untuk mencegah kegiatan-kegiatan negatif masyarakat terutama bagi para pemuda-pemuda kampung seperti mabuk-mabukan, pembuatan miras yang di oplos, bermainan kembang api yang berlebihan dan lain-lain yang merugikan dirinya sendiri dan juga meresahkan warga yang ada di sekelilingnya," Ujar Aulia Ajie  pada Koran Republik dan Media Hukum Indonesia.


Manfred baggiasi (Kepdes) mengucapkan " Banyak terima kasih dan sangat setuju dengan kegiatan yang kami laksanakan demi mengamankan kampung binaannya sehingga menyerahkan kepercayaan sepenuhnya kepada anggota satgas pos Sawiyatami karena itu merupakan tugas dan tanggung jawab anggota satgas untuk mengamankan wilayah tempat tinggal warga binaannya," Ungkapnya pada Awak Media Usai Anjangsana berakhir.

(DS/BD) KR


PESANAN PEMIRSA

Para Korban Keganasan Reklame Tumbang Ajukan Gugatan Hukum

KABUPATEN BEKASI,KR- Team Kuasa Hukum dari Lembaga Hukum Jaring Garuda NKRI diantaranya Anthony Lesnussa.SH,Irwan Awaluddin SH dan Rah...

BERITA TERKINI


NASIONAL


DAERAH