KABUPATEN BEKASI, KR - Permasalahan Bangli (Bangunan Liar) yang banyak tumbuh dan menjamur dengan berdiri dibantaran kali Jambe dan pinggiran jalan Desa Lambang Sari menjadi permasalahan serius yang dihadapi oleh masyarakat setempat dan Pihak Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Pasalnya selain bangunan yang diduga berdiri tanpa izin resmi tersebut selain mengganggu aktifitas kelancaran laju air mengalir dengan banyaknya pengguna lahan tersebut yang membuang sampah sembarangan kekali sehingga menyebabkan menumpuknya sampah, dimana pada gilirannya air kalipun tersumbat akibat dampak dari sampah tersebut dan ditambah lagi dengan rusaknya pemandangan disekitar akibat dari maraknya bangunan liar yang berdiri dibantaran kali tersebut.
"Memang seperti itulah adanya pak..kami sudah berupaya menegornya ..tapi tetap saja tidak dihiraukan mereka,..yang kami khawatirkan kalau sudah masuk musim penghujan..banjir deh," Ujar warga perumahan sekitar yang tidak mau disebutkan namanya, (12/2/2020).
Berdasarkan pantauan Awak Media Bangli (Bangunan Liar) di wilayah Desa Lambang Sari bukan hanya berdiri dibantaran kali namun sudah meranjah pada lokasi sepanjang pinggir jalan raya , Hal tersebut diungkapkan Kades Lambang Sari Pipit Heriyati pada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik saat dijumpai pada (5/2/2020) siang dikantornya mengatakan,"Saya menjabat satu tahun ini..sudah beberapa kali kami komunikasikan..saya cari solusi..kita juga sudah berkirim surat kekecamatan..kepemerintah daerah juga sudah..keBupati sudah..kita berharap segera ada tindakan untuk perapihan,Ungkap Pipit.
Satpol PP Bertanggung Jawab Sepenuhnya
"Karena saya pengennya kalau itu rapih ..kita bikin taman-taman..rapilah..engga kumuh..kalaupun memang ada tempat berjualan sebaiknya bukan dipinggir-pinggir jalan..kita relokasilah dengan tempat yang memang baiklah, dari Bupati belum ada tindakan ...karena kita juga mungkin baru bersurat kecamat mungkin nanti pak Camat akan bertindak melanjutkan,..surat baru sekali cuma komunikasinya sih sering..bahkan kekepolisian..sayakan mencari..siapa yang tepat untuk mengeksekusinya..tapi kata Pak Camat yang mengeksekusi harusnya Satpol PP Kabupaten dan dia yang bertanggung jawab terhadap ini semua.."Jelas Pipit pada Awak Media.
Pipit menegaskan bahwa," Pemerintah harus punya kewenangan, punya ketegasan, punya solusi bagaimana kita menata,..kalau kita pengen menata..contoh kecil kali tapi tidak merapihkan Bangli-bangli..ya..percuma pak..karena yang bikin kumuh itu justru Bangli..mereka buang sampahnya kesungai akhirnyakan banyak sampah disungai..ya itulah akibatnyakan banjir..kalau Banglinya ditata rapih semua..kita bikin Taman-taman dipinggir bantaran kali..kan jadi cantik pak..tempat wisata," Tegas Kades Lambang Sari.
PAPUA,KR -Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Pos km 76 yang dipimpin Sertu Khamdi melaksanakan anjangsana dengan pendekatan hati ke hati pada warga setempat di Kampung Uskuar, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (12/2/2020).
Terkait kegiatan tersebut Sertu Khamdi menjelaskan kepada Awak Media bahwa,"Anjangsana merupakan bentuk pendekatan TNI khususnya Satgas Raider 300, Pos Km 76 kepada masyarakat binaan dalam hal berkomunikasi intensif untuk mendapatkan informasi atau mendengar keluhan masyarakat binaan yang terjadi di daerah pedalaman papua. Hal tersebut bisa menumbuhkan hubungan emosional antara anggota Satgas Pos km 76 kepada masyarakat binaan," Jelasnya.
Lebih lanjut Sertu Khamdi mengatakan," Kegiatan ini rutin dilakukan karena salah satu bentuk dan upaya untuk mengambil hati dan simpatik masyarakat binaan. Karena jarak kampung binaan dengan Pos yang lumayan jauh, sesering mungkin untuk bisa berkunjung sekaligus memantau kondisi dan situasi kampung binaan apakah aman atau terjadi sesuatu hal,"Ungkapnya pada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik.
Menurut Sertu Khamdi," Bincang-bincang hangat dan senda gurau yang dilakukan antara anggota Satgas dengan masyarakat binaan menunjukan bahwa hubungan emosional dan keakraban sudah terjalin dengan kuat. Masyarakat pun berharap agar keakraban dengan anggota Satgas ini terus terjalin dengan baik hingga masa akhir penugasannya di tanah papua ini," Tutupnya.
KABUPATEN BEKASI, KR - Kegiatan Minggon Kecamatan Tambun-Selatan
yang dilaksanakan diruangan Aula Desa Lambang Sari pada
Rabu,(05/02/2020) terasa sangat berbeda, disebabkan adanya tanbahan tamu
undangan yang memang dengan sengaja diundang oleh Camat Tambun Selatan
Junaefi guna membahas berbagai permasalahan yang ada diwilayah Kecamatan
Tambun- Selatan.
Selain Camat Tambun-Selatan
Junaefi tampak hadir dilokasi pada acara tersebut sejumlah Kepala dan
perwakilan sekolah di Tambun-Selatan,Para Kepala Desa dan Para Ketua BPD
Setambun-Selatan, Perwakilan Kapolsek,Perwakilan Koramil, Muspika
Kecamatan dan tentunya Kepala Desa Lambang Sari Pipit Heriyati beserta
perangkat selaku fasilitator dalam kegiatan tersebut.
Dalam
sesi interaksi Camat Junaefi yang membuka sesi tersebut mendapatkan
banyak masukan,keluhan dan komplain dari para peserta yang hadir terkait
banyaknya permasalahan yang belum terselesaikan diantaranya
permasalahan Sampah Kali Jambe,Infrastruktur dll.
Dari
Tim Kepala Sekolah mengeluhkan dan mengkomplain terkait permasalahan
Pembangunan baik pemagaran dan Pembangunan Ruang Kelas yang salah
satunya dari SMPN 5 Tambun-Selatan yang merasa sudah berulang kali
mengajukan Proposal namun sampai saat ini tak kunjung terrealisasi.
Sementara
dari BPD Mekarsari mengeluhkan tentang sampah yang berada diKali dimana
Sampah tersebut sangat mengganggu aktifitas masyarakat sekitar
dikarenakan banyak menumpuk sehingga menyumbat aliran air dikali
tersebut serta keluhan-keluhan BPD lainnya yang hadir dalam minggon
tersebut.
Semua Tak Terrealisasi
Bahkan diakhir session ditutup dengan tiga
keluhan dan komplain dari Kepala Desa Lambang Sari terkait permasalahan
Sampah Kali jambe, Bangli (Bangunan Liar) Darat maupun Air serta
pembangunan Ruang Sekolah yang kesemuanya tidak terrealisasi dengan baik
kendati berbagai cara sudah dilakukan namun oleh Kepala Desa namun
belum mendapatkan Solusinya, Hal tersebut diungkapkan Kades Lambang Sari
secara langsung Face to face pada Camat Tambun-Selatan Junaefi serta
hadirin yang ada dilokasi acara pada saat itu ,kendati demikian acara
berjalan cukup lancar.
Ketua DPC AWI (Aliansi Wartawan
Indonesia) Irwan saat dimintakan tanggapannya terkait fenomena tersebut,
mengatakan," Selesai Ceremonial digelar semua permasalahan masuk dalam
kantong Camat yang mana pada gilirannya akan diserahkan Camat pada Saku
Sang Bupati..terlepas direalisasikan atau tidak semua itu akan kembali
pada session awal yaitu" Ceremonial"..Begitulah Kura-kura, Pungkas
Irwan. (JLambretta) KR
PAPUA , KR - Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Pos Wambes di pimpin Serda Bayu Arif pada Selasa (04/2/2020) berkesempatan memberikan pelatihan Bola Volly kepada anak-anak Sekolah Dasar Inpres Wambes Pir-V, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua., Dimana kegiatan tersebut diberikan pihak sekolah sesuai jadwal rutin 1 minggu sekali. Jadwal itu di berikan merupakan bagian dari kerjasama yang telah di bangun antara pihak sekolah dan Pos Wambes.
Pihak sekolah menginginkan bantuan dari TNI untuk memberikan ilmu baik kedisiplinan dalam membangun karakter maupun ilmu bermanfaat yang tidak di kuasai oleh para guru di sekolah tersebut, termasuk memberikan pelatihan olahraga Bola Volly,hal tersebut dijelaskan Serda Bayu Arif pada Awak Media,(05/2/2020),
Menurut Bayu Arif ,"Dikarenakan keterbatasan tenaga pengajar yang jumlahnya sedikit di sekolah tersebut, setidaknya para guru merasa terbantu dengan kesediaan Personel Pos Wambes berbagi sedikit ilmu dibidang olahraga Bola Volly," Ungkapnya pada Koran Republik dan Media Hukum Indonesia.
Bayu Arifpun Menjelaskan bahwa,"Bakat yang dimiliki oleh anak-anak Sekolah Dasar sedikitnya bisa terasah dengan belajar dasar bermain Bola Volly, karena tanpa di sadari itu merupakan jalan atau jembatan dalam rangka menuntun mereka untuk berprestasi,"Ujar Danpos Wambes.
Bakat Dapat Tersalurkan
Ditempat terpisah Kepala Sekolah Inpres Wambes Sepnat Ronggamusi mengucapkan banyak terima kasih atas sumbangsih tenaga dan perhatian yang di berikan oleh Satgas Raider 300 dalam hal ini Pos Wambes dengan meluangkan waktu melatih anak-anak Sekolah Dasar bermain Bola Volly, Ucapnya pada Awak Media diruang kerjanya.
"Karena dengan begitu sedikit banyaknya bakat olahraga yang dipunyai oleh anak-anak tersebut bisa tersalurkan sehingga bermanfaat bagi mereka kelak apabila ada event atau pertandingan antar sekolah dan yang lebih jauhnya bisa mengharumkan nama papua di bidang olahraga Bola Volly", Ungkap Sepnat Ronggamusi penuh harap. (DS/BD) KR
PAPUA , KR - Satgas Yonif Raider 300/Bjw, Pos Wembi yang di pimpin langsung Lettu Inf Mazwardi (Danki A) menghadiri acara lepas sambut Kepala Sekolah SD YPPK pada Jumat (31/01/2020), diKampung Wembi, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, (2/2/2020).
Letkol Inf Ary Sutrisno dalam release tertulisnya pada Koran Republik dan Media Hukum Indonesia di Kab. Keerom pada Sabtu (01/02/2020) menuliskan bahwa ,"Kegiatan lepas sambut SD YPPK Wembi yang di hadirin oleh segenap orang tua murid dan tokoh-tokoh masyarakat guna memberikan keakraban dan bersosialisasi serta mewujudkan generasi penerus anak bangsa yang memahami nilai-nilai pancasila dan berkompeten dalam ilmu pengetahuan, guna meningkatkan kemampuan dalam menuntut ilmu bagi anak Didik SD YPPK Wembi," Kata Ary Sutrisno dalam Release tertulis.
Dalam acara legiatan lepas sambut Bapak Rorensius Wiki yang diwakilkan Ibu Yuliana mengatakan ,"Mulai dari tahun ajaran 2020-2024, Bapak Rorensius sebagai kepala sekolah yang lama berpesan agar selalu meningkatkan kualitas pendidikan serta guru-guru tidak henti-hentinya dalam memberikan ilmu kepada anak muridnya agar tetap di pertahankan, bahkan kalau bisa ditingkatkan untuk memberikan ilmu pengetahuan, guna menciptakan penerus-penerus generasi muda yang berkarakter," Jelas Yuliana dalam sambutannya.
Disela-sela acara berjalan para murid-murid memberikan apresiasinya dengan membawakan lagu dan tarian yang selama ini mereka latihan oleh para guru, mereka menari dengan sangat semangat sehingga indah di pandang mata, serta nyanyian yang di lantunkan sangat enak di dengar yang membuat suasana menjadi sangat hikmat, hal tersebutpun diungkapkan para guru yang hadir pada diacara tersebut pada Awak Media.
Ibu Yuliana Spd sebagai Kepala Sekolah SD YPPK Wembi yang baru usai acara digelar menyampaikan pada Awak Media dengan mengatakan," Saya sangat berterima kasih atas kehadiran TNI utamanya Pos Wembi yang telah memberikan rasa aman bagi warga masyarakat, sebagai kepala sekolah yang baru saya akan memegang amanah dan apa yang disampaikan oleh kepala sekolah yang lama akan jadi apresiasi buat guru-guru lainnya untuk kemajuan dan terciptanya anak generasi muda yang berkarakter dan tak lupa pula pada pada Koran Republik dan Media Hukum Indonesia yang berpartisipasi untuk meliput acara tersebut," Ungkapnya pada Awak Media.
KABUPATEN BEKASI, KR - Reses yang dilaksanakan Dewan Komisi III dari Partai Gerindra, Helmi pada (31/1/2020) di Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan yang dihadiri oleh seluruh Team Sahabat Helmi, Masyarakat Kecamatan Tambun Selatan, Camat Tambun Selatan dengan perwakilan,Kapolsek dengan perwakilan,Koramil dengan Perwakilan serta Kepala Desa Tambun Sarja Winata beserta jajarannya selaku fasilitator terselenggaranya acara tersebut berjalan cukup lancar kendati ada sedikit insiden namun semuanya dapat teratasi dengan baik,(1/2/2020).
Dalam Sambutan Kades Tambun Sarja Winata yang akrab dipanggil Ja'ut memastikan bahwa ," Tidak ada Dewan yang dikenalnya..dari sepuluh bahkan lebih dewan diKabupaten Bekasi yang seperti bang Helmi yang mau perduli dengan masyarakatnya..terlebih disaat banjir melanda Desa Tambun..kalau Dewan yang lainnya lewat Desa Tambun tidak mau mampir..tapi bang Helmi berbeda ..dia datang keDesa bahkan menawarkan bantuan..jadi saya sudah tidak ada lagi Dewan yang seirama dengan saya kecuali bang Helmi,"Tegasnya dengan memuji.
Helmi yang dikenal cukup vokal dan berani dalam menyuarakan aspirasi masyarakat serta piawai dalam menjalankan tugas dan kewajibannya selaku wakil rakyat menjadi salah satu pilihan dan harapan masyarakat diDapil Khususnya Tambun Selatan dan Kabupaten Bekasi umumnya, Hal tersebut diungkapkan pula oleh Sarja Winata selaku Kepala Desa Tambun dalam akhir sambutannya berikut beberapa keterangan yang didapat Media Hukum Indonesia dan Koran republik dari para peserta yang hadir pada acara tersebut.
Helmi dalam resesnya kali ini banyak menampung aspirasi masyarakat terutama dalam bentuk infrastruktur dimana hal tersebut masuk dalam kewenangannya diKomisi III, sedangkan permasalahan yang berkaitan dengan mengatasi pengangguran, Perbaikan dan penyediaan Makam untuk masyarakat serta kesehatan berupa BPJS yang terintegrasi menjadi KIS dan lainnya, Helmi berupaya untuk bekerja sama dengan Dinas-dinas terkait, hal tersebut dikemukakannya saat sesi interaktif dengan masyarakat diKecamatan Tambun Selatan.
Kurang Informasi
Terkait berbagai permasalahan yang menyangkut Program Kementerian yang masuk keKabupaten Bekasi dan banyak dikeluhkan masyarakat beserta Rt-Rw, Desa, BPD dan BKM baik itu berupa Program Kampung KB, Kotaku, PKH,Pamsimas dan lainnya Helmi menyampaikan pada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik Usai Acara Reses digelar , bahwa," Ya..mungkin seperti yang saya bilang tadi masalah reses.ya..kurangnya informasi secara menyeluruh baik dari bantuan.. Kartu KIS..BPJS..terus masih banyaklah kekurangan informasi-informasi..tapi engga apa-apa itu nanti sifatnya akan kita perbaiki dikemudian hari..nanti kita akan berkoordinasi dengan Pemdes..bagaimana sih..semua bantuan-bantuan ini tersalurkan dan ada informasinya ketiap-tiap Desa..jadi bagi saya suatu hal wajar ada masalah..tapi bagaimana masalah ini ada solusinya sehingga kedepan bisa ada perbaikan-perbaikan dikemudian hari," Jelasnya.
Menurut Helmi," Untuk Kotaku..terus Jaling..ada lagi PUPR..kita sudah sepakat dikomisi tiga..akan ada pembagian tiap-tiap musdes..musrenbang dan Pukopik..jadi sebelum masuk musrenbang SKPD jangan sampai Dobel-dobel..nih..yang sudah ada dimusdes..yang sudah ada dimusrenbang..yang sudah ada diPUPR jangan sampai tebang pilih..nah kita pengen..sebelum masuk kebuku KOPPAS dilampiri dulu evaluasi keKomisi Tiga..usulan-usulan musrenbang sebelum masuk keBAPEDA diKOPPAS," Ujar Helmi.
Helmipun menegaskan bahwa," Kalau saya kemaren sudah bilang ..Apabila ada mutu dengan kualitas yang kurang..saya minta ada pemotongan didalam penagihan dan kedepan kita sangat mendukung kebijakan Kabupaten Bekasi masalah E-Katalog..Kalau kita pengen ada perbaikan pembangunan prioritas diKabupaten Bekasi dan masalah limbah perbaikannya..limbah bagaimana itu dari lingkungan hidup bisa mengawasi limbah yang ada dikali-kali setelah 2020 kita nomalisasi..apabila ada limbah lagi tandanya dari lingkungan hidup tidak bekerja..insya allah diKabupaten Bekasi akan mengadakan Program E-Katalog yang saya denger..E-Ketalog ini adalah menyamakan Kualitas dan kuantitas dilapangan..kalau itu sudah terjadi dilapangan sudah tidak ada lagi masalah jelek atau apa..sehingga yang ada masalah estetika secara kualitas dan kuantitas sudah rapi,"Tegasnya.
Tak Ada Lagi Anggaran Copy Paste
Mengenai KOTAKU Helmi mengatakan bahwa," Jadi KOTAKU itukan ada yang bantuan dari kementerian dilarikan keperkim..yang kurang jelas nih.. masyarakat ini gak mau tahu ini sumber dananya dari mana sih..," Menurut Helmi.
Terkait Komplain Warga,Desa,BPD dan BKM pada Program KOTAKU, Helmi menekankan," Kotaku ada utusan dari Desa sebetulnya..inikan ada tumpang tindih anggaran..masyarakat Kabupaten Bekasi apabila ada pembangunan yang sudah dilaksanakan tidak pernah tahu sumber dananya..yang saya tekankan adalah..boleh bekerja sesuai dengan kualitas dan kuantitas tapi tidak tumpang tindih anggaran..nah itulah komisi tiga saya H Embi, H Mustakim..saya pengen semua sebelum masuk keKOPPAS dievaluasi dulu diKomisi Tiga supaya tidak tumpang tindih semuanya.., nanti kedepan kita panggil semuanya itukan Pak Nurwahyi pimpinannya sekarang Kabidnya..bahwa ada keluhan dari BKM masalah KOTAKU tidak pernah dilibatkan..saya akan tegor dia..saya akan melakukan bahwa setiap program KOTAKU mesti diikut sertakan BKM..nanti Message abang saya sampaikan kepak Nur Wahyi," Tekan Helmi.
Tekanan Helmi selanjutnya terkait masalah PKH yang tak tepat sasaran,"Kalau saya begini..kemarenkan diBanggar sudah jadi buku..saya minta dibahas dibanggar di2021..Apabila Dinas-dinas yang tidak ada Out-putnya saya tidak mau lagi anggaran yang Copy paste..misalnya PKH atau apapun yang tidak ada Out-putnya itu saya coret..misalnya Kampung KB, PKH atau apa kita lihat engga ada Out-putnya dan data statistiknya tidak naik dalam hal apapun juga kita akan Coret..kita pengen semua ada ide-ide misalkan Kampung sehat..Kampung KB..Out-putnya apa yang sudah kita anggarkan kemaren..sekarang mana..mana datanya..kita pengen semuanya itu ditampilkan data Kampung KB mana..data Kampung ini mana..nah apabila ada peningkatan sighnifikan kita lanjutkan penganggarannya tapi kalau tidak ada peningkatan kita Stop," Pungkasnya.
Tidak Ada Komunikasi Intensif
Sementara sebelumnya berbagai Program kementerian yang masuk keKabupaten Bekasi tidak Pernah ada komunikasi dan koordinasi secara intensif dengan pihak BPD termasuk Infrastruktur dari Provinsi maupun Pemda Kabupaten Bekasi sehingga banyak diKeluhkan pihak BPD, Hal tersebut diungkapkan Ketua Forum BPD kabupaten Bekasi, Karno yang mengungkapkan pada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik saat Minggon diDesa Mangun Jaya (22/1/2020) bahwa," Kalau mengenai pelaksanaannya tidak terlalu detil komunikasi dengan BPD..tidak ada yang secara resmi selama saya menjabat Ketua BPD diSumber Jaya..pihak ketiga yang mengerjakan tidak ada komunikasi..mungkin keDesa ada mungkin juga tidak tapi saya bicara kapasitas saya sebagai BPD..secara resmi keBPD tidak ada," Tegasnya.
"Harapan kita karena titik.bangun, objek kita sama masyarakat..baik dari APBDes, APBD Kabupaten,Pusat semuanya.secara ini kita harus faham dan tau semua dan harapan saya pada pihak ketiga juga selain dateng keDesa dan mungkin keKecamatan ..keBPD juga perlu..harapan kita begitu..agar bisa diketahui..nah fungsi-fungsi kita bisa kita jalankan," Ungkap Karno.
Diakhir wawancara ,Karno selaku Ketua Forum BPD Kabupaten Bekasi meminta agar pihak ketiga, Dinas baik Pusat maupun daerah dengan berbagai program KOTAKU,APBD atau apapun sebaiknya komunikasi dengan kami BPD agar peran BPD dapat berjalan sesuai fungsinya sebagai pengawasan.
PAPUA , KR - Personel Pos Waris dipimpin Letda Inf Dzakiy bersama
8 Personel melaksanakan patroli keamanan sekitar daerah perbatasan di
Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Kamis
(30/01/2020).
Hal tersebut yang di laporkan Dansatgas Yonif
Raider 300/Bjw, Letkol Inf Ary Sutrisno dalam release tertulisnya pada
Media Hukum Indonesia dan Koran Republik di Kab. Keerom. Jumat
(31/01/2020) bahwa ,"Pelaksanaan patroli yang dilaksanakan selama 3 hari
yaitu dari hari selasa tanggal 28 sampai hari kamis tanggal 30 akhirnya
membuahkan hasil, Tim Patroli menemukan areal lahan yang ditanami ganja
secara menyebar di sela-sela pohon, Letda Inf Dzakiy selaku Danpat
memerintahkan timnya melaksanakan pengamanan lokasi lahan ganja
tersebut,Adapun tanaman ganja yang ditemukan berjumlah 143 batang
terdiri dari : 48 batang pohon ganja tinggi 2-3 meter, 63 batang pohon
ganja tingggi 1 meter dan 32 batang ganja tinggi 50 Cm," Jelasnya dalam
release tertulis.
Selanjutnya Danpat Letda Inf Dzakiy
memerintahkan anggotanya melaksanakan pembersihan di sekitar lokasi
penemuan ganja untuk memantau kondisi sekitar mengantisipasi kemungkinan
pemilik lahan yang ditanami ganja masih berada di seputaran lokasi.
Ambush Selama 2 hari
"Letda
Inf Dzakiy melaporkan penemuan tanaman ganja tersebut kepada Dansatgas
Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Inf Ary Sutrisno , selanjutnya Dansatgas
memerintahkan kepada tim patroli untuk melaksanakan ambush selama 2 hari
di lokasi tersebut dengan tujuan menunggu pemilik tanaman ganja
tersebut kemungkinan muncul untuk melaksanakan panen ganja,"Hal tersebut
diterangkannya pada Awak Media.
Menurut Letda Inf Dzakiy
,"Setelah 2 hari dilaksanakan ambush dan tidak ada tanda-tanda
kemunculan pemilik tanaman ganja tersebut, Letda Inf Dzakiy
memerintahkan anggotanya untuk mencabut dan mengumpulkan tanaman ganja
tersebut untuk dibawa ke Pos.Selanjutnya Satgas Raider 300 langsung
berkoordinasi dengan Polsek Waris untuk menyerahkan hasil temuan tanaman
ganja tersebut, serta menemui Kepala Kampung Banda, Jhony May guna
mencari info tentang kemungkinan masyarakat setempat yang menanam ganja
namun belum mendapatkan titik terang tentang pemilik tanaman tersebut,"
Papar Dzakiy.
Masyarakat Kampung Banda yang mengetahui akan hal
tersebut sangat bangga dengan kinerja yang di laksanakan oleh
TNI,merekapun mengatakan ," karena dengan adanya penemuan lahan ganja
ini secara langsung dapat menciptakan keamanan bagi masyarakat di
wilayah perbatasan khususnya di Banda,a' Ujar Bapak Jhony May
Kepala Kampung Banda mewakili warga setempat pada Awak Media.