PAPUA , KR - Membentuk hubungan keluarga asuh dengan harapan menjadi lebih akrab dengan Personel Satgas Pamtas Raider 300/Bjw di Kampung Banda, Distrik Waris, terkait akan hal tersebut yang kemudian di sampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Inf Ary Sutrisno S.I.P dalam rilis tertulisnya pada Koran Republik dan Media Hukum Indonesia di Kabupaten Keerom, Papua. Senen (16/3/2020).
Dalam rilisnya dijelaskan Dansatgas bahwa , "Membangun hubungan yang erat dengan masyarakat merupakan suatu tugas dan kewajiban bagi personel yang sedang melaksanakan Satgas khususnya didaerah Perbatasan Papua,Dimana selain menyapa masyarakat sekitar dengan kegiatan anjangsana, membangun hubungan kekeluargaan yang erat seperti membuat hubungan "Keluarga Asuh" juga merupakan target utama yang harus dicapai." Jelasnya.
Menurut Ary Sutrisno ,"Dalam pelaksanaannya keluarga asuh ini dibentuk guna membuat masyarakat tidak canggung dengan kehadiran TNI disekitarnya, sehingga bagi orang tua yang berada dikampung bisa menganggap personel yang ada di Pos Satgas sebagai anak asuhnya atau biasa disebut anak angkat. Maupun bagi pemuda atau pemudi yang berada dikampung bisa menganggap personel yang berada di Pos Satgas sebagai saudara asuh," Katanya dalam rilis tertulis.
Ary menekankan bahwa ,"Program keluarga asuh ini juga merupakan program yang ditargetkan oleh setiap Pos di Satgas Raider 300, Ditargetkan setiap personel yang sedang melaksanakan tugas agar memiliki keluarga asuhnya masing-masing," Tegasnya dalam rilis penutup.
PAPUA , KR - Pentingnya kedisiplinan sejak dini yang di lakukan oleh Satgas Pamtas Raider 300/Bjw, Pos Workwana kepada SD Inpres Pir-II dengan melatihkan baris-berbaris guna melatih sikap, mental dan kekompakan di Distrik Arso , Hal tersebut yang disampaikan Dansatgas Raider 300/Bjw, Letkol Inf Ary Sutrisno S.I.P dalam rilis tertulisnya pada Koran Republik dan Media Hukum Indonesia di Kabupaten Keerom, Papua. Sabtu ( 14/3/2020).
Dikatakan Dansatgas dalam rilis tertulis bahwa ,"Pelatihan PBB (Peraturan Baris-Berbaris) dapat membentuk sikap kedisiplinan, kekompakan, loyalitas dan kepedulian serta melatih daya konsentrasi setiap pelajar tentang solidaritas dalam bentuk tim ataupun kelompok,Terangnya.
Lanjut Ary ,"Serda Aditya Permana berserta 4 orang anggota melatihkan PBB tersebut bertujuan untuk membentuk karakter para pelajar agar lebih disiplin dan memupuk jiwa Nasionalisme serta semangat dalam belajar." Jelasnya.
"Sebelum praktek, pelatih memberikan teori dan contoh gerakan agar dapat dilihat dan mudah diikuti para murid..Kemudian setelah murid mengerti, barulah memberikan pratek kepada murid-muridnya dengan instruksi dan menilai gerakannya, jika masih salah maka akan koreksi dan diulang lagi sampai benar gerakannya, " Tuturnya dalam rilis penutup. Terapkan Kedisiplinan Sejak Dini
Berdasarkan pantauan Awak Media semua murid terlihat sangat antusiasme dengan pelatihan yang diberikan oleh Satgas Raider 300/Bjw. Saat latihan berlangsung mereka memperhatikan dengan seksama apa yang dijelaskan dan saat praktek terlihat senang begitu bersemangat melakukan gerakan demi gerakan. Begitu juga dengan yang sedang melihat latihan dari pinggir tempat latihan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Inpres Pir ll berharap dengan adanya pelatihan PBB ini para murid dapat mengerti maksud dan tujuan PBB sehingga nantinya mampu menerapkan hidup disiplin baik dilingkungan sekolah maupun di tempat tinggalnya masing masing.
"Kami dari pihak Sekolah mengucapkan terima kasih kepada Bapak TNI khususnya Satgas Raider 300 dengan kesiapannya melatih PBB untuk murid murid, mereka sangat senang dan gembira dengan kehadiran Bpk TNI dan juga dari kami pihak guru juga turut senang", ungkap Ibu Maria (42 th) selaku kepala sekolah SD Inpres Pir ll pada Awak Media. (DS/BD) KR
BANDUNG , KR - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil secara resmi membuka seminar yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar, Kamis (12/3/2020). Kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) itu digelar di Aula Timur Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyebutkan, orang Indonesia lebih senang mengonsumsi berita, namun tidak suka menulis. Kemudian, warga Jawa Barat merupakan konsumen media terbesar di Indonesia. Diperkirakan, sebanyak 20 persennya konsumen berita itu adalah warga Jabar.
"Masyarakat Indonesia, rata-rata senang berkomunikasi, dan senang mengkonsumsi berita," ujar Emil yang menutup sambutannya yang dilanjutkan dengan membuka seminar "Peran Pers di Era Disrupsi Media, Mendorong Media Daring Tumbuh Sehat dan Berkembang".
Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga memaparkan dampak positif dan negatif era disrupsi media. Dampak positifnya, banyak inovasi yang dapat dikembangkan media untuk menyosialisasikan suatu produk maupun program.
Pemprov Jabar sudah menerapkan sistem kehumasan di lingkup pemerintahan Jawa Barat untuk memiliki media yang setiap harinya mempublish 40 konten informasi terkait realisasi program, tentu dengan kaidah jurnalistik.
Rangkaian Kegiatan HPN Jabar
Usai dibuka oleh Kang Emil, acara dilanjutkan dengan pemaparan para nara sumber seminar, antara lain, Hendry CH Bangun (Anggota Dewan Pers), Ilona Juwita (CEO Google Chanel Partner), Atmadji Sapto Anggoro (Pemimpin Redaksi Tirto), Alfito Deannova (Pemimpin Redaksi Detik.com), Januar Primadi Ruswita (Direktur Bisnis Pikiran Rakyat) dan Mellysa Widyastuti (Ayo Media Network).
Ratusan para peserta Seminar yang terdiri dari para pengurus PWI tingkat kab/kota se-Jabar, Insan Pers, para pemilik media siber dan mahasiswa itu, tampak antusias mengikuti seminar hingga selesai.
Sementara itu, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat menjelaskan, seminar itu merupakan rangkaian dari Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Jawa Barat. Selain seminar, kata Hilman, PWI Jabar juga telah menyelenggarakan bakti sosial donor darah pada 22 Pebruari 2020 lalu.
Ia juga berterima kasih kepada Pemprov jabar yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Terutama kepada para sponsor yang telah memberikan support seperti bank bjb, bank bjb syariah, Lembaga penjamin Simpanan (LPS), PT Pos Indonesia, Djarum foundation, Summarecon Bandung dan bapenda Jabar.
"Kami ucapkan terimasih kepada semua pihak atas terselenggaranya rangkaian kegiatan HPN di Jabar," kata Hilman.
SULTENG, KR - Bupati Sigi Provinsi Sulawesi Tengah Moh.Irwan Lapata.S.Sos, Msi mendapat sorotan tajam dari Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Sulawesi Tengah. Pasalnya, Bupati Irwan yang beberapa bulan lagi akan mengakhiri masa jabatannya itu, dinilai telah melakukan pembohongan publik terkait data realisasi pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban bencana di Desa Pombeve Kabupaten Sigi.
“Kami menilai, Bupati Sigi telah melakukan pembohongan publik terkait data pembangunan huntap Pombeve, yang dipaparkannya dalam forum resmi pemerintah beberapa waktu lalu,” tegas juru bicara FPII Setwil Sulteng Rafiq Monoarfa, dikantornya , rabu (11/3/2020).
Kritik atas pembohongan publik yang ditengarai dilakukan Bupati Sigi itu, berawal dari adanya kegiatan Rapat Koordinasi Misi World Bank, di ruang Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, rabu (30/1/2020), yang dihadiri Andre Bald dari Task Team Leader World Bank/Bank Dunia, Ir. Dedi Permadi Perwakilan Kementerian PUPR, Gubernur Sulawesi Tengah yang di wakili Asisten Sekdaprov Sulteng dan Bupati Sigi Muhamad IrwanLapata, S.Sos., M.Si.
Pada kesempatan itu Bupati Sigi, Irwan Lapata memaparkan sejumlah hal terkait pembangunan huntap di desa Pombeve Kabupaten Sigi. Diantaranya dia menyebut total pembangunan hunian tetap 1500 unit. Masing-masing melalui bantuan Yayasan BudhaTzuchi 1000 unit dan 500 unit lainnya dibangun Pemerintah melalui Kementerian PUPR.
Seperti dirilis melalui postingan Facebook resmi Pemda Sigi “Humpro Pemda Sigi” (31/1/2020), secara gamblang dalam pertemuan di ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng itu, Bupati Sigi menjelaskan bahwa , Pemerintah Kabupaten Sigi telah bekerjasama dengan Budha Tzuchi untuk penyediaan huntap bagi korban bencana diwilayahnya, dia memaparkan pula data realisasi pembangunan huntap sebanyak 225 unit sementara dalam tahap pembangunan pondasi, sebanyak 115 unit sudah selesai tapi belum masuk tahap pengecatan dan ada sekitar 75 unit sudah dalam kondisi siap tinggal.
Pemaparan Bupati Sigi Bertolak Belakang Dengan Data dan Fakta Dilapangan.
Penelusuran yang dilakukan wartawan media jaringan FPII, rabu (26/2/2020), ditemukan fakta bahwa bangunan huntap yang sudah berdiri baru sekitar 107 unit, itupun dalam kondisi serba kekurangan, diantaranya tanpa pintu sebanyak 74 unit, tanpa jendela sebanyak 95 unit, tanpa closed wc sebanyak 81 unit, tanpa plafon sebanyak 59 unit dan tanpa lantai/keramik sebanyak 46 unit. Dan tidak ada satupun bangunan huntap di desa Pombeve yang siap huni.
Pemaparan Bupati Sigi yang tidak sesuai data dan fakta dilapangan itu justru tidak disikapi oleh sang Bupati untuk turun ke lapangan, justru Wakil Bupati Sigi Paulina, SE yang terpanggil melakukan peninjauan ke lokasi huntap Desa Pombeve pada selasa (03/3/2020). dan lagi-lagi menemukan fakta adanya ketidaksesuaian data pemaparan dan fakta dilapangan, karenanya dalam kesempatan itu Wabup Paulina meminta agar kontraktor utama beton segera menyelesaikan pembangunan huntap sesuai dengan waktu yang direncanakan. ”Saya berharap segera dituntaskan, sehingga masyarakat dapat menempati huntap tersebut jelang puasa ramadhan tahun ini,” harap Wabup Paulina saat itu.
Pemaparan Bupati Sigi yang tidak sesuai data dan fakta dilapangan itu, seperti seirama dengan warning yang pernah disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan/MenkoPolhukam (sekarang mantan-red) saat sambutannya dalam kegiatan peletakan batu pertama huntap di desa Pombeve Kabupaten Sigi, Senin (1/7/2019). "Nah ini jangan sampa kita ikut-ikutan yang dulu yaa, peletakkan batu pertama acaranya bagus dan megah habis itu berhenti, istilahnya mangkrak," ujar Wiranto kala itu.
Sementara itu, juru bicara FPII Setwil Sulteng menegaskan bahwa pemaparan Bupati Sigi dalam sebuah forum resmi yang tidak sesuai dengan data dan fakta dilapangan, mencerminkan kalau manajemen pemerintahnya masuk kategori buruk.
Sayangnya, Kabag Humas Pemkab Sigi Ariyanto, S.STP saat dihubungi wartawan media jaringan FPII melalui chat whatsaap melalui nomor 08134130XXXX, rabu sore (11/3/2020) enggan memberikan tanggapannya. Sementara itu, Kasubag Humas Pemkab Sigi Arif, saat dimintai tanggapan melalui chat whatsaap, rabu malam (11/3/2020) menegaskan, "Mohon maaf sebelumnya... Kalo jawaban saya.. sebaiknya konfirmasi ke satgas yang bertanggungjawab, karena Kab. Sigi hanya sebagai penerima manfaat, minimal koordinasi ke dinas PU... Saya kira untuk lebih jelasnya langsung ke Kadis PU... Terima kasih pak," tulisnya.
KABUPATEN BEKASI , KR - PWB (Paguyuban Wartawan Bekasi ) merupakan salah satu wadah perkumpulan wartawan dalam group Whatsapp yang ada di Bekasi , PWB yang didirikan pada tanggal 11 Maret 2018 ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sesama insan pers dalam group Whatsapp tersebut khususnya dan group whatsapp wartawan lain pada umumnya dimana PWB saat ini telah menginjak usia dua tahun pada (11/3/2020), Dalam milad Paguyuban Wartawan Bekasi yang kedua ini bertempat di aula Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi. Dan dihadiri oleh Camat Karang Bahagia Karnadi, Kades Karang Sentosa Kartawijaya, tokoh masyarakat setempat, dan rekan-rekan pers,(12/3/2020).
Hari jadi PWB ini juga digenapi dengan giat santunan anak yatim piatu kurang lebihnya 40 orang, hal tersebut berdasarkan keterangan dari ketua panitia acara.
Sardi selaku ketua admin group Whatsapp PWB (Paguyuban Wartawan Bekasi) dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih kepada unsur muspika , tamu undangan, serta sahabat pers yg telah hadir dalam acara Milad PWB yang kedua ini. "Mudah-mudahan dengan adanya paguyuban ini bisa menambah tali silaturahmi antara insan pers serta dapat berbagi informasi dan komunikasi. Kemudian dengan adanya kegiatan santunan anak yatim ini sebagai bentuk kepedulian rekan-rekan atau sahabat pers. Jangan sampai media atau wartawan ini hanya dipandang sekedar untuk mengkritisi tetapi juga mempunyai rasa sosial kepada anak yatim," Ucap Sardi.
Sardi menuturkan bahwa ,"Dana yang dibagikan kepada anak yatim ini adalah hasil dari para dermawan, saya selaku ketua PWB hanya sebagai perantara untuk menyalurkan kepada anak-anak yatim ini. Selanjutnya saya berharap kekompakan dari semua insan pers ini tetap terjalin dan terus terjaga."
"Kemudian mengenai pengurus PWB adalah semua anggota yang ada di group PWB. Karena group ini bukan milik saya pribadi meskipun saya yang mendirikannya sesuai dengan motto yang telah kita sepakati bersama bahwa "Bersama itu Indah"" , Tutur Sardi.
Group Whatsapp Sebaiknya Melakukan Hal Yang Sama
Sementara dilokasi berbeda Ketua DPC SWI (Sindikat Wartawan Indonesia) Surya Sueb saat dimintakan tanggapannya oleh Koran Republik mengatakan,"SWI Bekasi mengucapkan selamat ulang tahun untuk group Whatsapp PWB, semoga dengan ulang tahun yang ke 2 ini semakin menambah erat talisilaturahim dan mempererat kebersamaan ke wartawanan. Sukes selalu untuk group PWB," Pungkasnya.
Dilain pihak Ketua SMSI Bekasi Raya, Doni Ardon saat dimintakan tanggapannya oleh Koran Republik, mengatakan," Saya mengapresiasi santunan anak yatim yang dilakukan sekumpulan wartawan tergabung dalam WhatsApp Grup (WAG) Paguyuban Wartawan Bekasi," Katanya.
Menurut Doni,"Hal tersebut sebaiknya dilakukan oleh media sosial sejenis, baik Ruang Info, Diskusi Nusantara, Aspirasi Warga Bekasi, Lintas Informasi, dan atau media sosial yang dibentuk oleh komunitas tertentu seperti Forum, perkumpulan dll, Terangnya.
Lanjut Doni ,"Adapun inisiatif menjadikan WAG sebagai sebuah perkumpulan/organisasi, sebaiknya disampaikan kepada anggota yang ada di WAG tersebut. Dan jangan dibawa perasaan ketika anggota WAG tersebut menolak dan keluar"
"Karena, biasanya undangan WAG dibuat untuk media sosial dan tidak hanya ditujukan kepada 1 wadah organisasi tertentu", Tutup Doni Ardon.
PAPUA, KR - Demi menjaga silahturahmi dan kedekatan Satgas Raider 300 dengan rakyat, Pos Waris mengunjungi masyarakat di kampung binaannya di Kampung Banda, Distrik Waris, Dimana hal tersebut yang di sampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Inf Ary Sutrisno dalam rilis tertulisnya pada Media Hukum Indonesia dan Koran Republik di kabupaten Keerom, Papua. Rabu (11/3/2020).
Dikatakan Dansatgas dalam rilisnya bahwa," Kegiatan Satgas yang sedang melaksanakan tugas Pamtas di wilayah RI-PNG yang juga berkewajiban untuk melaksanakan kegiatan teritorial senantiasa harus dapat dipegang teguh karena kedekatan personel Satgas dengan masyarakat di desa binaannya menunjukkan bahwa satuan tersebut mampu menyatukan hati dan perasaan sebagai TNI adalah Anak kandung dari Rakyat,"Jelasnya.
Lanjut Ary dalam tulisan,"Seperti yang dilaksanakan oleh Pos Waris Satgas Raider 300, sebagai satuan yang sedang melaksanakan tugas pamtas memang seharusnya tidak bosan atau jenuh untuk selalu berkomunikasi dan anjangsana dengan warga yang menjadi binaanya, sesuai dengan jadwal yang telah dibuat dimana setiap harinya kegiatan di Pos Waris haruslah bermasyarakat, dimana personel dari pos tersebut juga merupakan bagian dari masyarakat," Ungkapnya.
"Sehingga kegiatan beranjangsana dengan seluruh warga binaannya menjadi suatu kegiatan yang wajib dilaksanakan, dan pada kesempatan kali ini Pos Waris berkunjung ke rumah Bapak Doluf May (56) yang merupakan salah satu masyarakat di Kampung Banda," Ujar Dansatgas.
Menurut pandangan Ary dalam rilisnya mengatakan bahwa ,"Kegiatan yang dilaksanakan diharapkan terjadi hubungan yang semakin dekat dan saling membutuhkan sehingga mampu menunjukkan bahwa Tentara itu dekat dengan rakyat dan kehadiranya memang dibutuhkan oleh masyarakat," Tutupnya penuh harap.
Letda Inf Dzakiy Faris Naufal menambahkan dengan mengungkapkan pada Awak Media bahwa," Kegiatan Anjangsana di wilayah sebagai sarana untuk selalu dekat dengan masyarakat di desa binaan sehingga kemanunggalan TNI dengan rakyat akan semakin erat dan berkesinambungan, serta Kamtibmas juga akan terjaga bersama kuatnya persaudaraan," Pungkas Danpos Waris.
PAPUA .KR - Pos Waris dipimpin oleh Letda Inf Dzakiy Faris Naufal dengan personelnya membantu membangun rumah impian di Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua pada Jumat (6/3/2020) ,Sementara disetiap kampung yang berada di wilayah Papua akan mendapatkan suatu keistimewaan dimana kampung tersebut akan diberikan dukungan berupa dana kampung dari pemerintah, dimana dana ini di berikan kepada masyarakat guna untuk membangun kampung yang ditinggali dengan sebaik-baiknya,(7/3).
Letda Inf Dzakiy Faris Naufal menjelaskan pada Awak Media bahwa ,"Oleh karena itu tentu pembangunan yang ada disekitar kampungpun harus terwujud dalam bentuk nyata, salah satunya adalah pembangunan rumah-rumah masyarakat kurang mampu didalam suatu kampung. Dalam pembangunannya tidak hanya dibutuhkan dana namun juga tenaga. Hal inilah yang diberikan oleh personel Pos Waris untuk membantu masyarakat dalam membangun rumah impiannya," Jelasnya.
"Tidak diperlukan kemampuan khusus dalam membantu masyarakat, cukup hanya dengan niat tulus dan kemauan sehingga apapun dapat terwujud seperti apa yang kita inginkan, itulah semboyan yang selalu diyakini oleh setiap personel Pos Waris dalam membantu masyarakat disekitarnya.," Ungkap Letda Inf Dzakiy Faris Naufal pada Koran Republik dan Media Hukum Indonesia.
Dalam kegiatan ini tentunya mendapatkan antusias yang tinggi terutama bagi Pak Jefry May (48) selaku pemilik rumah tersebut dan juga pihak kampung, juga mengucapkan terima kasih kepada Pos Waris karena telah bekerja sama sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar sampai akhir.