KORAN REPUBLIK

KORAN REPUBLIK
Kota Sibuk

Kamis, 09 April 2020

Fachrul Razi Tegaskan," Dana Desa Tak Cair,Segera Ganti Mendes!"


JAKARTA , KR - Pimpinan Komite I DPD RI, H. Fachrul Razi, MIP yang menjabat Wakil Ketua Komite I DPD RI menjadi geram dengan kebijakan pemerintah pusat yang hingga saat ini masih ambigu dalam mengambil sikap dalam pencairan dana desa. “Jika dana desa tidak cair segera, sebaiknya Menteri Desa di Ganti Saja, pak Menteri jangan kebanyakan selfie dan pencitraan di media,” tegas Senator asal Aceh ini di Jakarta Rabu,( 8/4/2020).

Pimpinan Komite I ini menyayangkan jika Dana Desa tahap pertama sebesar 40 persen baru tersalurkan 32 persen dari pagu tahap pertama 40 persen atau 13 persen dari keseluruhan dana desa tahun 2020 sebesar Rp. 72 trilun. Sementara menurut Senator Fachrul Razi, dana desa bisa digunakan untuk menanggulangi COVID-19, “kita bisa gunakan baik pencegahan maupun penanganan pandemi bahkan untuk logistik, bantuan sosial dan bantuan mendesak lainnya, ini jelas Pemerintah kurang masif dan cepat,” jelasnya.
Senator Fachrul Razi mengatakan, dalam keadaan pencegahan Covid-19, desa memiliki peran yang sangat signifikan dalam melakukan pencegahan. “Semua orang pulang kerumah, dan rakyat dihimbau tidak keluar rumah dan semuanya berada di dalam tanggung jawab desa sementara dana desa hingga pertengahan April ini tidak dapat digunakan untuk pencegahan Covid-19,” tegas Fachrul Razi.
Fachrul Razi mengatakan akibat pandemi Covid–19, yang merasakan susah dan menderita itu masyarakat di desa. Negara harus hadir di desa dalam menyelamatkan rakyatnya.  “Rakyat di desa-desa menjerit karena mereka membutuhkan bantuan sembako, sementara dana desa yang seharusnya dapat digunakan namun tidak dicairkan oleh pemerintah hingga saat ini,” tegas Fachrul Razi.


Dana desa dibutuhkan untuk direalokasi penggunaannya untuk penanganan dan pencegahan Covid–19 serta Padat Karya Tunai Desa (PKTD) sebagai upaya memperkuat daya beli. “Tersendatnya penyaluran dana desa tahap pertama pada April 2020 ini sangat berbahaya karena kita berada dalam bencana, disaat di desa dibutuhkan untuk realokasi terkait penanganan dan pencegahan Covid–19 serta dipergunakan untuk Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
Pimpinan Komite I ini sejak awal sudah mengingatkan bahwa berkaitan dana desa, berikan hak desentralisasi desa dalam mengelolanya, jangan terlalu di ikat dengan aturan-aturan yang menyebabkan dana desa itu akhirnya terlambat. Fachrul Razi juga menegaskan bahwa Peraturan Menteri Desa tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa harus ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati untuk mengatur hal–hal yang sama tetapi dengan pertimbangan kebijakan di daerah semakin menghambat dana desa. 

Fachrul Razi meminta Mendagri lebih tegas terhadap Kepala Daerah, “jika perlu tahan dana transfer ke daerah jika Bupati dan Walikota terlibat dalam penghambatan dana desa, kepala daerah yang belum menetapkan peraturan bupati atau peraturan wali kota tentang tata cara pembagian dan penetapan rincian dana desa, silahkan Pak Menteri kasih hukuman adminstrasi hingga hukuman yang berat,” karena menurutnya kelalaian lebih berbahaya dalam keadaan darurat seperti ini,” pintanya.
Mendagri Tito Karnavian telah mengeluarkan kebijakan tegas dalam bentuk Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 1 tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintahan Daerah. “Harusnya dalam keadaan darurat seperti ini, Menteri Desa dapat mengeluarkan Intruksi percepatan dana desa lebih cepat dalam terkait aturan lainnya karena kondisi darurat,” tutupnya.

(JLambretta) KR 

Rabu, 08 April 2020

Ratas Efektivitas Penyaluran Program Jaring Pengaman Sosial


JAKARTA , KR - Pemerintah telah menyiapkan dana sebesar sekitar Rp110 triliun yang dialokasikan untuk jaring pengaman sosial bagi masyarakat lapisan bawah agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok dan untuk menjaga daya beli dalam mengatasi dampak sosial ekonomi penyebaran Virus Korona (Covid-19). Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rapat Terbatas (ratas) mengenai Efektivitas Penyaluran Program Jaring Pengaman Sosial, Selasa (7/4), melalui Konferensi Video dari Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta.



“Pemerintah telah memperluas jumlah keluarga penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH), dari 9,2 juta penerima menjadi 10 juta,” ujar Presiden Jokowi. Untuk PKH, Presiden sampaikan juga akan memperbesar nilai manfaat dengan menaikkan kurang lebih 25% dan juga penyaluran dipercepat dari tiga bulan sekali menjadi sebulan sekali. “Kemudian Kartu Sembako juga dinaikan dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima manfaat yang nilainya dinaikan 30% dari Rp150.000 menjadi Rp200.000 dan diberikan selama 9 bulan,” imbuh Presiden.

Khusus untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Presiden sampaikan Pemerintah sedang menyiapkan program bantuan sosial khusus untuk Rp3,7 juta berbasis keluarga. “Rp1,1 juta nanti disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta dan Rp2,6 juta disiapkan oleh Pemerintah Pusat selama dua bulan sesuai masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Satgas Covid-19,” kata Presiden.

Selain itu, Presiden juga telah memerintahkan Menteri Sosial untuk segera mendistribusikan 200 ribu paket sembako untuk wilayah Jabodetabek dan juga Kartu Prakerja yang akan segera dimulai tanggal 9 April ini. “Anggarannya dinaikkan dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun dan penerima manfaatnya 5,6 juta orang, terutama untuk yang terkena PHK, pekerja informal, pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden juga sampaikan akan memberikan bantuan bagi pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA. “Sudah saya sampaikan minggu yang lalu bahwa tarif listrik bagi 24.000.000 pelanggan 450 VA digratiskan dan 7.000.000 pelanggan 900 VA didiskon 50% selama bulan April, Mei, dan Juni,” Presiden menjelaskan.

(SOF/TGH/EN) KR 

Sumber: Seskab

Minggu, 05 April 2020

Wakil Jaksa Agung Wafat Akibat Kecelakaan Di Tol Jagorawi


JAKARTA TIMUR , KR - Kejadian laka lantas pada ,Sabtu 04 April pukul 14.25 yang berlokasi di Km 13 B lintas Tol Jagorawi (Arah Jakarta ), Telah menelan korban sebanyak 2 (dua) orang dari tiga orang yang ada didalam mobil jenis Nissan G-TR.

"Korban yang tewas dibawa ke RS.Kramat jati, Sementara yang mengalami luka-luka dibawa ke Rs.Bina Husada," Kata para petugas dilapangan yang terdiri dari 1.9406 ,2.Jago 211,212,210 ,3.K-02 ,4.Tirta (Anugrah mandiri),Tirta 01JM dan 5.G-03,12,Plebet JM, setelah mendapatkan laporan pada pukul 14.30 wib dan mendatangi TKP pukul 14.35 wib.


Tentang kronologis kejadian mereka mengatakan," Kendaraan.datang dari arah selatan mengarah Jakarta diduga berjalan di L4 sehingga menabrak pembatas media tengah dan kendaraan terbakar," Ungkap mereka pada Awak Media.

"Untuk sementara yang diketahui mengenai identitas korban meninggal ditempat selain supir dan Wakil jaksa Agung Dr. Arminsyah SH,MSi sementara Ardi ajudan Wakil jaksa Agung mengalami Luka-luka berat yang kemudian kesemuanya dilarikan kerumah sakit dan ini masuk jenis laka lantas 3-3 K" Imbuh mereka, hal tersebut berdasarkan keterangan dari Para Petugas Kijang 9406 yang Mendapat info dari Sentral komunikasi Taman mini 2 dilanjut dengan mendatangi Tkp, kemudian Mendata identitas pengemudi & Kendaraan lalu Melaporkan kejadian dan Mengevakuasi kendaraan ke pool derek, untuk selanjutnya perkara tersebut diserahkan pada Petugas Laka Polres Jakarta Timur.

Kemudian Kejaksaan Agung mengeluarkan rilis resmi :

PUSAT PENERANGAN HUKUM KEJAKSAAN AGUNG RI   
Jl. Sultan Hasanuddin No.1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telp./Fax: 021-7236510,  Email: subbidhumas@gmail.com

SIARAN PERS
SABTU, 04  APRIL  2020


WAKIL JAKSA AGUNG RI DR. ARMINSYAH, SH.MSi WAFAT

Inna lillahi wa inna illahi roji'un telah meninggal dunia dengan tenang Bapak Wakil Jaksa Agung RI. Dr. Arminsyah, SH. Msi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Pasar Rebo Jakarta

Saat ini almarhum disemayamkan di rumah duka :
Perumahan Tanjung Mas Raya
Jl. Merpati Mas Blok B6 No. 1 Tanjung Barat Jakarta Selatan

Almarhum akan dikebumikan : Minggu 05 April 2020
Pukul 08.00 WIB
Tempat TPU Pendongkelan Cengkareng  Jakarta Barat

Semoga almarhum husnul khotimah aamiin yaa robbal'alamiin

KEPALA PUSAT PENERANGAN HUKUM

HARI SETIYONO, S.H., M.H.                            (Ikhsan A/Antonius) KR 



Sabtu, 04 April 2020

Bantu perangi Covid 19, SMSI Siapkan Pusdiklat Untuk Penginapan Paramedis dan Tenaga Kesehatan


BANTEN, KR - Dalam rangka memerangi covid 19, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat, siap  mendukung program Pemerintah Pusat dalam penanganan covid 19. Hal ini disampaikan Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus saat menggelar rapat terbatas di  Gedung Journalist Boarding School (JBS) yang juga merupakan Pusdiklat Serikat Media Siber Indonedia (SMSI), yang terletak di Cilegon Banten, Jumat 3 April 2020.



Hadir dalam rapat, Penanggungjawab JBS, Rian Nopandra yang juga menjabat Ketua PWI Banten, Ketua Harian BPD-PHRI Provinsi Banten sekaligus  Konsultan Journalist Boarding School (JBS) GS Ashok Kumar, Sekretaris Litbang SMSI Pusat, Eddy Muhdi Zein. Rapat digelar  di ruang Meeting Hendro S Effendy.

Rapat digelar usai Presiden RI Joko Widodo memberi arahan terbaru dalam penanganan covid 19 pada Kamis (02/04/2020), yakni Rapid test massal, libatkan tokoh agama, stop ekspor alat kesehatan, insentif UMKM,  stok pangan dan jangan liburan.

Konsultan JBS, Ashok Kumar mengatakan, guna mendukung program penanganan covid 19 oleh Pemerintah Pusat, JBS yang terletak di Krotek, Cibeber Kota Cilegon, siap digunakan untuk membantu dalam penanganan covid 19 baik sebagai tempat menginap paramedis dan tenaga kesehatan atau media center covid 19. Oleh karena itu, menurut Ashok, pihaknya juga siap bersinergi dengan Gugus Tugas Covid 19 Pemerintah daerah.

"Agar terlaksana dengan baik, maka harus ada dukungan dari Pemkot Cilegon agar saling bahu membahu memerangi covid 19," ujarnya.

Senada dikatakan Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, menurutnya, terkait dukungan penanganan covid 19, pihaknya siap setiap saat untuk bersinergi.

"Sesuatu yang tidak dapat ditolak, jika JBS sebagai Pusdiklat SMSI  akan digunakan untuk penanggulangan tempat Tinggal Tim Medis atau tenaga kesehatan, maka selaku penjab Pusdiklat SMSI Pusat, kami siap sepenuhnya mendukung" ungkap Rian Nopandra yang akrap dipanggil Opan.

Opan juga mengatakan, dalam memerangi covid 19 perlu langkah nyata dalam penangannnya. Oleh karena itu, masyarakat pers tidak boleh tinggal diam, dengan terus membantu dan mendukung penanggulangannya.

"Membasmi covid 19 ini perlu kerjasama semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan juga pers. Semoga dengan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat, covid 19 segera bisa dibasmi," tuturnya.


Sementara itu, Ketua SMSI Pusat,  Firdaus berharap masyarakat jangan panik dan tetap waspada.

"Jangan panik, apalagi selalu muncul rasa takut yang tidak perlu. Seandainya terjadi hal yang terburuk, kita terjangkiti virus itu, kita tetap harus berfikir positif dan tawakal bahwa  kemungkinan besar kita akan pulih," ucap Firdaus.

Pada kesempatan tersebut, Firdaus mengungkapkan,  JBS sebagai Pusdiklat SMSI akan disiapkan dalam rangka ikut berperan aktif mendukung program pemerintah dalam penanganan covid 19.

Usai rapat yang dilaksanakan marathon, dari pukul 13.00 wib, rombongan makan siang di Lobi Machmud Matangara, kemudian dilanjutkan ngopi bareng dan santap malam  di Coffe Shop Amir Machmud dan diakhiri dengan meninjau ruangan Journalist Boarding Scool(JBS) yang terdiri dari 10 standar room, 3 superior dan 2 Junior suite room ditambah dengan fasilitas meeting room, kitchen dan gudang serta coffee shop.

(JLambretta) KR 

Ketua DPRD : Bupati Segera Realisasikan Anggaran Covid-19 Rp 240 Miliar


KABUPATEN BEKASI, KR - Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha mendesak Pemerintah Kabupaten Bekasi agar dapat segera merealisasikan Anggaran untuk Penanganan bencana Covid-19, yang telah disepakati Bupati dan DPRD sebesar Rp 240 Miliar.



Aria Dwi Nugraha mengatakan, bahwa Bupati segera mengeluarkan anggaran tersebut untuk melengkapi peralatan para Petugas Medis dan juga Satgas untuk pencegahan wabah virus corona di wilayah Kabupaten Bekasi," ujar Aria ( 4/20 ).

Ketua DPRD Aria Dwi Nugraha dari Praksi Gerindra menegaskan bahwa Kami Dewan sudah mengingatkan agar anggaran yang nantinya dicairkan dapat dipergunakan sebaik-baik mungkin dan dilakukan pengawasan dan anggarannya harus diawasi agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan dengan tujuan lain, karena anggaran terebut adalah anggaran tanggap bencana," tegas Aria.

"Kami Para DPRD, akan bersama-sama Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penggunaan alokasi anggaran dana pencegahan dan penanganan penyebaran Corona (Covid-19) agar tepat sasaran dan tidak menjadi ajang Korupsi pihak-pihak yang memanfaatkan situasi di balik wabah virus corona, karena penyediaan dana itu diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 6/KM.7/2020 tentang Penyaluran Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan dan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Rangka Pencegahan dan /atau Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)," ungkap Aria.

Perhatian untuk Pers dan Masyarakat




Sementara dilokasi berbeda Ketua DPC AWI (Aliansi Wartawan Indonesia) Irwan A saat dimintakan tanggapannya oleh Awak Media mengatakan," bahwa  Pemerintah Kabupaten Bekasi dapat segera mungkin mengalokasikan anggaran terebut..tidak hanya untuk pencegahan dan penanganan Covid-19, tetapi juga harus ada dampak dari kebijakan Pemerintah Daerah untuk mengadakan rumah  tinggal karantina di Kabupaten Bekasi," katanya.

Irwan A  menegaskan, "Pemerintah Kabupaten Bekasi harus dapat memikirkan para jurnalis yang meliput kegiatan penanggulangan Covid-19 agar dapat perhatian penuh dari Pemkab Bekasi mengingat kinerja para insan pers dalam peliputan sarat dengan pertaruhan nyawa dan juga menghimbau agar Masyarakat tetap didalam rumah, namun bagi warga miskin merasakan berdampak, semestinya Pemerintah juga dapat memikirkan alokasi anggaran untuk mengadakan penyediaan sembako serta kebutuhan lainnya bagi warga yang terkena dampak corona sehingga tidak hanya memikirkan anggaran Kesehatan Medis saja yang harus di pikirikan namun Pemerintah dan DPRD juga memikirkan kebutuhan Masyarakat termasuk para insan Pers diKabupaten Bekasi yang nota bene telah banyak membantu mempublikasikan kinerja kepemerintahan diKabupaten Bekasi," Pungkas Irwan.

(JLambretta) KR 

Kamis, 02 April 2020

Aspelindo Salurkan Bantuan APD Pada Tenaga Medis PSC 119 Guna Cegah Covid-19


KABUPATEN BEKASI ,KR - Dalam upaya mendukung penanganan pandemi Corona virus Disease (COVID-19), Asosiasi Pengusaha Limbah Industri Indonesia (Aspelindo) menyerahkan bantuan berupa 25 paket alat pelindung diri (APD) ke PSC 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi yang berkantor di Kawasan Delta Silikon 3 Lippo Cikarang, Kamis (02/04/2020) siang.


Bantuan APD diserahkan langsung Sekretaris Jenderal Aspelindo, Budiyanto, S.Pi ke PSC 119 disaksikan Kapolsek Cikarang Pusat AKP Somantri, S.H dan Kabid UPTD Dinkes Kecamatan Cikarang Pusat, H. Nalin Suhendrik.

Usai menyerahkan bantuan secara simbolis,   Budiyanto, S.Pi mengatakan bahwa perjuangan tim medis sebagai garda terdepan melawan COVID-19 tidaklah mudah. Karena itu Aspelindo memberikan apresiasi kepada lembaga kesehatan dan tenaga medis dalam melakukan pencegahan dan penyembuhan COVID-19 dengan bantuan secara langsung dalam bentuk pemberian alat pelindung diri kepada tenaga medis.

"Dengan penyaluran bantuan perlengkapan APD ini diharapkan dapat mengurangi kesulitan para tenaga medis akan ketersediaan dan pengadaan alat-alat kesehatan yang diperlukan rumah sakit," ujar Budiyanto.

Selain memberikan APD, anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bekasi ini juga mendorong pengadaan APD kepada tenaga medis yang akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kesehatan.

"Kami ingin agar mereka (tim medis) yang berada pada garda terdepan dalam penanggulangan pandemi virus COVID-19 ini tidak kesulitan dalam mendapatkan konsumsi," katanya.

Kurangnya Kesediaan Sarana Dan Prasarana


Diingatkan Budiyanto, beban yang dipikul tenaga medis sebagai ujung tombak penanganan pasien Covid-19 sangat luar biasa. Sedangkan penyediaan APD masih  masih relative kurang.

"Alhamdulillah, hari ini PSC 199 mendapat bantuan APD dari Aspelindo  berupa baju hazmat, safety glasses, masker, sepatu boots, dan paket gizi sehat serta vitamin untuk para tenaga medis yang berjuang di garda depan menangani para pasien Covid-19," terang Kabid UPTD Dinkes Kecamatan Cikarang Pusat, H. Nalin Suhendrik dalam keterangan pers nya.

Dia memastikan bantuan yang diberikan akan dipergunakan secara optimal untuk melayani pasien Covid-19. “Semoga bantuan ini bermanfaat membantu mereka yang mungkin diisolasi dan dilayani PSC 199. Terima  kasih kepada Aspelindo yang telah memberikan amanah bantuannya lewat upaya pak Budiyanto,” Tegasnya.

 (Armagedon) KR

Selasa, 31 Maret 2020

TNI AD Mendistribusikan APD dan Logistik Guna Atasi Krisis Covid-19


JAKARTA , KR - Pada teleconference Jumat (27/03/2020) yang dilakukan kembali oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Panglima TNI serta Sekjen Kemhan, membahas tentang pembaharuan informasi terkait dukungan APD, rapid test, penggunaan media komunikasi dan pendistribusian logistik serta solusi mengatasi krisis yang disebabkan Virus Covid-19,(30/03/2020).

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
“Saya memberikan kewenangan kepada RSPAD untuk menggunakan dana BLU dalam pengadaan suplai serta peralatan yang dibutuhkan dalam menghadapi Covid-19,” ujar Jenderal Andika Perkasa dalam teleconference di Mabesad
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Pemantauan APD yang didatangkan Kemhan, pengadaan cepat laboratorium rapid test serta perlengkapannya, training petugas medis untuk menggunakan ventilator, penggunaan media komunikasi dari pusat (RSPAD) ke 68 RSAD dan pendistribusian logistik yang sudah ada, diinventarisir dengan baik, serta arahan solusi dan Sekjen Kemhan kepada Andika dan Panglima TNI tentang upaya mempertahankan logistik untuk jangka Panjang, dengan cara mulai melakukan penanaman bibit bahan pokok utama.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
“20 ton APD yang kita terima, jangan sampai 68 Rumah Sakit TNI AD (RSAD) tidak dialokasikan. Logistik yang sudah kita punya, harus dapat di manage. Jangan sampai ada yang menimbun untuk diri sendiri, inventarisir semua yang ada,” tegas Kasad
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Pemantauan yang dilakukan oleh Jenderal Andika Perkasa kepada RSPAD dan 68 RSAD lainnya serta dukungan tempat tinggal sementara bagi petugas medis yang diberikan, demi menjaga kestabilan baik dalam komunikasi maupun pergerakan petugas medis dalam menangani dan memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
“Kalau ada yang ragu untuk mensinkronisasikan komunikasi dari 68 RSAD kepada RSPAD lapor saya,’’ pungkas Jenderal TNI Andika Perkasa.

(JLambretta/Nandang H/Ikhsan A) KR


PESANAN PEMIRSA

Para Korban Keganasan Reklame Tumbang Ajukan Gugatan Hukum

KABUPATEN BEKASI,KR- Team Kuasa Hukum dari Lembaga Hukum Jaring Garuda NKRI diantaranya Anthony Lesnussa.SH,Irwan Awaluddin SH dan Rah...

BERITA TERKINI


NASIONAL


DAERAH