KORAN REPUBLIK

KORAN REPUBLIK
Kota Sibuk

Sabtu, 08 Agustus 2020

Pastikan Tak Beraktivitas , Polsek Kuantan Tengah Dan Kades Marsawa Tinjau Lokasi PETI


RIAU, KR - Aktifitas PETI di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) selalu menjadi perhatian aparat Polres Kuansing. Sudah banyak dilaksanakan penanganan aktifitas PETI baik secara preemtif, preventif serta represif selama tahun 2020 ini oleh jajaran Polres Kuansing, (8/8/2020).

Berbagai upaya preemtif selalu dilaksanakan oleh personel Polres Kuansing dan jajarannya dengan lini depan adalah para Bhabinkamtibmas. Penyebaran Maklumat Kapolres Kuansing tanggal 30 Oktober 2019 tentang Penghentian Aktifitas Emas Tanpa Izin (PETI) selalu disebarkan kemasyarakat guna mengajak kesadaran hukum masyarakat untuk mencegah aktifitas PETI.

Upaya preventif secara berkelanjutan juga dilaksanakan dengan melaksanakan patroli ke daerah rawan terjadinya PETI, bersinergi dengan unsur tiga pilar. Selain itu, tindakan tegas melalui tindakan represif dengan memproses hukum pelaku PETI juga sudah beberapa kali dilaksanakan, agar menimbulkan efek jera bagi yang lain.


Guna memastikan kembali tidak adanya aktifitas PETI, aparat Polsek Kuantan Tengah bersama Kades Marsawa, Sabtu  8 Agustus 2020 kembali turun bersama kelokasi rawan terjadinya PETI.

Berkat meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas PETI, pengecekan yang kami laksanakan hari ini nihil aktifitas PETI ! Terang Kapolsek Kuanteng Kompol Taufik Suardi, SH.

"Beberapa waktu lalu kami bersama Dinas LHK, Polhut Penyelia Balai Besar KSDA Riau, juga telah mengecek langsung ke lokasi adanya temuan buaya mati yang mengapung di Bendungan WK. Pihak KSDA yang saat itu memeriksa kondisi buaya yang mati menjelaskan diduga kematian buaya tersebut secara alami secara kasat mata tidak ada tanda-tanda yang kekerasan atau keracunan di sekujur tubuh hewan liar tersebut, dan aktifitas PETI," Terang Taufik.

Taufik mengungkapkan, "Tidak bosan-bosan nya kami selalu menghimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan aktifitas PETI. Tentunya himbauan kami tersebut perlu didukung oleh seluruh lapisan masyarakat," Ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Kades Marsawa Muchtar, menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Kuansing beserta Jajarannya sampai dengan petugas Polri lini terdepan yakni Bhabinkamtibmas yang telah sinergis bersama unsur Desa melaksanakan upaya pencegahan PETI secara berkelanjutan.

"Kami akan terus mendukung Polri untuk bersama-sama menghentikan Aktifitas Emas Tanpa Izin PETI,"Tegas Muchtar.

(Anhar) KR

Buaya Raksasa Tertangkap Warga di Pulau Bangka

Q-MHI Africa Weekly Brief | Deadly creatures, Animated shark ...

BANGKA, KR - Buaya raksasa ditangkap warga setelah beberapa kali berusaha menerkam warga saat memancing, Buaya berbobot 500 kg itu diangkut pakai buldoser, sementara beberapa warga dengan menggunakan sepeda motor mengiringi dari belakang. Buaya besar itu diperkirakan memiliki panjang 4,8 meter. Buaya tersebut ditangkap warga di Pulau Bangka, tepatnya di Desa Kayubesi, (7/8/2020).
.
Sekretaris Desa Kayubesi Junaidi membenarkan penangkapan buaya raksasa yang viral itu. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Kayubesi, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung (Babel).
.
"Benar, itu buaya yang ditangkap warga pada Senin (3/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Lokasinya di Sungai Kayubesi," Kata Junaidi.

.
Menurutnya, buaya itu ditangkap karena kerap mengganggu warga saat memancing di alur Sungai Kayubesi. Dibantu pawang buaya, buaya raksasa itu ditangkap dengan cara dipancing menggunakan monyet.
.
"Warga menyakini buaya raksasa itu merupakan buaya siluman. Itu buaya peliharaan (siluman). Kalau buaya yang bersalah, dipanggil dengan ritual khusus lalu memakan pancing. Bagi yang tidak bersalah, tidak akan kena walau dipancing," Tegasnya.
.
Warga meyakini hewan buas itu buaya siluman. Karena itu, saat buaya mati pun digelar ritual khusus.
"Penguburan terpisah antara badan dan kepalanya. Karena buaya siluman, jadi harus terpisah, kepalanya dikafani, ditakutkan hidup kembali. Sebelum pemotongan, juga ada ritual khusus," Ungkapnya.

Secara terpisah, Kepala BKSDA Bangka Belitung Septian Wiguna mengatakan pihaknya, setelah mendapat informasi penangkapan, berencana mengevakuasi buaya raksasa itu. Namun, menurut Sekdes, ada aturan adat atau kepercayaan setempat bahwa buaya tersebut tidak boleh dievakuasi karena dipercaya akan memberikan musibah.

(Wahyu) KR

Jumat, 07 Agustus 2020

Pelaku Perampokan Tewas Dalam Mobil Usai Baku Tembak Dengan Petugas


PURWAKARTA, KR - Berawal dari perampokan sebuah ruko di Kampung Ciselang, Kelurahan Munjul Jaya, arah Situ Cigangsa Purwakarta, pada Kamis dini hari (6/8/2020).Setelah mendapat laporan dari warga, petugas kepolisian melakukan pengejaran para pelaku yang menggunakan kendaraan roda empat bernopol T 1143 AG Warna Hitam. Yang kemudian diketahui, plat nomer kendaraan yang digunakan tersebut  ditenggarai palsu.

Dalam proses pengejaran tersebut, para pelaku melakukan penembakan yang diarahkan kepada petugas sebanyak tiga kali. Melihat hal itu, terjadi baku tembak petugas membalas tembakan ke arah kendaraan para perampok yang kemudian diketahui mengenai salah satu pelaku.

"Kita sempat kehilangan jejak para pelaku, paginya kita mendapat kabar kendaraan pelaku ditemukan berada di wilayah Cikopak atau tepatnya di Desa Mulyamekar, kecamatan babakan cikao, berikut salah satu pelaku yang terkena tembakan. Pelaku yang meninggal dunia tersebut berinisial AH (30) warga Cilincing, Jakarta Utara," Ujar Kapolres Purwakarta, AKB Indra Setiawan melalui Kasat Reskrim, AKP Fitran Romajimah, kepada awak media, Kamis (6/8).


Lebih jauh, Fitran menjelaskan, pada Kamis sekitar pukul 4 dinihari, pihaknya mendapatkan laporan bahwa salah satu ruko di Kelurahan Munjul Jaya dibobol oleh sekelompok orang tak dikenal yang mengendarai avanza berwarna hitam.

Kemudian, dia memerintahkan timnya bergerak ke lapangan. Saat dalam perjalanan, petugas berpapasan dengan kendaraan yang dicurigai pelaku yang membobol ruko tersebut.

"Saat dihadang dari mobil keluarkan tembakan dan kami kejar lalu terjadi baku tembak. Tepat pertigaan Cigangsa kita kehilangan jejak para pelaku. Kemudian kami terus menyisir dan jam pada pukul 7 pagi dapat info lalin ditemukan kendaraan identik di daerah Cikopak," Kata Fitran.

Menurutnya, "Di TKP dimana kendaraan ditemukan, terdapat satu korban meninggal yang diduga pelaku. Berikut diamankan juga barang bukti satu unit mobil avanza, linggis, sejumlag kunci T, gunting, plat plasu dan rantai gembok."

"Diperkirakan pelaku lebih dari dua orang. Upaya kami dan tim sedang mencari pelaku lainnya," Pungkas AKP Fitran.

(YP) KR

TNI : 10 Titik Kritis Menjadi Skala Prioritas Normalisasi Kali Citarum


KABUPATEN BEKASI, KR - Dan Sektor 20 Citarum Harum Kolonel Inf Suyitno meninjau Sendimentasi Pendangkalan Kali Citarum Di Sub Sektor 5 Cabang Bungin, Dalam kegiatan tersebut Dan Sektor 20 memberikan arahan dan masukan serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mencintai Citarum dan secara bersama – sama menjaganya,, Kamis (06/08/2020).

Dalam keterangannya Suyitno yang disampaikan pada Awak Media saat berada dilokasi mengatakan, “Di sini saya di bantu oleh para pencinta normalisasi sungai ada Bapak Kris ada Bapak Achong Bapak Usup dan Bapak Gunawan, yang sudah membantu saya sebagai Dan Sektor, dengan tenaga, biaya, dan alat, dan saya berharap di bulan Desember sudah rapih, agar masyarakat sekarang ini tidak kebanjiran lagi, dan kita juga memakai konsultan untuk meninjau Normalisasi ini dan Teknisnya bagaimana," Terang Dan Sektor.


“Di samping melakukan Normalisasi Citarum ini, kita juga harus membuat Embung untuk mendukung ketahanan pangan, dan untuk mencegah banjir kami juga harus merencanakan hutan desa dan hutan kota, semua sudah tertuang di dalam program, kami juga melakukan pembersihan irigasi – irigasi dan normalisasi Kali Cikarang hilir, dan itu semua harus kita prioritaskan," Tambah Dan Sektor kepada awak media.

Dalam Kegiatan tersebut, Kolonel mengedepankan skala prioritas pada beberapa titik lokasi kritis ,“Untuk Sektor 20 ini kurang lebih sekitar 134 kilo meter dari Bojong Mangu sampai ke Muara Gembong, untuk sekarang ini kita prioritaskan dari Kedung Waringin sampai Muara Gembong , karena di antaranya ada sekitar 10 titik yang kritis sehingga harus kita prioritaskan terlebih dahulu” Sambungnya

Bantuan dan dukungan dari Pemda setempat , institusi terkait serta elemen masyarakat sangat diharapkan peran sertanya didalam kegiatan Citarum Harum, "Saya juga berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk membantu kami dalam pelaksanan normalisasi ini, dan saya sudah sampaikan ke Bupati Bekasi untuk membantu, karena kita ini memang kekurangan Alat – Alat dan Personil, selain itu kita sudah komunikasikan kepada kepolisian, LSM, Organisasi Masyarakat agar mari kita bersama – sama mendukung kegiatan Citarum Harum” Tutup Dan Sektor.

Kegiatan pun berlanjut dengan meninjau pelaksanaan di Sub Sektor 4 Pebayuran di Desa Karang Harja, Karang Haur dan Kerta Jaya.

(JL/HR) KR


Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin Dorong SMSI Cetak Para Penulis Handal


BANTEN, KR - Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin mendorong Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Saya berharap SMSI memiliki peranan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," Kata Azis dalam pembukaan bimbingan teknis siberindo di Tangerang.(6/8/2020).

Menurut Azis, negara akan maju apabila minat membaca rakyatnya tinggi. Karenanya Azis mendorong SMSI dapat mencetak para penulis handal, yang bukan hanya sekedar menulis berita di media namun dapat ditingkatkan hingga menulis buku. Sehingga dengan menulis tadi bukan hanya turut berkontribusi mencerdaskan bangsa namun menjadi peluang bisnis baru.


Azis wanti-wanti agar perusahaan siber yang tergabung dalam SMSI tidak memuat berita bohong, menyebarkan kebencian dan mendiskreditkan pihak tertentu. Karena hal itu selain dapat dijerat hukum dengan pasal 28 UU ITE juga tidak bermanfaat untuk bangsa ditengah pandemi ini.

Azis juga mengajak seluruh peserta bintek siberindo dari seluruh pelosok Indonesia untuk melaksanakan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya agar menjadi amal ibadah bagi dirinya masing-masing. "Agar kita semua menjadi bermanfaat bagi bangsa dan menjadi ibadah bagi kita,” Ajak Azis yang juga sudah 3 (tiga) periode berturut menjadi anggota DPR RI itu.

Hadir pada acara tersebut Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus, Sekretaris Jenderal SMSI HM Untung Kurniadi, Ketua Dewan Pakar SMSI Pusat Hendry Ch. Bangun, anggota komisi I DPR RI Bobby Adhitiyo Rizaldi dan Adnan M Yasin Sekretaris Dewan Pembina SMSI serta 13 perwakilan pengurus SMSI Provinsi. Acara itu digelar selama 2 (dua) hari sejak Rabu, 5 Agustus 2020 dan ditutup pada Kamis, 6 Agustus 2020 siang.

(JL) KR

Kamis, 06 Agustus 2020

Pertahankan Kehidupan Pohon, TNI Lakukan Pemasangan Infus Pada Pohon di Sungai Citarum


KABUPATEN BEKASI, KR - Satgas Citarum Harum Sektor 20 yang dipimpin oleh kolonel Inf.Suyitno Dalam rangka mempertahankan pohon waru dari kekeringan melakukan pemasangan infus dengan menggunakan botol bekas air mineral, pohon Waru yang berjumlah 50 pohon di tanam pada tanggul bantaran sungai citarum dengan susunan berjarak, sedangkan keberadaan lokasi terletak di wilayah kampung Bojong Jaya ,Rt 02 Rw 03, Desa Sumber Sari, Kecamatan pebayuran, Kabupaten Bekasi.

Kegiatan ini di lakukan satgas citarum harum sektor 20 adalah salah satu upaya untuk mempertahan kan tanaman dari kekeringan, agar tidak mati dan inovasi  ini dilakukan sektor 20 bersama dengan masyarakat sekitar pada Rabu ( 5/8/2020).

Dalam keterangannya pada Awak Media Dansektor 20 kolonel Inf.Suyitno menyampaikan, metode infus ini salah satu upaya untuk merawat pohon dalam musim kering,

“Kegiatan pemeliharaan yang kita lakukan hari ini, adalah bentuk peran kepedulian satgas citarum harum sektor 20 untuk memanfaatkan bantaran sungai citarum, Tujuan gerakan ini adalah menanamkan jiwa gemar memelihara dan menyayangi tanaman pohon agar tumbuh dengan baik. " Ujar Suyitno.


Kolonel mengungkapkan bahwa,"Dalam filosofi Pohon, Merupakan makhluk hidup yang punya andil dalam pertumbuhan manusia. Dengan Proses fotosintesis yang dimilikinya menjadikan Pohon sebagai komponen alami krusial bagi manusia."

"Sedangkan Pengajaran teknik silvikultur (budi daya) menanam pohon tidak sebatas mengajarkan teori (pengetahuan) dan praktik (skill), tetapi juga menanamkan jiwa silvikulturis yaitu jiwa yang memiliki rasa sayang, gemar dan senang menanam dan memelihara pohon. Memang tidak mudah menumbuhkan jiwa silvikulturis tersebut." Ungkap Dansektor pada Awak Media.

“Saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat atas kerjasamanya semoga yang kita lakukan dalam penyelamatan lingkungan melalui kegiatan peduli penghijauan akan menjadi kenangan dan kebanggaan bagi anak cucu kita dan warga Masyarakat sekitar”. Pungkas Sang Kolonel dalam penyampaian penutupnya dihadapan Awak Media.

(Jlambretta/JH) KR

Selasa, 04 Agustus 2020

" JAGUAR " Dalam ( Kehidupan Alam Liar)

Jaguar GIF - Find on GIFER

KEHIDUPAN ALAM LIAR, KR - Jaguar adalah hewan sejenis kucing besar yang tergolong dalam genus Panthera. Binatang ini merupakan kucing liar ketiga setelah harimau dan singa, dan juga merupakan kucing terbesar di belahan Barat. Binatang ini meliputi wilayah Meksiko utara, melintasi Amerika Tengah hingga ke Paraguay, Argentina utara dan selatan.

Jaguar adalah binatang pemangsa yang mempunyai gigitan yang luar biasa kuat sehingga cangkang kura-kura yang begitu kuat pun sanggup ditembusnya dalam sekali gigitan. Mereka hidup dengan memangsa rusa, tapir, anjing, rubah dan juga binatang air seperti ikan bahkan ular anaconda yang bertubuh besarpun bisa menjadi mangsanya termasuk buaya (Caiman).

Bagi orang awam, jaguar dan leopard alias macan tutul mungkin sulit dibedakan. Namun meski memiliki corak tutul yang mirip, keduanya sangat berbeda. Jika kamu perhatikan dengan saksama, corak jaguar adalah bulatan dengan titik hitam di tengahnya. Sedangkan leopard tidak memiliki titik hitam pada coraknya.

Leopard memiliki ukuran terkecil di antara lima anggota kucing besar, maka jelas ukuran jaguar lebih besar dari mereka. Habitat keduanya juga jelas berbeda. Jaguar hanya terdapat di Amerika Tengah dan Selatan, sedangkan leopard tersebar mulai dari Afrika, Asia, bahkan hingga Eropa.

                 Jaguar That Killed A Baby Capybara GIF by Pardusco | Gfycat                                           
Jaguar adalah hewan yang penyendiri, persis seperti harimau dan leopard salju. Dilansir dari Live Science, jaguar hanya akan bertemu dengan jaguar lain saat ingin kawin. Mereka menandai wilayahnya dengan air seni atau membuat tanda cakaran di pohon.

Jaguar betina adalah induk yang baik. Menurut National Geographic, jaguar bisa melahirkan satu hingga empat anak sekaligus, yang lalu akan dirawat hingga bisa hidup sendiri pada usia sekitar 2 tahun.

Satu kesamaan lain antara jaguar dengan harimau adalah sama-sama suka air. Itulah kenapa mereka lebih suka tinggal di dekat air. Jaguar bahkan adalah perenang yang andal, dan mereka juga sering berburu di air. Hewan air yang mereka buru termasuk ikan, kura-kura, bahkan caiman yaitu sejenis aligator kecil.

Meski bukan yang terbesar di antara semua kucing besar, jaguar ternyata punya kekuatan gigitan yang luar biasa. Laman The Mysterious World menyebut bahwa kekuatan gigitan jaguar mencapai 2.000 psi (pon gaya per inci persegi).




Seberapa kuat itu? Sebagai perbandingan, kekuatan gigitan manusia hanya mencapai 160 psi. Sementara harimau saja yang merupakan kucing terbesar di dunia hanya punya kekuatan gigitan 1.050 psi. Dengan kekuatan gigitan hampir dua kali kekuatan gigitan harimau, gak heran jika gigitan jaguar bisa sampai memecahkan cangkang kura-kura!

Berkat kekuatan gigitan yang luar biasa, tengkorak mangsanya bisa langsung pecah hanya dengan sekali gigit. Itulah mengapa mereka dinamakan jaguar, berasal dari kata yaguar yang dalam bahasa Amerika asli berarti "dia yang membunuh dengan sekali melompat". Memang cocok ya nama itu!

Kamu pasti tahu bahwa anakonda adalah ular terbesar di dunia, dengan ukuran bisa mencapai panjang 4,6 meter dan bobot 70 kg. Berhabitat di Amerika Selatan, nyaris gak ada hewan yang berani macam-macam dengan anakonda berkat ukurannya yang luar biasa itu. Kecuali satu hewan, siapa lagi kalau bukan jaguar!

Yap, memanfaatkan kelincahan, cakar tajam, dan gigitan super kuat, jaguar bisa membunuh dan memangsa seekor anakonda dewasa. Namun terkadang hal yang sebaliknya justru terjadi, yaitu anakonda membunuh dan memangsa jaguar. Wah, berarti mereka bisa saling memangsa ya!

Seperti leopard, jaguar juga kadang mengalami melanistik alias kondisi dimana seluruh bulunya berwarna hitam. Jaguar hitam biasanya berhabitat di pedalaman hutan hujan yang lebih gelap, karena mereka bisa lebih mudah berkamuflase di situ. Sama seperti leopard hitam pula, jaguar hitam juga biasa disebut black panther.

(RED) KR


Referensi : - The Mysterious World , Live Science, National Geographic


PESANAN PEMIRSA

Para Korban Keganasan Reklame Tumbang Ajukan Gugatan Hukum

KABUPATEN BEKASI,KR- Team Kuasa Hukum dari Lembaga Hukum Jaring Garuda NKRI diantaranya Anthony Lesnussa.SH,Irwan Awaluddin SH dan Rah...

BERITA TERKINI


NASIONAL


DAERAH