KORAN REPUBLIK

KORAN REPUBLIK
Kota Sibuk

Rabu, 19 Agustus 2020

Protes Warga Pada Program "Pamsimas", Warnai HUT RI ke 75 di Kab.Bekasi


KABUPATEN BEKASI, KR - Suasana HUT RI ke 75 kali ini sangat berbeda selain situasi dan kondisi yang berada ditengah Covid-19 yang melanda berbagai belahan di dunia termasuk di Indonesia, sehingga Pemerintah Pusat maupun Daerah mengeluarkan Ultimatum mengenai Pengetatan Protokol Kesehatan di tengah Pandemi pada masyarakatnya guna mencegah banyak korban berjatuhan terserang Virus Covid-19, (18/8/2020).

Terkait akan suasana menyambut Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat di Perum Papan Indah, Desa Mangun Jaya ,Kecamatan Tambun-Selatan pada (14/8/2020) pagi, didalam menyambut Kemerdekaan Republik Indonesia mereka melakukan dengan hal yang lain daripada lainnya, yaitu melakukan aksi Protes Terhadap Program "PAMSIMAS" (Program Kementerian dan Prioritas Presiden) yang dinilai masyarakat Perum Papan Indah tersebut sangat merugikan, itupun dilakukan oleh perwakilan warga setempat mengingat masih dalam situasi Covid-19.

Persoalan yang muncul adalah akibat ulah Tim Pamsimas dari hasil pekerjaan penggalian saluran yang ditinggalkan begitu saja oleh pihak Tim Pamsimas tanpa adanya pertanggung jawaban pihak Pamsimas guna melakukan perapihan dari hasil penggalian dan pemasangan pipa saluran air, sehingga hal tersebut menjadi beban masyarakat di RT 008 beserta dua RT lainnya diwilayah yang berdekatan dengan Sumur Pamsimas, untuk mengeluarkan kocek tambahan pribadi per-satu rumah yang dilalui saluran air Produck Pamsimas dan hal tersebutpun sudah disampaikan pada Kades PJ Mangun Jaya Encep berulang kali dengan melalui perwakilan warga untuk dicarikan solusinya agar terselesaikan namun sampai Protes diungkapkan warganya dilokasi, PJ Kades Encep pun tak terlihat batang hidungnya.


Warga setempat Sukriyanto dan Sakur yang mewakili warga lainnya saat diwawancarai Awak Media dilokasi bangunan PAMSIMAS mengatakan," Dikarenakan kondisi saya sekarang yang sudah tidak bekerja..jadi saya kepengen usul dan merasa kecewa dengan masalah pengurukan dari Pamsimas..masalah penggalian karena keterlambatan kita jadi kesel pak..karena tidak ada pergantian sama sekali pak..dari Desa janji katanya hari jum'at dateng..engga taunya engga dateng...sampai saat ini engga dateng (Jum'at 14/8/2020- Red)," Ungkap mereka.

Terkait bentuk kekecewaannya, warga menegaskan," Woow..kami sangat kecewa pak..ini merugikan masyarakat..tolong pak ditindak lanjuti ini," Tegas mereka.

Ketika ditanyakan tentang Kepala Desa mereka mengatakan," Kepala Desanya Pak Encep.... Tolong Pak Encep ini urusin lagi nih masalah Pamsimas ini dimangun jaya ini Perumahan Papan Indah khususnya ..papan Indah satu ini..agar ada pertanggung-jawaban dari pihak Pamsimas," Ujar mereka.

Sukriyanto menegaskan lagi " Kami kecewa sekali",Tukisnya, Sakur menambahkan," Sebab jadi warga yang tutup sendiri masalah gali-galian tanahnya..kalau untuk Rtnya yang saya tahu diRt saya dulu Rt 8..kalau yang di Rt 6 belum tau,"Katanya. Sukriyanto menyela," Rt 8 mungkin menyangkut Rt 6..Rt 7..Rt 8," Jelasnya.

Sukriyanto menjelaskan," Dari Rt kita Rt 8 sampai saat ini belum ada solusi untuk pergantian apa-apa..dan hari ini sudah janji Kepala Desa mau dateng tapi tidak dateng," Jelasnya.

Saat ditanyakan harapan mereka terhadap Bupati Eka Supriaatmaja dan pihak Kementerian," Minta tolonglah sama Bupati agar ditindak lanjuti masalah ini dan dari kementerian tolong pertanggung jawabannya," Kata Sakur, Sukriyantopun menegaskan sekali lagi bahwa," Kalau bisa begitu pak..diberikan sangsi, " Tegasnya. "Kita selaku masyarakat kecil sangat kecewa sekali..kita bukan orang-orang cukup..tapi kita orang menengah kebawah..apalagi kondisi Covid sekarang sudah luar biasa sekali ,pak," Pungkasnya.

Ketua KKM Tak Merespon


Sebelumnya pada kegiatan tersebut pernah diungkapkan oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Tambun-Selatan Yusri (Alm) dalam pemberitaan mediahukumindonesia.com sebelumnya yang berjudul"Ketum LPKN: Program PANSIMAS diKab.Bekasi Seperti "Kadal Buntung" pada Oktober 2019 yang kemudian Yusri berupaya memanggil Ketua KKM (Kelompok Keswadayaan Masyarakat) Pamsimas Endah tentang Proyek yang menjadi tanggung jawabnya untuk menjelaskan tentang kegiatan tersebut termasuk pada Awak Media yang mengacu pada UU KIP nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, namun tak digubris oleh Ketua KKM, Endah, Kendati hal tersebut telah berulang kali diminta oleh Kasi PemerintahanYusri dan Awak Media terkait kesediaannya melalui Whatsapp baik telephone maupun SMS. untuk menjelaskan kegiatan tersebut secara langsung dan transparan pada Awak Media.

Alih-alih malah ada oknum Anggota BPD Desa Mangun Jaya yang membalas Whatsapp tersebut dengan mengatakan bahwa "Jangan menyerang pamsimas melulu, itu pembukuannya sudah bener, masalah kerusakan ngeluhnya sama orang lapangan," Kata oknum tersebut dalam tulisan Whatsapp pada (4/5/2020).

Terkait peristiwa tersebut Ketum LSM L.P.K.N (Lembaga Pemeriksa Keuangan Negara) , Irwan Awaluddin SH pun angkat bicara, saat dimintakan tanggapannya oleh Awak Media pada (5/5/2020) menegaskan, " Atas dasar apa anggota BPD Mangun Jaya melakukan itu..apa mau memback-Up..seharusnya dia (Oknum-Red) turut mengawasi kinerja Pemerintah Desa berikut Steikholder yang terlibat didalamnya..disaat penggunaan anggaran itu dilakukan..bukannya melarang untuk diawasi..itu sudah melanggar UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Jurnalistik dan UU KIP Nomor 14 Tahun 2008, Tentang Keterbukaan Informasi Publik dan patut diduga dia terlibat dalam persekongkolan (Deelnemen aan Het Plegen Van een Misdrijf), " Pungkasnya.

Seiring berjalan komplain warga terus berlanjut sampai saat ini terkait pekerjaan yang tidak ada pertanggung jawaban dari pihak Pamsimas dan wargapun mengadukan hal tersebut pada PJ Kades Mangun Jaya, Encep untuk dicarikan solusi terbaiknya, namun lagi -lagi kandas ditengah jalan, dikarenakan PJ Kades Mangun Jaya, Encep tak merespon dengan baik Program Kementerian yang dikeluhkan warganya, dimana Program tersebut merupakan salah satu Program Prioritas Presiden.

Seperti salah satu kutipan dari berita mediahukumindonesia.com sebelumnya saat (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pembangunan PAMSIMAS adalah produksi sanitasi air yang dibiayai oleh negara melalui penerimaan perpajakan, bea dan cukai, Hal ini disampaikan Menkeu pada kegiatan Sinergi Program Pemerintah Untuk Kesejahteraan Rakyat di Kampung Pojok, Desa Sindang Sari, Serang, Banten, Jumat (15/03/2019), Sebagai informasi, Program PAMSIMAS telah dilaksanakan di 22.961 desa yang tersebar di 376 kabupaten/kota di 33 provinsi. Program ini telah berhasil menyediakan tambahan pelayanan air minum bagi 16,7 juta jiwa dan tambahan fasilitas sanitasi layak bagi 15,4 juta jiwa.

“Saya senang sekali melihat PAMSIMAS yang sedang dibangun. Saya senang sekali sekarang kalian bisa mendapatkan air yang bagus. Ini adalah produksi sanitasi air yang dibiayai oleh negara, dari uang pajak dan cukai," Ujar Menkeu.


(JLambretta) KR




Senin, 17 Agustus 2020

Belanda Delegasikan Dr Jan Herman van Roijen Dalam "Perundingan Roem Royen"



INDONESIA DALAM SEJARAH, KR - Menteri Luar Negeri Belanda Dr Jan Herman van Roijen (Desember 1948, sebelum berangkat ke New York dalam perjalanan dari negosiasi Resolusi 67 Dewan Keamanan PBB yang akan memaksa (Belanda untuk mengakui kemerdekaan Indonesia), dimana berhasil diwawancarai oleh Media pada waktu itu.

Sebagaimana diketahui Dr. Jan Herman van Roijen (lahir di Istanbul, Kesultanan Utsmaniyah, 10 April 1905 – meninggal di Wassenaar, Belanda, 16 Maret 1991 pada umur 85 tahun) adalah politikus dan diplomat Belanda. Dalam Kabinet Schermerhorn/Drees, Van Roijen menjabat sebagai MenDaGri. Dalam Perang Dunia II, ia memainkan peran penting dalam perjuangan politik Belanda. Ia mengikuti jejak ayahnya sebagai diplomat dan kemudian pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri. Sebagai menteri, ia awalnya digantikan oleh Eelco Nicolaas van Kleffens dan 4 bulan kemudian menggantikannya.

Setelah menjadi menteri, ia menjadi duta besar Belanda untuk Kanada, Amerika Serikat, dan Britania Raya. Pada tahun 1949, ia memimpin delegasi Belanda dalam Perjanjian Roem-Roijen yang akan membuka langkah mengakhiri konflik Indonesia-Belanda. Sebagai diplomat, pada tahun 1962 ia turut serta pula dalam menyelesaikan masalah Papua bagian barat.

Wawancara tersebut berdasarkan Agresi Militer II terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara ini menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatra yang dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara. Akibat dari Agresi Militer tersebut, pihak internasional melakukan tekanan kepada Belanda, terutama dari pihak Amerika Serikat yang mengancam akan menghentikan bantuannya kepada Belanda, akhirnya dengan terpaksa Belanda bersedia untuk kembali berunding dengan RI.




Pada tanggal 7 Mei 1949, Republik Indonesia dan Belanda menyepakati Perjanjian Roem Royen. Keberhasilan membawa permasalahan antara pihak Indonesia dan pihak Belanda ke meja perundingan merupakan inisiatif komisi PBB untuk Indonesia.

Pada Perundingan Roem Royen, pihak Republik Indonesia memiliki pendirian mengembalikan pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta merupakan kunci sebuah perundingan selanjutnya.Diadakannya perjanjian Roem Royen karena adanya serangan tentara Belanda ke Yogyakarta dan adanya penahanan pemimpin RI, serta mendapatkan kecamanan dari dunia Internasional. Dalam Agresi Militer II, Belanda mempropaganda TNI telah hancur, disini Belanda mendapat kecaman di dunia Internasional terutama Amerika Serikat.

Perjanjian Roem Royen diselenggarakan mulai dari 14 April sampai 7 mei 1948, pihak Indonesia di wakili oleh Moh. Roem beberpa anggota seperti Ali Sastro Amijoyo, Dr. Leimena, Ir. Juanda, Prof. Supomo, dan Latuharhary. Untuk pihak Belanda di wakili oleh Dr.J.H. Van Royen dengan anggotanya seperti Blom, Jacob, dr.Van, dr. Gede, Dr.P.J.Koets, Van Hoogstratendan, dan Dr. Gieben.

Sementara Isi Perjanjian Roem Royen di Hotel Des Indes di jakarta, antara lain: 1.Tentara bersenjata Republik Indonesia harus menghentikan aktivitas gerilya. 2. Pemerintah Republik Indonesia turut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KMB). 3. Kembalinya pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta 4. Tentara bersenjata Belanda harus mengehentikan operasi militer dan pembebasan semua tahanan politik. 5. Kedaulatan RI diserahkan secara utuh tanpa syarat. 6. Dengan menyetujui adanya Republik Indonesia yang bagian dari Negara Indonesia Serikat. 7. Belanda memberikan hak, kekuasaan, dan kewajiban kepada pihak Indonesia.

Sedangkan dampak dari perjanjian Roem Royen yaitu setelah perjanjian tersebut kembalinya Sukarno dan Hatta ke Yogyakarta setelah diasingkan, Yogyakarta sebagai ibukota sementara dari Republik Indonesia, Penyerahan mandat Sjafruddin Prawiranegara sebagai presiden PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia) kepada Ir Soekarno, terjadinya gencatan senjata Belanda dan Indonesia, serta diadakanya Konferensi Meja Bundar.


Sementara Perjanjian Roem-Roijen (juga disebut Perjanjian Roem-Van Roijen) adalah sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimulai pada tanggal 14 April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Namanya diambil dari kedua pemimpin delegasi, Mohammad Roem dan Herman van Roijen. Maksud pertemuan ini adalah untuk menyelesaikan beberapa masalah mengenai kemerdekaan Indonesia sebelum Konferensi Meja Bundar di Den Haag pada tahun yang sama. Perjanjian ini sangat alot sehingga memerlukan kehadiran Bung Hatta dari pengasingan di Bangka, juga Sri Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta untuk mempertegas sikap Sri Sultan HB IX terhadap Pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta, di mana Sultan HamengkuBuwono IX mengatakan “Jogjakarta is de Republiek Indonesie” (Yogyakarta adalah Republik Indonesia).

(RED) KR 



Mengenang Pelaku Seni Dan Budaya, Gub DKI Bersama Para Artis Gelar "Tahlil Kebudayaan"


JAKARTA, KR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri 'Tahlil Kebudayaan, Doa dan Mengenang Lima Pelaku Seni dan Budaya' yang sudah meninggal dunia. Kelima seniman tersebut adalah almarhum Ajib Rosidi, Rijal Tepo, Syaiful, Hedriques David, Sapardi Djoko Damono. Kelima almarhum dikenal sebagai pejuang dan penggerak Forum Peduli Taman Ismail Marsuki dengan tagline tagar #SaveTIM.

Anies Baswedan hadir ditemani Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan beberapa Staf Pemprop DKI Jakarta di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu malam (15/08/2020). Tampak juga hadir Radhar Panca Dahana selaku budayawan, Olivia Zalleyanti artis film/sinetron, Exan Zein producer/seniman, Tengku Rina artis film/sinetron selaku Ketua Panitia Acara dan beberapa pelaku seni lainnya.

Anies sapaan akrab mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini dalam sambutannya mengatakan, malam ini kita mengenang pribadi-pribadi berjasa yang mana tuhan mencukupkan kiprahnya berhenti. Dan tugas kita bukan hanya meneruskan, tetapi mengembangkan dari yang mereka torehkan dalam catatan perjalanan karyanya di bumi tercinta.

"Kita menyadari persis bahwa sebuah bangsa, sebuah negara adalah juga sebuah ekosistem kebudayaan. Tugas kita semua, apalagi orang seniman dan budayawan untuk meneruskan banyak karya," Katanya.

Sehingga kata Anies, bukan hanya perjalanan bangsa tanpa ada karya-karya budaya, tanpa ada arah. Tetapi justru sebuah perjalanan bangsa, dimana pelaku-pelaku utama kebudayaan mendapatkan tempat untuk mereka berkarya dan ikut menentukan arah perjalanan bangsa ini," Terang Anies.


Katanya, Mereka (red-almarhum) yang berada disini, mereka yang sama-sama kita tahlili malam ini, adalah mereka yang ikut berkontribusi menentukan arah.

"Saya ingat pengalaman khusus dengan almarhum Pak Ajib Rosidi. Pada saat itu kita membicarakan tentang pusat dokumentasi sastra HB Jassin. Pada saat itu Pak Ajib tidak mau semua ini diurus sama pemerintah. Pegang, itu dikatakan terus terang, karena nanti tidak keurus," urai Anies menceritakan dialognya sama almarhum Ajib.

"Saya datang dan bertemu. Saya jelaskan kepada Pak Ajib, saya ceritakan punya pangalaman pribadi, dimana saya tumbuh besar mewarisi buku-buku seperti ini. Rumah kami di Yogja, dulu rumah peninggalan keluarga lama dan kami tinggal di rumah itu. Ada ruangan cukup besar kami menyebutnya kantoran, kenapa disebut kantoran kami juga tidak tahu kenapa? Katanya untuk terima tamu dan diskusi dan tempat itu ada sekitar ada 5000 buku. 5000 buku itu dari usia 1700 an akhir, 1800 an sampai buku-buku baru," Jelas Anies menceritakan.

Dan kata Anies, buku-buku lama ia baca dan nikmati tempat itu dan ia kenal Anton Sekov di tempat itu. Karena katanya, begitu banyak buku sastra terjemahan yang dikeluarkan Lekra, banyak sekali.

"Saya diberi amanah mengurusi 5000 an buku itu. Itu buku kuno dan lama sekali, berbagai bahasa. Sekarang buku itu saya simpan di Jakarta, karena tidak lagi di Jakarta. Ini saya ceritakan kepada Pak Ajib bahwa setiap kali melihat koleksi buku-buku tersebut, saya senang dan memiliki wawasan luas. Sejak saat itulah pusat studi sastra  HB Jassin diserahkan pada Pemprop DKI Jakarta," Tutur Anies panjang lebar.

Pemberian Kenangan Berupa Lukisan


Usai sambutan Anies Baswedan, acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Olivia Zalleyanti membacakan puisi karya Sapardi Djoko Damono. Selanjutnya Exan Zein membacakan puisi Ajib Rosidi dan Abror melakukan testimoni perjalanan diri saat mengenal almarhum Ajib Rosidi.

Selain itu untuk mengenang kelima almarhum, What Voice yang personalnya terdiri dari Mogan Pasaribu, Jalie Gimbal, Cilay dan Dompak menyumbangan beberapa lagu. Group vokal ini adalah musisi yang sudah tampil dan go international.

Bahkan demi mengingat kelima almarhum, Panitia 'Tahlil Kebudayaan Doa dan Mengenang Almarhum Ajib Rosidi, Rijal Tepo, Syaiful, Hedriques David, Sapardi Djoko Damono' memberikan lukisan sketsa dibingkai lapisan warna emas. Lukisan sketsa foto profil para almarhum dibuat oleh Abi asal Medan, pelukis yang sering terlibat dalam kegiatan seni dan budaya di Taman Ismail Marzuki.

Berikan Penghormatan 


Sementara itu Tengku Rina, Ketua Panitia 'Tahlil Kebudayaan, Doa dan Mengenang Lima Pelaku Seni dan Budaya' mengatakan, acara ini adalah bentuk penghormatan dan apresiasi kepada kelima almarhum. Kelima pelaku seni dan budaya tersebut adalah sosok-sosok memiliki kontribusi dan pengalaman dalam mengembangkan seni dan budaya di Indonesia.

Mereka termasuk orang-orang yang penggerak dan pejuang di Forum Peduli Taman Ismail Marzuki atau #SaveTIM. Sebab menurutnya, TIM dalam pembangunannya sedikit melenceng dan salah arah.

"Pembangunan TIM perlu dibenahi ke arah yang benar. Agar TIM bisa menjadi rumah bersama untuk seniman dan budayawan, serta menjadi pusat seni dan kebudayaan di Indonesia," Tandasnya.

Kata Rina sapaan akrabnya, pelaku seni dan budaya memiliki peran penting dalam menguatkan kehidupan masyarakat. Dimana supaya memiliki rasa cinta kepada budaya dan tentu memiliki rasa cinta kepada bangsa Indonesia.

"Lewat karya-karya seni dan budaya kelima almarhum Ajib Rosidi, Rijal Tepo, Syaiful, Hedriques David, Sapardi Djoko Damono, bermanfaat bagi wawasan dan khasanah perekembangan seni dan budaya di Indonesia. Sampai saat ini karya mereka-mereka (red-almarhum) bisa dilihat dan dibaca diberbagai literasi dan koleksi film," Jelas Rina yang dikenal sahabat dekat almarhum Syaiful 'Ipoel Pujangga'.

(JLambretta/Wahyu) KR 

Sabtu, 15 Agustus 2020

Berikan Pelayanan Extra Prima Menjadi Prioritas Utama Bagi Kecamatan Tambun-Selatan


KABUPATEN BEKASI, KR - Kecamatan Tambun selatan melakukan berbagai inovasi dengan pembenahan letak penataan ruang guna meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat ditengah Covid-19 melanda diseluruh belahan dunia, Kendati wilayah tersebutpun terindikasi masuk dalam kategori, namun dibawah kepemimpinan Camat Junaefi hal tersebut tak menyurutkan para perangkat Kecamatan Tambun selatan didalam memberikan kepuasan pelayanan terhadap masyarakat, (13/8/2020).

Abdul Gani salah satu warga Kecamatan Tambun Selatan yang tengah berada dikecamatan saat dikonfirmasi Awak Media mengatakan," Saya Cukup puas dengan pelayanan yang dilakukan pihak Kecamatan Tambun Selatan..dengan banyak kemudahan yang diberikan..walau kondisi saat inikan sedang gencar-gencarnya Covid...yaa..paling tidak..pelayanan tetap berjalan ..jadi kebutuhan kami sebagai warga terpenuhi," Ungkapnya.


Camat Tambun Selatan Junaefi ditemui Awak Media saat monitoring kesiapan perangkatnya dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, mengemukakan bahwa, " Kecamatan Tambun selatan terus fokus pada pelayanan masyarakat dengan terus meningkatkan mutu, kualitas dan inovasi secara bertahap diberbagai segi...agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi," Jelasnya.

Terkait kepengurusan KTP dan KK, Junaefi menegaskan," Bagi warga yang belum melakukan perekaman..segera datang kekantor Kecamatan dan daftarkan..Insya Allah setelah perekaman..dalam waktu satu minggu sudah dapat diambil KTPnya."

" Kami pihak Kecamatan mengupayakan bekerja dengan cepat..jadi melalui proses ..masukan berkas..empat belas hari...nanti jadi..satu minggu langsung di cek kekantor kecamatan..kalau seminggu sudah jadi silahkan diambil..dengan catatan itu Gratis," Tegas Camat Tambun Selatan, akhiri wawancara,pada (12/8/2020).

(JLambretta) KR


Talkshow Baksos Bibir Sumbing Nasional Pada "Era Adaptasi Kebiasaan Baru


JAKARTA, KR - Dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara Ke-74, Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik (PERAPI) dan Yayasan Smile Train Indonesia mengadakan media gathering.

Adapun kegiatan media gathering adalah dalam bentuk bakti sosial (BAKSOS) operasi bibir sumbing yang melibatkan masyarakat.

"Baksos operasi bibir sumbing ini kita adakan dari tanggal 14-30 Agustus 2020, yang melibatkan 11 rumah sakit Polri di wilayah Indonesia. Namun dari Smile Train sendiri akan mendukung baksos operasi sumbing ini terus berlanjut sampai Indonesia bebas dari bibir sumbing. Target kita sebanyak mungkin pasien, dari usia balita hingga dewasa masuk dalan program operasi bibir sumbing, yang merupakan hasil kerjasama Pusdokkes Polri dengan Perapi dan Yayasan Smile Train Indonesia," Kata Kombes Pol.dr.Budi Heryadi SS, MK, MM, Kabag Opsnalmed Pusdokkes Polri di Rumah Sakit Polri  Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, Jumat (14/8/2020).


Sementara itu, Ketua PERAPI,Brigjen.TNI,Dr. Budiman, SpBP-RE, di acara yang sama mengatakan dari setiap 700 anak yang lahir, kemungkinan ada satu anak yang sumbing."Jadi bisa dibayangkan berapa angka kelahiran anak Indonesia dengan yang sumbing. Jadi tak akan pernah habis. Maka baksos operasi bibir sumbing ini adalah program tanpa batas waktu dan tanpa batas wilayah. Selagi masih cukup tenaga operasi dan dananya memadai kita lakukan. Mau di desa terpencil sekalipun, kita datangi pasiennya tentunya bekerjasama dengan Pusdokkes, Yayasan Smile Train dan institusi-institusi lainnya," Jelasnya.

Sedangkan Ketua Yayasan Smile Train Indonesia Deasy Larasati menjamin masyarakat tidak mampu akan memperoleh layanan operasi bibir sumbing secara gratis atau cuma-cuma. "Mulai pasien masuk, dari proses pemeriksaan atau screening, operasi, rawat inap dan pengobatan warga yang tidak mampu tidak dikenakan biaya. Biaya nol persen," Ujarnya menambahkan.

Dalam kegiatan baksos operasi bibir sumbing yang melibatkan puluhan pasien dari kalangan warga tak mampu tersebut, juga dihadiri Kepala Rumah Sakit Polri Soekamto, Brigjen.Pol.dr. Asep Hendradiana, SpAn, KIC, Koordinator Baksos Operasi Bibir Sumbing Nasional, AKBP.dr.Huntal Napoleon SpBP-RE, jajara Pusdokkes Polri, para jurnalis dan undangan lainnya.

(JLambretta/Wahyu) KR

Proyek " Siluman Kuburan " Timbul di Kampung Siluman, Desa Mangun Jaya


KABUPATEN BEKASI, KR - Pekerjaan Renovasi Kantor TPU Mangun Jaya yang berlokasi di Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi mengundang tanda tanya besar, melihat dalam proses pengerjaannya selain tak dilengkapi dengan keterangan jelas tentang proyek tersebut ditambah dengan tidak ada yang dapat menjelaskan tentang pelaksanaan pekerjaan yang dinilai masyarakat seperti hantu, (13/8/2020).

Hal tersebut diungkapkan masyarakat setempat wahyudi beserta yang lainnya yang mengatakan," Lha ntu proyek kaga ada pisan boplangnya...jadi ora ada jelasnya...masyarakat sekitar TPU ini juga banyak yang kaga tau..siape nyang pegang kerjaan..orang infonya ora ada laporaaan," Ungkap mereka.

Senada dengan itu Kadus Buang saat dijumpai Awak Media dikediamannya yang tidak jauh dari TPU pun mengatakan hal yang sama, "Lha kaga tau..kita juga baru tau ada kerjaan disitu dan tidak ada laporan ke saya..mungkin ke Rt atau Rw sudah..tapi yang jelas kesaya tidak ada laporan..coba nanti saya cek ke Rt atau Rw, " Tegas Buang.

" Memang kalau ada Proyek pekerjaan Pemda..belum pernah ada laporan..kesaya maupun Desa...ya begitulah," Imbuhnya dengan nada kesal.

Penjabat Sementara Kades Mangun Jaya Encep saat dijumpai di Kantor Desa oleh Awak Mediapun mengatakan hal yang sama," Wah saya baru tahu...dan belum ada laporan kesaya..masalah ada pekerjaan renovasi atau perbaikan Kantor TPU," Jelas Encep.(12/8/2020)

" Karena saya baru tahu kalau disana ada pekerjaan proyek Pemda dan tidak ada laporan jadi saya tidak dapat menjelaskan Proyek apa..siapa yang mengerjakan dan berapa nilainya..nanti coba saya cek kelapangan..mungkin setelah itu saya dapat menjelaskan," Tutup PJ Kades Mangun Jaya.

Berapa Biaya Proyek?, " Kurang Tau Sih "


 
Sebelumnya (7/8/2020) Ketika para pekerja dilokasi dikonfirmasi Awak Media Terkait Pekerjaan tersebut, Mad kordinator pekerja (PimPro) didampingi Nur penjaga Kantor TPU mengatakan,"  Mengenai pekerjaan ini..ya kurang tau sih..soalnyakan saya baru.., ini renovasi," Katanya, Saat ditanyakan berapa biayanya, Mad menjawab," Kurang tau juga sih,", Kemudian ditanyakan perihal plang pengerjaan Mad mengatakan," belum ini sih..belum ada..tau entar besok-besok mah kali ada..sekarang belum ada,"Kata Mad, lalu ketika diulang kembali tentang biaya pekerjaan tersebut mad menjawab,"Tidak Tahu" dan pengulangan tentang pekerjaan pembangunan apa, Mad menjawab,"Ini termasuknya..apa..ya..kurang tau juga sih,",lalu ditanya Pak Mad sebagai apa, ia menjawab," ya kalau kitakan sebagai menerima barang..kalau ada apa-apa kita entar dihubungi gitu,"jawabnya, Kemudian ditanya PTnya apa atau Perusahaannya apa, Mad menjawab," Kurang tau sih...kitakan orang baru semua..jadi kita engga tau dan memang engga jelas..kalau saya laporan yang saya tau cuman Doyok," Katanya, saat ditanya nomor kontak Doyok , Mad mengatakan," Saya engga ada nomor teleponnya,", Dan ditanyakan kalau terjadi Apa-apa dilokasi pekerjaan seperti Insiden atau kecelakaan bagaimana menghubungi pemborongnya?, Madpun terdiam tak menjawab.


(JLambretta) KR






Jumat, 14 Agustus 2020

Desa Telaga Murni Mewakili Polres Kab.Bekasi Dalam Program "Kampung Tangguh Nusantara"


KABUPATEN BEKASI, KR - Kampung Tangguh Nusantara merupakan program nasional, yang digagas pertama kali oleh Polda Jawa Timur, yang kemudian digelorakan di seluruh wilayah nusantara. Program tersebut dinilai cukup baik dalam menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid -19. Keberadaannya ditinjau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, serta langsung  memerintahkan kepada Kapolri untuk mengikuti Kampung Tangguh Nusantara ini. Konsep dari Kampung Tangguh Nusantara itu sendiri, menitik beratkan peran serta elemen masyarakat, sehingga kampung tersebut mempunyai daya cegah penyebaran Covid-19,(12/8/2020)

Adapun Kampung Tangguh Nusantara untuk wilayah Polres Kabupaten Bekasi adalah Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Pelaksanaan launching program Kampung Tangguh Nusantara diwilayah ini pada 8 Agustus 2020.

Sedangkan penilaian kampung tangguh sendiri, akan dilihat dari tiga bidang, diantaranya; bidang kesehatan yang terdiri dari pembentukan posko dan penerapan pola hidup sehat, bidang sosial ekonomi dilihat dari pembangunan softskill ketahanan pangan, serta bidang keamanan yang dilihat dari penerapan SOP pelanggaran kejahatan ringan, dengan meningkatkan sistem keamanan kampung.

 
Penjabat Kepala Desa Sementara Telaga Murni, Bambang Atong saat dimintakan keterangannya oleh awak Media dilokasi penilaian mengatakan bahwa," Ini kebetulan ada program dari Poda Metro Jaya..ada mungkin lomba yang diwakilkan dari Rw 05 itu untuk mewakili Polres Kabupaten Bekasi..di Rw lima perumahan Telaga Murni...ini program Kampung Tangguh Nusantara," Jelasnya.

Saat ditanya Program tersebut Program Presiden atau bukan," Waduh untuk itu saya kurang paham juga ya..cuma karena saya kemari juga diundang..jadi dalam waktu dekat ini mereka (Polisi-Red) terkait masalah menitik beratkan...bagaimana pencegahan Covid..dikarenakan masih dalam nuansa Covid..dan alhamdulillah menurut pandangan dari Polres Kabupaten Bekasi bahwa Rw 05 ini cukup memadai..mereka mematuhi bagaimana protokol kesehatannya..bagaimana menjalankan pemakaian masker untuk keluarganya..jadi Perumahan-perumahan itu,,alhamdulilah warga disini sangat memahami..berarti mematuhi apa yang menjadi arahan pemerintah," Jawab PJS Kades.

Ketika ditanyakan tentang kriteria penilaian, Bambang Atong mengatakan," Ya mungkin tentunya kriteria-kriteria penilaian yang dilakukan oleh Polres..saya pribadi kurang memahami..hanya tadi saya bicara sebentar dengan pihak Polresnya bahwa..ada tim penilai akan datang kesini hanya semata-mata bahwa disini itu dalam terkait penanganan Covid itu cukup baik..nah kriteria tadi itu sebagai penilaiannya saya sendiri kurang paham..,"Ungkap PJS Kades.

" Ya Tentunya terkait masalah Covid..bukan hanya di Rw 05..diseluruh Desa Telaga Murni..kami berikan bantuan yang memang sudah dianggarkan..baik itu dari Covidnya..bantuan hand sanitizer..terus bantuan mungkin obat infektan termasuk alat semprotnya kita dukung semua termasuk masker juga..termasuk bagi warga-warga yang memang berhak menerima bantuan BLT atau bantuan-bantuan lainnya," Pungkas Bambang Atong.

(JLambretta) KR


PESANAN PEMIRSA

Para Korban Keganasan Reklame Tumbang Ajukan Gugatan Hukum

KABUPATEN BEKASI,KR- Team Kuasa Hukum dari Lembaga Hukum Jaring Garuda NKRI diantaranya Anthony Lesnussa.SH,Irwan Awaluddin SH dan Rah...

BERITA TERKINI


NASIONAL


DAERAH