Hal tersebut dijelaskankan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo “Ketika menjelang malam, provokasi sudah didesain perusuh, mulai antara lain benda keras, batu, paving block, petasan, serta macam barang bukti (yang) kami sengaja kami hadirkan dalam confrence Press hari ini adalah (tunjukkan, red). Ada bambu sudah dipersiapkan setting-an kelompok tersebut, demo yang tadinya damai menjadi rusuh,” Jelas Dedi Prasetyo,dalam satu area dalam jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2019).
Dedi melanjutkan,” Ini diprakarsai oleh berbagai orang dalam satu area ,Salah satunya tersangka adalah A alias Andri Bibir, yang ditangkap di Kampung Bali, Tanah Abang. Dedi menyebut Andri berperan mengumpulkan batu dengan menggunakan tas ransel (tunjukkan, red) agar diberikan kepada perusuh untuk melempari aparat kepolisian ,Lalu kumpulkan batu lagi dan disuplai pada temannya sekitar 10 orang, yang kita hadirkan hanya 2 orang. Habis itu cari lagi kirim lagi dan lempar lagi,” Ungkap Dedi.
Dari Kesebelas orang tersangka, menurut Dedi, punya peran berbeda – beda pada saat terjadi Kerusuhan 22 Mei.
Dan ini adalah 11 nama tersangka berikut perannya dilapangan:
1. A alias Andri Bibir berperan mengumpulkan batu dengan menggunakan tas ransel dan membawa air dengan jeriken
2. Mulyadi, sebagai pelempar batu
3. Arya,sebagai pelempar batu
4. Asep, sebagai pelempar batu
5. Marzuki, sebagai Pelempar batu
6. Radiansyah, sebagai pelempar batu
7. Yusuf, sebagai pelempar batu, botol kaca dan bambu
8. Julianto, sebagai pelempar batu, botol kaca, molotov dan bambu
9. Andi , sebagai pemberi air minum kepada pendemo
10. Saifudin, sebagai pelempar batu, botol kaca dan bambu
11. Markus disebut turut melempar batu, botol kaca dan bambu
Barang bukti yang telah diamankan dari para pelaku yang sengaja dihadirkan dalam confrence press adalah bambu, jeriken, celana, botol kaca, batu, dan handphone.
Para tersangka dijerat Pasal 170 KUHP dan Pasal 214 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar