KORAN REPUBLIK

KORAN REPUBLIK
Kota Sibuk

Rabu, 17 Juli 2019

Dua Proyek Siluman Muncul diUPTD Pal dan Lab,Tambun, Kab.Bekasi


KABUPATEN BEKASI, KR – Proyek pmbangunan tembok pembatas depan diKantor UPTD Peralatan dan Laboratorium, Dinas Bina Marga dan Pengairan , Kabupaten Bekasi yang berlokasi diJalan Setia Dharma II ,Tambun-Selatan, disinyalir banyak menyalahi aturan serta sarat akan unsur korupsi didalam pelaksanaan pembangunannya, (15/7).


Pasalnya berdasarkan pantauan awak media dilapangan, tidak ditemukan standarisasi pelaksanaan proyek pembangunan pemerintah baik Daerah,Provinsi maupun Pusat yang seyogyanya diterapkan sebelum dan bahkan disaat pengerjaan pembangunan tersebut berlangsung sesuai dengan SOP yang diberlakukan, minimal tentunya terpampang Papan Proyek yang menjelaskan tentang Proyek pembangunan tersebut berasal dari mana, Perusahaannya apa , berapa nilai proyek dan berapa lama dikerjakan.

Tak jauh berbeda dengan yang didalam ruang lingkup UPTD, ternyatapun ada pembangunan gedung kantor tanpa keterangan yang jelas sedang dibangun secara bersamaan dengan pembangunan tembok depan Kantor UPTD, selain tanpa Papan Proyek ditambah dengan para pekerja bangunan yang tanpa menggunakan Safeti Tool didalam pengerjaan pembangunan gedung Kantor tersebut.

UPTD Tidak Mengetahui 
 

Kepala UPTD Subardi dan DJ Fernandes saat dimintai keterangannya oleh awak media mengatakan, Kita disini..tuh tidak punya kegiatan..disini kerjaan Dinas PUPR..kita disini kita usulin..itu PPTK-PPTK dari Dinas semua…anggaran dari Dinas..inikan bangunan negara..jadi bukan tupoksi kita..jangan tanya kekita..karena bukan kegiatan kita..tanya keDinas..bidang pemeliharaan…jangan tanya kekita ..kita engga tau.., karena kita UPTD..kita pengguna..User..begitu dia bangun..sudah beres semua.. selesai..kita masuk..karena bukan tupoksi kita ngebangun-bangun..gitu..lho., Jawab mereka.

Saat awak media menyambangi kantor PUPR bagian pemeliharaan diPemda Kabupaten Bekasi  lagu lama gitar tuapun selalu berdendang bahwa Kadis PLT (Jamaluddin diComot KPK-Red) tidak ada ditempat bersama dengan Kabid dan Kasi seluruhnya dengan berdalih sedang mengadakan rapat yang tentunya dengan lokasi rapat yang tidak diketahui, hal tersebut diungkapkan Staff Kantor yang tidak mau disebutkan namanya dan bahkan juga tidak mau menyebutkan nama Para Kadis PLT, Kabid dan Kasinya.

Menilai dari hal tersebut, ternyata kekuatan dan Pengaruh KPK sangatlah kuat sehingga bekas yang ditinggalkannyapun sampai terasa sedemikian lama.. Pasca diBekuknya Jamaluddin Kadis PUPR beserta Konco-konconya saat bercokol diTKP, sehingga untuk menyebutkan nama saja menjadi tabu, kemungkinan perlu surat pengantar dari RT maupun RW, Pungkas Irwan Ketua DPC AWI, Kabupaten Bekasi, saat dimintakan tanggapannya oleh awak media diKantornya Perum.Sinar Kompas Utama , Desa Mekarsari, Tambun-Selatan.

(J.Lambretta) KR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



PESANAN PEMIRSA

Para Korban Keganasan Reklame Tumbang Ajukan Gugatan Hukum

KABUPATEN BEKASI,KR- Team Kuasa Hukum dari Lembaga Hukum Jaring Garuda NKRI diantaranya Anthony Lesnussa.SH,Irwan Awaluddin SH dan Rah...

BERITA TERKINI


NASIONAL


DAERAH