KORAN REPUBLIK

KORAN REPUBLIK
Kota Sibuk

Senin, 13 Mei 2019

Munaslub PB PTMSI Kisruh,KONI Pusat dan Kemenpora diMinta Bertindak Fair


JAKARTA ,KR - Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh  Indonesia (PB PTMSI) menggelar acara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang berlokasi di Twin Hotel, Jakarta, dalam rangka melakukan pemilihan Ketua Umum PB PTMSI periode  2019-2023 ,(11/5).
Acara yang diharapkan berjalan lancar dan aman malah justru sebaliknya menimbulkan ketegangan yang kemudian menjadi ricuh dan kacau-balau terkait keputusan sidang didalam  memilih Ketua Umum PB PTMSI periode  2019-2023 dianggap cacat hukum dengan alasan tidak memenuhi kourum yang kemudian dilanjutkan dengan aksi walkout dari 14 Pengprov  PTMSI yang hadir pada saat itu, Aksi walkout tersebut dilakukan para pendukung calonKetua Umum PB PTMSI, Kurmin Halim yang merasa dicurangi calon Tandingan yakni Peter Layardi.
Kurmin  menilai hasil Munaslub telah direkayasa dan tidak sesuai dengan Anggaran  Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang telah disepakati,Pieter Layardi sebagai kandidat telah merekayasa Munaslub PB PTMSI  dengan mengarahkan peserta untuk kepentingannya. Makanya, 14 Pengprov  PTMSI yang tidak sepakat melakukan aksi . Jadi saya minta KONI Pusat dan Kemenpora bertindak fair dengan tidak mensahkan hasil Munaslub," kata Kurmin Halim.
Sejak awal, Kurmin Halim yang juga Ketua Pengprov PTMSI Sumsel sudah  melihat adanya ketidakberesan dalam pelaksanaan Munaslub. Yakni,  pimpinan sidang Kol Sus (Purn) Irfan tidak membuka secara transparan  tentang keabsahan peserta yang hadir,Pimpinan sidang hanya menyebutkan Munaslub dihadiri 30 Pengprov PTMSI  tetapi menolak saat diminta menyebutkan secara rinci. Ini jelas merusak  citra dunia olahraga Indonesia yang menjunjung tinggi sportifitas,"  katanya.
Menurut Kurmin, dirinya bersedia mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PB  PTMSI atas permintaan Pengprov dan keinginan untuk menyatukan dualisme  organasi tenis meja Indonesia, lalu Kurminpun mengungkapkan bahwa,"Saya itu maju mencalonkan sebagai Ketua Umum PB PTMSI karena diminta  dan berkeinginan memperbaiki tenis meja Indonesia. Perlu diketahui bahwa  target saya setelah terpilih adalah mempersatukan dualisme organisasi  tenis meja Indonesia. Dualisme inilah yang harus diselesaikan sehingga  kita bisa bersama-sama membangun prestasi olahraga tenis meka ke depan,"  Ungkapnya.
DariKe-14 Pengprov PTMSI yang melakukan aksi walk out adalah : Jambi, Sumsel, Aceh, Sumbar, Babel, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sulbar, Sulsel, Gorontalo, Papua Barat, Maluku, dan Sulut.
Hal tersebutpun dijelaskan Kronologhis detilnya oleh Patras Andaria selaku peserta utusan Pengprov PTMSI Gorontalo kepada Koran Republik dan Media Hukum Indonesia yang diminta untuk meliputnya dikamar hotel agar penjelasannya didokumentasikan dan dipublikasikan terkait adanya kecurangan dan rekayasa dalam munaslub PB PTMSI serta tindakan otoriter yang dilakukan oleh Pimpinan sidang Kol Sus (Purn) Irfan , Tegasnya. (J.Lambretta/Sisman.L) KR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Pesanan Pemirsa

Para Korban Keganasan Reklame Tumbang Ajukan Gugatan Hukum

KABUPATEN BEKASI,KR- Team Kuasa Hukum dari Lembaga Hukum Jaring Garuda NKRI diantaranya Anthony Lesnussa.SH,Irwan Awaluddin SH dan Rah...

Berita Terkini


Pilihan Pemirsa